Liga 2: Sering Berpolemik dan Cekcok, PSMS Medan Kena 'Sentil' Edy Rahmayadi
INDOSPORT.COM - Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, kembali berharap PSMS Medan bisa berprestasi di Liga 2. Semua itu bisa diraih dengan pengelolaan yang profesional.
Hal itu dikatakan mantan Ketua Umum PSSI itu saat menerima jajaran pemain, pelatih, serta pengurus PSMS di Aula Rumah Dinas Gubernur Sumut, Medan, Selasa (7/6/22).
Terlebih, PSMS nantinya akan berkompetisi dengan 27 tim lain di Liga 2 2022 untuk memperebutkan tiket promosi ke Liga 1. Bukan hanya kemampuan tim, manajemen yang baik akan sangat menentukan prestasi mereka kelak.
Bahkan, orang nomor satu di provinsi Sumut ini sedikit menyinggung polemik yang terus-menerus menimpa PSMS Medan terkait dualisme.
“Pengelolaan sepak bola ini harus secara profesional, orang-orang sudah menggunakan sistem yang terukur, lintas keilmuan," kata Edy Rahmayadi.
"Kalau kita di sini masih cekcok sana-sini, ribut sampai mengganggu olahraganya, tidak akan dapat apa-apa kita," sambungnya.
Banyaknya klub yang bersaing membuat Liga 2 musim ini semakin ketat. Tak hanya PSMS, dua klub Sumut lain, Karo United dan PSDS Deli Serdang, benar-benar mempersiapkan diri dengan matang.
“Ada 28 tim, cukup banyak, persaingannya ketat, kalian persiapkan diri sebaik mungkin, minimal bertahan di Liga 2. Harapan saya ya ketiganya masuk ke Liga 1. Kami upayakan yang terbaik,” cetus Edy Rahmayadi.
1. TC di Jatim
Di sisi lain, manajer PSMS, Mulyadi Simatupang, mengatakan timnya akan melakukan pemusatan latihan (TC) selama 10 hari di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menjelang Liga 2 2022.
Agenda ini, kata Mulyadi, diharapkan mampu memaksimalkan kekuatan tim dan menemukan formula yang tepat untuk permainan PSMS Medan.
“Kami akan memaksimalkan latihan di sana, memperbaiki kekurangan, dan memperkuat kelebihan tim. Mungkin nanti coba kami aplikasikan di Piala Gubernur (Edy Rahmayadi Cup),” kata Mulyadi Simatupang.
2. Format Liga 2
Sebagai informasi, PSSI dan Liga PT Liga Indonesia Baru (LIB) kembali menggunakan format dua wilayah dengan sistem tandang-kandang di Liga 2 2022.
Grup 1 (wilayah barat) berisikan 14 tim dari Pulau Sumatra dan Jawa, Sumut menjadi provinsi dengan jumlah tim terbanyak (3).
Sedangkan Grup 2 (wilayah timur) ada 14 tim terdiri dari sebagian Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, serta Papua. Nantinya akan ada tiga tiket promosi ke Liga 1 yang diperebutkan.