3 Laga Dramatis di Partai Final Liga Champions: Comeback Liverpool Paling Fenomenal!
INDOSPORT.COM – Berikut tiga pertandingan final Liga Champions yang paling fenomenal sepanjang sejarah, di mana epic comeback Liverpool atas AC Milan jadi duel dramatis yang terus dikenang.
Parta final Liga Champions musim 2021/22 baru saja berakhir, dimana raksasa Liga Inggris, Liverpool, bertemu dengan sang kampiun LaLiga Spanyol, Real Madrid, demi gelar juara.
Bertanding di Stade de France pada Minggu (29/05/22) dini hari WIB, Liverpool langsung menekan pertahanan Real Madrid yang diisi oleh duo Eder Militao dan David Alaba.
Sepanjang babak pertama, Liverpool dengan taktik menyerangnya berhasil mendominasi pertahanan Real Madrid, namun sayang hingga jeda turun minum tidak ada gol yang tercipta.
Di babak kedua, Liverpool lagi-lagi mampu mendominasi pertandingan dan menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Namun tangguhnya lini pertahanan Real Madrid, membuat skor kacamata tetap bertahan.
Apes bagi Liverpool, meski menguasai permainan namun mereka malah kebobolan di menit ke-59’ melalui aksi Vinicius Junior yang sukses memanfaatkan umpan Valverde menjadi gol.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor 0-1 tetap bertahan meski menjelang laga berakhir Liverpool masih sering ciptakan peluang berbahaya.
Jika melihat statistik, Liverpool sejatinya sangat mendominasi pertandingan dengan lepaskan 24 tembakan. Berbanding terbalik dengan Real Madrid yang cuma catatkan 4 tembakan.
Akan tetapi, efektivitas Real Madrid yang mampu memaksimalkan peluang minim sukses jadi pemenang, sekaligus mengukuhkan diri sebagai peraih juara Liga Champions terbanyak sepanjang sejarah.
Sebelum duel Liverpool vs Real Madrid di final Liga Champions 21/22, ada tiga pertandingan lain yang juga cukup dramatis dan masih dikenang sampai sekarang.
Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas, tiga pertandingan final Liga Champions paling fenomenal sepanjang masa:
1. Real Madrid vs Atletico Madrid (2014)
Partai final Liga Champions musim 2013/2014 mempertemukan dua tim asal kota Madrid, Spanyol yang berlangsung di Lisbon, Portugal.
Atletico Madrid sukses memimpin pertandingan pada menit ke-36 lewat gol dari Diego Godin.
Gol tersebut membuat para pendukung semakin yakin timnya akan mengangkat trofi si kuping besar di musim tersebut.
Akan tetapi, mimpi tersebut harus dikubur dalam-dalam karena Sergio ramos berhasil mencetak gol dan menyamakan skor di menit 93 masa injury time.
Di masa tambahan waktu Real Madrid sukses bangkit dan mencetak tiga gol tambahan melalui Marcelo, Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale.
Real madrid sukses mengalahkan sang rival sekota dan mendapatkan La Decima di musim tersebut serta mengukuhkan sebagai tim yang paling sukses di kompetisi paling akbar di benua Eropa.
Bayern Munchen vs Chelsea (2012)
Final Liga Champions 2012 memfavoritkan Bayern Munchen sebagai pemenang, karena partai tersebut digelar di Allianz Arena yang merupakan kandang dari The Bavarian.
Sedangkan sang lawan adalah The Blues, Chelsea bukan merupakan tim unggulan di kompetisi ini.
Thomas Muller sukses membawa Munchen unggul di menit ke-83, gol sang pemain membuat banyak pihak yakin jika raksasa Jerman tersebut akan memenangkan pertandingan.
Tapi hal itu tak terwujud karena Didier Drogba berhasil menyamakan skor lewat sundulan di menit ke-88 dan membawa pertandingan berlanjut ke tambahan waktu.
Di masa tambahan waktu kedua tim tak mampu menambah gol dan laga harus diakhiri dengan adu pinalti.
Arjen Robben gagal mengeksekusi penalti dan akhirnya membuat Chelsea menjadi juara baru di kompetisi Eropa tersebut.
2. Liverpool vs AC Milan (2015)
Partai final paling fenomenal sepanjang masa tentu saja The Miracle of Istanbul yang mempertemukan Liverpool dengan salah satu tim tersukses di Eropa, yaitu AC Milan.
Pertandingan final tersebut digelar di Istanbul, Turki pada tahun 2015. AC Milan sukses unggul cepat 3-0 di babak pertama berkat gol dari sang kapten, Paolo Maldini serta brace Hernan Crespo.
Di babak kedua banyak pihak yang dibuat kaget dengan hasil pertandingan tersebut. The Reds sukses melakukan comeback dengan menyamakan kedudukan menjadi 3-3 di waktu normal.
Steven Gerrard, Vladimir Smicer serta Xabi Alonso menjadi pencetak gol dan penyelamat pada laga tersebut.
Liverpool pun berhasil menjadi kampiun setelah memenangkan adu penalti, berkat hal tersebut Istanbul menjadi tempat yang spesial bagi para fans Liverpool.