Terlalu Berambisi Ingin Menjadi Lionel Messi, Paulo Dybala Terpaksa Dibuang Juventus
INDOSPORT.COM - Pelatih kepala Juventus yakni Massimiliano Allegri menilai jika Paulo Dybala terlalu fokus kepada tujuannya untuk meniru Lionel Messi.
Pada akhirnya La Joya justru kehilangan jati diri dan pada akhirnya tidak lagi dianggap penting oleh Il Bianconeri dan justru kian tenggelam dalam bayang-bayang La Pulga.
Menghabiskan tujuh tahun penuh trofi bersama Juventus, dengan mencetak 115 gol dalam 293 penampilan membuat Paulo Dybala tidak diragukan lagi adalah seorang pemain jempolan.
Ia adalah salah satu pilar terpenting dalam era kebangkitan Juventus pasca skandal pengaturan skor nyaris dua dekade lalu yang dikenal sebagai calciopoli.
Sejak awal kedatangannya dari Palermo, Paulo Dybala dengan cepat menjadi idola baru di Turin dan bahkan dilabei Lionel Messi baru.
Kemiripan postur, cara bermain yang mengandalkan dribel dan visi, kaki kiri dominan, dan sama-sama memegang paspor Argentina membuat perbandingan tersebut memang tidak bisa dihindari.
Hanya saja kadang perbandingan yang dimaksudkan sebagai pujian itu justru malah menjadi beban bagi seorang pemain karena Messi adalah megabintang di level yang berbeda.
Allegri menilai jika perbandingan itu membuat Dybala kemudian terobsesi untuk benar-benar meniru Lionel Messi yang mana berakibat buruk.
Secara statistik, penampilan sang pemain bersama Juventus mengalami penurunan pada sepertiga akhir masa baktinya.
Meski pada musim depan sudah tidak akan lagi bekerja sama, Massimiliano Allegri mendoakan agar sang anak asuh bisa kembali ke dirinya sendiri agar bisa tampil di level terbaik.
1. Disarankan Menjadi Diri Sendiri
"Paulo Dybala harus kembali menjadi dirinya sendiri. Ada momen ketika dia terbawa suasana dengan menjadi Lionel Messi yang baru," ujar Massimiliano Allegri kepada DAZN.
"Anda tidak dapat menjiplak atau meniru orang lain. Paulo adalah atlet luar biasa dalam bidang sepak bola,"
"Dia memiliki cukup kualitas dan teknikh yang luar biasa, tapi dia harus kembali fokus pada dirinya sendiri," tambah allenatore asal Italia tersebut.
Juventus dan Dybala sebenarnya masih bisa melanjutkan kerja sama lebih dari musim 2021/2022 namun kedua belah pihak tidak menemukan kata sepakat perihal isi kontrak baru.
La Vecchia Signora beranggapan jika permintaan gaji pemain bintang 28 tahun itu terlalu tinggi dan kemudian memutuskan untuk merelakannya menjadi free agent pada bursa transfer musim panas nanti.
Itu adalah bukti jika Juventus tidak lagi melihat Dybala adalah pemain yang maha penting dan tidak tergantikan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Akan tetapi mereka harus berhati-hati andai Dybala memutuskan untuk tetap bertahan di Italia seperti yang diberitakan oleh media.
Paulo Dybala dihubungkan dengan AC Milan, AS Roma, dan Inter Milan yang siap menampungnya dan menggaransikan posisi starter.
Juventus dan Massimiliano Allegri sebaiknya waspada agar saat reuni mereka tidak akan menjadi pihak yang menyesal karena sudah memutuskan berpisah.
2. Juventus Ingin Laporte Gantikan Chiellini
Juventus dikabarkan ingin membajak karang tangguh milik Manchester City, Aymeric Laporte dalam bursa transfer musim panas nanti.
Keputusan I Bianconeri untuk memboyong Laporte tak lepas dari hengkangnya palang pintu mereka yakni Giorgio Chiellini.
Legenda hidup Si Nyonya Tua tersebut memutuskan angkat kaki dari Turin pada akhir musim 2021-2022 untuk menjalani babak baru dalam karier dan hidupnya.
Chiellini pun sudah pamitan ke fan Juventus di Allianz Stadium saat timnya bentrok dengan Lazio 2 pekan sebelum berakhirnya kompetisi Liga Italia.
Belum ada yang tahu seperti apa rencana Giorgio Chiellini ke depannya setelah pergi dari Juventus, namun kabar santer menyebut ia bakal merantau ke Major League Soccer (MLS).
Baca selengkapnya: Amukan Juventus Usai Ditinggal Giorgio Chiellini, Bek Manchester City Bisa Kena Embat