Masuk Grup Neraka Pramusim Liga 1, Bek Bali United Bicara Antusiasme Suporter di Bandung
INDOSPORT.COM - Bek Bali United, Haudi Abdillah, melihat keberadaan timnya di grup neraka pada turnamen pramusim merupakan sebuah keuntungan. Tiga tim berkualitas cocok menguji skuat Serdadu Tridatu sebelum bertarung di Piala AFC 2022.
Undian turnamen pramusim dilakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Bandung pada Minggu (29/5/22). Undian tersebut dihadiri perwakilan klub-klub Liga 1.
Dalam undian tersebut, 18 tim Liga 1 dipecah dalam empat grup berbeda. Grup C paling menarik perhatian. Empat klub dari penghuni lima besar Liga 1 2021/2022 berada dalam grup yang sama.
Persib Bandung sebagai tuan rumah akan ditantang Bhayangkara FC, Bali United dan Persebaya Surabaya. Sulit untuk memprediksi dua tim yang bakal lolos pada fase berikutnya, mengingat empat tim punya kekuatan merata.
Bali United tak gentar menghadapi ketatnya turnamen pramusim. Haudi Abdillah tak sabar bertemu tiga tim lawan yang sulit dikalahkan pada Liga 1 lalu.
"Grup yang menarik dan menantang karena menurut saya di grup C ini adalah klub-klub yang konsisten menunjukkan yang terbaik dalam beberapa tahun ini," kata Haudi Abdillah, Senin (30/5/22).
Terkait Bandung sebagai tuan rumah, Haudi melihat fasilitas serta suasana kotanya. Bandung memiliki fasilitas lengkap yang cocok menjamu lebih dari dua tim sepak bola profesional.
Militansi warga Jawa Barat terhadap sepak bola juga menjadi nilai plus tersendiri. Penonton diharapkan bisa memberi atmosfer berbeda pada pertandingan, setelah musim lalu Liga Indonesia tak boleh ditonton secara langsung karena Covid-19.
"Kota Bandung memiliki cuaca bagus dan di stadion pasti ramai penonton. Semoga semua berjalan lancar dan sukses supaya kedepannya di Liga 1 segera bergulir dengan penonton di stadion," harap Haudi.
1. Keuntungan
Bek asal Semarang ini justru melihat sebuah keuntungan yang bisa didapat dengan tergabung di grup neraka. Keuntungan yang dimaksud berkaitan dengan keikutsertaan di Piala AFC 2022.
Dengan mempersiapkan diri sejak 10 Mei lalu, skuat Bali United kini butuh ujian berat. Dengan begitu, Bali United bisa siap ketika melawan tim-tim terbaik dari Asia Tenggara.
"Insyaallah cocok (jadi penguji kekuatan) untuk kita yang memang butuh uji coba dengan klub-klub berkualitas di Indonesia sebelum AFC," tutur Haudi.
Dari ketiga tim itu, Persebaya termasuk yang tak dijagokan. Mereka kehilangan banyak pilar inti musim lalu. Dua di antaranya jadi bagian Persib, yakni Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya.
Namun, Haudi enggan meremehkan Persebaya maupun tim lainnya. Semua punya potensi membuat kejutan mengingat status pertandingan merupakan pramusim.
"Saya pikir tiga tim memiliki kualitas dan turnamen pada pra musim ini bagus untuk Bali United," paparnya.
2. Rencana Uji Coba
Sebelum mengarungi turnamen pramusim ini, Bali United punya rencana melakukan uji coba. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan DKI Jakarta menjadi kandidat kuat lokasi uji coba.
Di dua provinsi tersebut, Bali United bisa dengan mudah mendapatkan lawan uji coba. Di DIY dan sekitarnya, ada PSS Sleman, Persis Solo, PSIS Semarang serta Bhayangkara FC.
Sementara di DKI Jakarta dan sekitarnya, Bali United bisa bermain melawan Persija Jakarta, Persita Tangerang, Tira Persikabo atau Persik Kediri.
"Soal uji coba, kita masih tunggu konfirmasi dari tim lawan," papar pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco.
Turnamen pramusim ini akan berlangsung pada 11 Juni hingga 17 Juli 2022. Sementara kick off Liga 1 direncanakan pada 27 Juli 2022.