Ezra Walian Blak-blakan Ucap Alasan Kepindahan: Persib Jauh Lebih Besar dari PSM
INDOSPORT.COM - Striker naturalisasi Ezra Walian blak-blakan mengakui alasan kepindahannya dari PSM Makassar ke Persib Bandung. Menurutnya, tim anyar menjanjikan hal yang lebih besar.
Diketahui, Ezra Walian adalah salah satu pemain naturalisasi muda, yang sarat pengalaman bermain di Eropa, juga pernah memperkuat Timnas Belanda U-17.
Tak pelak, ketika memutuskan berlabuh ke Indonesia, Ezra Walian menjadi buruan tim besar, karena tak hanya berkualitas, tapi ia juga berstatus sebagai pemain lokal Liga 1.
Tim pertama yang mendapatkan jasanya adalah PSM Makassar, karena Ezra memiliki darah keturunan dari sang ayah yang orang Manado, dan punya keluarga di Sulawesi.
Namun, setelah pandemi Covid-19, Ezra justru memutuskan hengkang dan berlabuh ke Persib Bandung. Bagi Ezra, ada alasan khusus mengapa ia memilih tim Maung.
"Persib Bandung adalah salah satu klub terbesar di Indonesia, bisa dilihat dari sosial medianya (followers terbanyak)," ucap Ezra Walian saat tampil di Youtube Tiento ID.
"Dan juga target Persib setiap tahun ingin menjadi juara. Jika kamu jadi pemain Persib, tekanannya sangat besar, kamu harus jadi seorang juara," lanjut sosok 24 tahun itu.
Satu lagi alasan kuat mengapa Ezra mantap ke Persib. Menurutnya, sejak pertama kali berjumpa Bobotoh di stadion, ia langsung jatuh cinta dengan euforia suporter Persib.
"Saya masih ingat pertandingan terakhir saya untuk PSM, waktu itu melawan Persib di Stadion Si Jalak Harupat, itu sangat gila karena pertandingan terakhir Hariono."
"Di situ semua orang berteriak, super sekali. Saya sampai bilang dalam hati, wow saya ada di mana ini. Itu adalah momen pertama saya bertemu langsung dengan Bobotoh."
1. Ezra Puji Loyalitas Bobotoh
Sejak resmi berseragam Persib Bandung di Liga 1 2021, Ezra Walian mengaku bahagia karena merasakan atmosfir yang berbeda.
Menurutnya, Jawa Barat sangat kental dengan sepak bola, dan Bobotoh adalah salah satu basis suporter terbaik di dunia.
"Saya lihat sepak bola di Bandung dan Indonesia sangat populer, Persib sangat penting bagi sebagian orang," ucal Ezra.
"Contohnya tadi pagi saat latihan, banyak suporter, dari anak-anak sampai orang tua, semuanya ada di situ, semuanya mencintai Persib Bandung," ujar penyerang Persib itu.
Bahkan, menurut Ezra, ia sangat senang ketika banyak orang yang mengenalinya. Hal itu ialah imbas dari banyaknya orang yang mencintai Persib, alias Bobotoh.
"Saat saya pergi ke suatu tempat, semua orang kenal saya, dan saya berkata dalam hati, oke ini tim yang sangat-sangat besar."
"Saat di Timnas juga begitu, banyak yang ingin minta foto, semuanya ingin minta foto, di PSM Makassar juga begitu, tapi tentu saja Persib Bandung jauh lebih besar dari PSM."
Hanya saja, saat kepindahan Ezra ke Persib di Liga 1 2021 lalu, kompetisi digelar tertutup dan tidak boleh ada penonton. Ia berharap musim ini bisa melihat Bobotoh di tribun.
"Saya sudah tidak sabar bermain dengan adanya suporter, saya ingin ada banyak Bobotoh di tepi lapangan," harap Ezra.
"Mereka sangat bangga terhadap klub kebangaannya, Persib, dan kepada para pemainnya, itu hal yang bagus, Bobotoh ada di mana-mana di seluruh Indonesia."
2. Proyek Naturalisasi PSSI
Setelah Ezra Walian, PSSI kembali membuka tawaran naturalisasi pada sejumlah pemain keturunan Indonesia yang berkarir di Eropa.
Pertama, adalah Jordi Amat, pemain keturunan Indonesia-Spanyol. Saat ini ia bermain di klub Belgia, yakni KAS Eupen. Pemain setinggi 184 cm itu jadi bek tengah.
Kedua, Sandy Walsh, yang merupakan pemain keturunan Indonesia-Belanda. Sandy saat ini berkarier di Belgia dengan membela KV Mechelen, seperti Jordi Amat.
Ketiga, Shayne Pattynama yang merupakan pemain keturunan Indonesia-Belanda. Bek muda berusia 22 tahun itu diketahui saat ini bermain untuk klub Norwegia, Viking FK.