Bawa Timnas Indonesia ke Piala Asia, Shin Tae-yong: Sepak Bola Tidak Bisa Instan!

INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menilai skuad asuhannya terus berkembang ke arah yang lebih baik. Dalam dua tahun terakhir, dia bisa bawa skuad Garuda tembus Piala Asia 2023. 

Shin Tae-yong mengatakan, dalam sepak bola tidak ada yang instan, semua butuh proses panjang. Timnas Indonesia harus lewati beberapa kegagalan seperti hanya runner-up Piala AFF 2020 hingga medali perunggu untuk tim U-23. 

Tapi, secara perlahan para pemain Timnas mulai tunjukkan perkembangan. Apalagi, skuad Merah Putih notabene diisi pemain muda. 

"Pasti para fans, wartawan juga, bisa merasakan sepak bola Indonesia semakin kuat. Dan memang sepak bola itu tidak bisa langsung kuat dengan instan, jadi perlu waktu untuk meningkatkan tim kami," kata Shin Tae-yong. 

Menurut Shin Tae-yong, Timnas Indonesia bisa melawan tim mana pun. Kuncinya adalah kerja keras dan kepercayaan diri yang harus dimiliki para pemain. 

Pelatih 52 tahun itu lantas meminta para pemain untuk tetap konsisten. Marc Klok dkk wajib meningkatkan kualitas individu saat berada di luar Timnas atau klub. 

"Sebenarnya kita lawan siapa pun kini tidak akan kalah dengan gampang, pastinya tim ini semakin kuat. Ke depannya kita harus jadi lebih baik. Saya sangat percaya dengan hal itu," ujar Shin Tae-yong.

Dengan keikutsertaan di Piala Asia 2023, Shin Tae-yong berharap Timnas Indonesia jadi lebih kuat. Tim Garuda harus berani membidik level kejuaraan yang lebih tinggi untuk buktikan kualitas. 

"Melalui Piala Asia, tim ini sudah menjadi lebih baik. Untuk ke depannya pasti akan jadi lebih baik lagi," tuntas juru taktik asal Korea Selatan itu. 

Shin Tae-yong jadi pelatih pertama sejak 2004 (tidak dihitung mulai 2007 karena saat itu Indonesia dapat jatah tuan rumah) yang bisa bawa skuad Garuda ke babak utama Piala Asia. 

1. Jangan Larut dalam Euforia

Timnas Indonesia dipastikan lolos ke Piala Asia 2023 setelah masuk dalam lima runner up terbaik babak kualifikasi. Tim Merah Putih raih enam poin dari Grup A dengan catatan +7 atau produktifitas gol yang tinggi. 

Pada Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, Indonesia menang 2-1 atas Kuwait dan menang 7-0 atas Nepal. Tim asuhan Shin Tae-yong hanya kalah tipis 0-1 dari Yordania di pertandingan kedua. 

Penampilan di Piala Asia tahun depan merupakan yang kelima bagi tim Merah Putih. Sebelumnya, Indonesia sudah empat kali lolos yakni 1996, 2000, 2004 dan 2007. 

Menyoal kesuksesan bawa Indonesia ke Piala Asia 2023, Shin Tae-yong mengucapkan terima kasih atas kerja keras pemain dan semua pihak yang terlibat, baik langsung maupun tidak.

"Pertama-tama sangat terima kasih kepada para pemain yang bekerja keras sehingga bisa lolos ke Piala Asia kali ini," kata Shin Tae-yong saat tiba di Bandara Soetta, Kamis (16/06/22). 

"Terima kasih juga atas dukungan PSSI dan teman-teman suporter, juga yang menjemput di sini," ujarnya.

Meski sudah wujudkan keinginan masyarakat Indonesia yang rindu melihat Timnas Indonesia di Piala Asia, Shin Tae-yong tetap berikan peringatan buat para pemain.

Mereka tidak boleh terlalu lama larut dalam euforia, tidak boleh cepat puas dan harus meningkatkan kualitas individu. 

"Tapi kami tidak hanya puas di sini saja, kedepannya kami akan bekerja lebih keras di Piala Asia nanti," ujar pelatih 52 tahun itu. 

2. Coach Justin: Nepal Ketemu Persis Solo juga Dibantai

Timnas Indonesia akhirnya lolos ke Piala Asia 2023. Hal ini dipastikan saat skuat Garuda menaklukkan Nepal di kualifikasi, Rabu (15/06/22) dini hari WIB.

Setelah sukses mengalahkan Kuwait, lalu takluk dari Yordania, di luar dugaan, Timnas Indonesia berhasil menjegal Nepal dengan skor telak 7-0. Garuda pun berpesta pora.

Gol masing-masing dicetak Dimas Drajad (6'), Witan Sulaeman (43', 81'), Fachrudin Aryanto (54'), Saddil Ramdani (55'), Elkan Baggott (80'), dan Marselino Ferdinan (90').

Timnas Indonesia memimpin 2-0 di babak pertama. Padahal, menurut komentator dan pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana alias Coach Justin, Timnas bermain buruk.

Terutama di kedua wing back, Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam yang kerap terlambat menutup ruang tembak Nepal.

Baca Selengkapnya: Timnas Indonesia ke Piala Asia, Coach Justin: Nepal Ketemu Persis Solo juga Dibantai