Kurnia Meiga Sebut Liga Indonesia Belum Butuh Kiper Asing, Singgung Arema FC?
INDOSPORT.COM - Kiper legendaris Timnas Indonesia dan Arema, Kurnia Meiga Hermansyah, blak-blakan menyebut bahwa tim Liga 1 sejatinya belum membutuhkan kiper asing.
Hal ini seolah menyiratkan bahwa Kurnia Meiga menyinggung mantan tim yang telah membesarkan namanya, yaitu Arema FC.
Pasalnya, Arema FC menjadi satu-satunya tim yang menggunakan jasa kiper asing di Liga 1 2021/22 lalu, kemudian disusul Madura United yang merekrut kiper asal Korea.
Arema FC memang tampil apik bersama kiper asing, Adilson Maringa. Namun, kiper lainnya justru minim jam terbang di Liga 1.
Arema FC bahkan harus meninjamkan eks kiper Timnas Indonesia, Kurniawan Kartika Ajie ke RANS Cilegon FC dan Barito Putera.
Melihat fenomena ini, Kurnia Meiga buka suara. Menurutnya, Liga Indonesia belum memerlukan kiper asing, yang setiap kali bermain hanya diperlukan satu kiper saja.
Pasalnya, kualitas kiper lokal juga tidak kalah mumpuni dibandingkan kiper impor. Apalagi, sekarang mulai bermunculan para kiper muda berkualitas di kompetisi Liga 1.
"Menurut saya di Indonesia belum butuh kiper asing, karena di Indonesia ini masih banyak kiper bagus yang membutuhkan kesempatan," ujar Kurnia Meiga di Tiento.
Selain itu, peran penjaga gawang sangat penting untuk berkomunikasi dengan para pemain bertahan. Jika kiper asing, maka ada perbedaan bahasa antara keduanya.
"Indonesia belum butuh kiper asing. Kiper kan harus berkomunikasi dengan pemain belakang, kalau bahasanya beda, misal bek lokal semua, ini komunikasinya bagaimana."
1. Kiper Lokal Terbaik saat Ini
Mantan kiper legendaris Arema FC dan Timnas Indonesia, Kurnia Meiga mengaku penjaga gawang dari Indonesia berada di level yang baik, tak kalah dari pemain asing.
Ketika ditanya siapa saja kiper yang tampil dominan di Liga 1 2021, Kurnia Meiga tidak kesulitan menjawabnya. Ada Muhammad Riyandi yang tampil apik di Barito Putera.
"Riyandi di Barito, tipikal mainnya sih sama seperti saya. Saya suka karena dia berani, berbentuk ya karakternya," ucap Meiga.
"Menurut saya Riyandi progresnya bagus, masih muda juga," lanjut Kurnia Meiga lagi.
Selain itu, Kurnia Meiga juga mengaku belajar banyak dari kiper senior Indonesia dan Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa.
Tak lupa, ada pesaingnya yang juga terus konsisten menjadi andalan di bawah mistar gawang Persib Bandung, Teja Paku Alam.
"Saya secara pribadi mengenal (Andritany dan Teja) di Piala AFF 2016, mereka ini mempunyai kualitas dan kelebihannya masing-masing," ungkap Kurnia Meiga.
"Saya pun waktu 2016, saya banyak belajar dari dua orang itu, karena yang saya nggak punya, di dua orang itu ada," jelasnya lagi.
Selain itu, Kurnia Meiga juga mengaku salut dengan kiprah kiper senior Indonesia yang bisa membawa timnya bersaing juara Liga 1, yaitu I Made Wirawan di Persib Bandung.
"Saya sempat lama juga di Timnas sama Bang Made, sangat mengayomi, walaupun beda jaraknya agak jauh saya sama dia."
"Sekarang pun dia masih bagus, karena mungkin pelatih melihat umurnya, selain kualitas. Kalau untuk kualitas, Bang Made juga sangat bagus," tuntas Kurnia Meiga.
2. Sekilas Kiprah Kurnia Meiga
Kurnia Meiga Hermansyah dikenal sebagai kiper dengan segudang prestasi. Walaupun sebagai kiper, ia pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Indonesia 2009/2010.
Kurnia Meiga bahkan berhasil menjuarai Liga Indonesia di musim pertamanya bersama Singo Edan, dalam usia yang sangat muda, yakni masih 19 tahun.
Kurnia Meiga juga jadi pemegang rekor cleansheet terbanyak di Liga Indonesia sejak musim 1994/1995, total ada 18 laga.
Saat memperkuat Timnas Indonesia U-23, Kurnia Meiga pernah dua kali membawa skuat Garuda ke partai puncak SEA Games 2011 dan Piala AFF 2016, walau gagal juara.