Strategi Jitu Frank Lampard demi Ambisi Bersama Everton: Bajak Pemain dari Chelsea
INDOSPORT.COM - Frank Lampard punya ambisi besar bersama klub yang tengah diasuhnya saat ini, Everton.
Setelah diangkat sebagai juru taktik The Toffees pada awal tahun 2022, sepak terjang Frank Lampard pun mendapat sorotan tajam dari publik.
Pasalnya saat datang, ia dihadapkan pada misi berat The Toffees yang kacau balau di liga dan bahkan berhadapan dengan jurang degradasi.
Sayangnya, tidak banyak yang bisa dilakukan Frank Lampard. Everton justru tampil terseok-seok dan tidak konsisten jelang akhir musim, termasuk dibantai 1-5 oleh Arsenal saat matchday terakhir.
Untungnya, kekalahan kontra The Gunners pada pekan ke-38 itu tidak menyeret Everton ke jurang 3 terbawah klasemen.
Pasalnya, sebelum itu mereka melakukan comeback yang dramatis dan luar biasa saat menghadapi Crystal Palace.
Sempat tertinggal 2-0 saat babak pertama, Everton berhasil membalikkan kedudukan menjadi 3-2. Adalah Michael Keane yang membuka keran gol pertama The Toffees pada menit ke-54.
Setelah itu, Richarlison dan Dominic Calvert-Lewin menambah dua gol lagi dan menutup laga dengan kemenangan dramatis.
Hanya saja, hasil positif melawan Crystal Palace tersebut gagal Everton lanjutkan saat menghadapi Arsenal pada pekan ke-38 Liga Inggris 2021-2022 pada 22 Mei lalu.
Alhasil, Richarlison dkk finis di peringkat 16 klasemen akhir Liga Inggris 2021-2022 dengan raihan 39 poin namun selamat dari zona degradasi.
1. Ambisi Bersama Everton
Mungkin belum banyak yang bisa diubah Frank Lampard sejak mengambil alih tugas pendahulunya, Rafael Benitez, di Everton.
Akan tetapi, sebagai mantan pemain yang sudah cukup lama terjun ke dunia manajerial, ia punya ambisi besar bersama The Toffees di Liga Inggris.
Apalagi, sebelum ini ia juga punya CV yang lumayan saat menangani mantan klubnya, Chelsea. Pelatih yang kini berusia 43 tahun tersebut dulu pernah meraih predikat Manajer Terbaik Liga Inggris untuk edisi Oktober 2019 saat melatih The Blues.
Lalu saat akhir musim, ia membawa Chelsea ke final Piala FA menghadapi Arsenal di Wembley pada 1 Agustus 2020.
Namun sayang ia gagal menyumbangkan trofi untuk sang mantan klub setelah para pemainnya kalah di pertandingan tersebut dengan skor tipis 1-2.
Frank Lampard angkat kaki dari Chelsea pada Januari 2021 setelah menangani Chelsea selama kurang lebih 18 bulan.
Setelah menganggur satu tahun, ia pun merapat ke Everton. Kini bersama klub barunya, eks Timnas Inggris ini pun berniat membangun tim yang kuat dan bisa bersaing setidaknya di papan tengah liga.
Salah satu caranya, mendatangkan pemain baru dari Chelsea yang tidak lain tidak bukan adalah klub yang pernah disinggahinya dulu, baik sebagai pemain maupun manajer.
Menurut laporan Metro, ia kabarnya meminati dua pemain muda Chelsea yakni Conor Gallagher dan Billy Gilmour.
Disebutkan, bahwa hasrat mendatangkan Gallagher dan Gilmour didasarkan pada kebutuhan Frank Lampard untuk mendatangkan gelandang serang baru.
2. Rekrut Pemain Chelsea
Nama yang pertama, baru saja menyelesaikan musim 2021-2022 dengan status pinjaman di Crystal Palace, di mana ia berkembang pesat di bawah asuhan Patrick Vieira.
Sementara itu, di sisi lain Gilmour mengalami masa-masa sulit di Norwich City, juga sebagai pinjaman, dan gagal membantu The Canaries bertahan di kasta tertinggi Liga Inggris.
Frank Lampard, ketika masih membesut Chelsea, memang dikenal sebagai manajer yang memberi kesempatan para pemain mudanya untuk unjuk gigi, termasuk Billy Gilmour.
Pemain kelahiran 11 Juni 2001 tersebut mendapat tiket debut dari Frank Lampard di laga pramusim Chelsea melawan Bohemians pada Juli 2019.
Lalu debut peuh pertamanya selama 90 menit terjadi saat sang manajer memasang seabrek pemain akademi Chelsea di laga kontra Grimsby Town di Piala Liga Inggris, September 2019.
Sekarang, hanya tinggal menanti kelanjutan rumor transfer yang melibatkan Conor Gallagher dan Billy Gilmour ini.
Sayangnya, belum diketahui secara pasti apakah kedua pemain ini bisa diboyong Frank Lampard ke Everton atau tidak.
Pasalnya, Thomas Tuchel masih harus melakukan evaluasi terhadap para pemainnya yang musim lalu pergi sebagai pinjaman ke klub lain.
Apalagi, saat ini Chelsea juga sedang dalam masa transisi kepemilikan dan perombakan skuat yang membuat ketersediaan dan nasib pemain di skuat belum bisa dijamin 100 persen.
Bukan tidak mungkin Gallagher dan Gilmour nantinya justru dipertahankan dan jadi bagian rencana Thomas Tuchel musim depan.