3 Alasan Man United dan Chelsea Tertinggal Jauh dari Rivalnya di Bursa Transfer
INDOSPORT.COM – Berikut ini deretan alasan mengapa Manchester United dan Chelsea terkesan pasif sehingga jauh tertinggal dari rival-rivalnya di bursa transfer 2022.
Di bursa transfer musim panas 2022 ini, sederet tim asal Inggris tampak aktif melakukan perekrutan pemain. Namun dua klub kaya, Manchester United dan Chelsea, justru terlihat pasif. Ada apa?
Man United dan Chelsea nampak jauh tertinggal dari rival-rivalnya yang ada di The Big Six dalam urusan belanja pemain di bursa transfer musim panas ini.
Sebagaimana diketahui, beberapa tim The Big Six telah melakukan perekrutan pemain. Namun, hanya Man United dan Chelsea yang belum mendatangkan pemain baru.
Sebagai contoh, Manchester City yang terlebih dulu mendatangkan pemain baru pada sosok penyerang muda fenomena, Erling Haaland.
Lalu rival Man City, Liverpool, juga tak mau ketinggalan dan bahkan telah mendatangkan Darwin Nunez dengan status pembelian termahal klub.
Kemudian ada Tottenham Hotspur yang paling aktif sejauh ini, dengan mendatangkan tiga pemain yakni Ivan Perisic, Ben Foster, dan terbaru Yves Bissouma.
Sedangkan Arsenal juga tak mau kalah dengan rival sekotanya itu dengan mendatangkan Marquinhos dari Sao Paulo dan Fabio Vieira dari FC Porto.
Aktifnya empat klub ini berbanding terbalik dengan Man United dan Chelsea yang belum mendatangkan satu pun pemain baru.
Apa alasan Man United dan Chelsea nampak pasif di bursa transfer musim panas 2022 sejauh ini?
1. 1. Banyak Pemain Tak Terpakai
Alasan utama Manchester United dan Chelsea terkesan pasif di bursa transfer ketimbang empat rivalnya adalah karena banyaknya pemain tak terpakai.
Baik Man United dan Chelsea saat ini sama-sama dihuni pemain senior yang hanya menjadi beban gaji dan tak lagi bakal jadi andalan.
Di kubu Man United ada Andreas Pereira yang tak terpakai dan bakal dijual. Sedangkan di kubu Chelsea, ada Romelu Lukaku yang hendak dijual.
Sehingga, baik Man United dan Chelsea memilih menjual para pemain tak terpakai terlebih dahulu sebelum membeli pemain baru.
Hal ini dilakukan agar Man United dan Chelsea tak terkesan menumpuk pemain dan menambah beban gaji di tubuh timnya.
Baik Man United dan Chelsea berkaca dari pengalaman masa lalu, di mana banyak membeli pemain namun sulit menjual pemain lainnya, sehingga skuat keduanya menjadi gemuk.
2. 2. Kehadiran Wajah Baru
Bukan lagi rahasia, baik Manchester United dan Chelsea tengah kedatangan wajah-wajah baru di jabatan strategis di tubuh klub.
Man United memiliki pelatih baru pada diri Erik ten Hag dan manajemen baru, sedangkan Chelsea kedatangan pemilik baru pada sosok Todd Boehly.
Hadirnya wajah-wajah baru ini membuat kedua tim mau tak mau harus mengubah rencana transfernya, dan menyusun dari awal.
Hal ini berbeda dengan rival-rivalnya di The Big Six yang tak mengalami perubahan sama sekali dan tak kehilangan orang-orang yang ada di posisi strategis.
Dengan hadirnya Erik ten Hag dan manajemen baru, maka Man United harus menyusun rencana terkait pemain-pemain barunya.
Sedangkan Chelsea juga harus menyamakan rencananya dengan sang pemilik baru, Todd Boehly, terkait dana dan pemain yang pantas didapatkan.
3. 3. Alotnya Negosiasi
Alotnya negosiasi dengan para pemain-pemain kunci yang jadi target menjadi alasan mengapa baik Manchester United dan Chelsea belum mendatangkan pemain baru.
Saat ini, Man United tengah dalamproses negosiasi dengan Barcelona terkait Frenkie de Jong. Bahkan, negosiasi keduanya kerap berjalan buntu.
Hal ini karena tingginya permintaan Barcelona, di tambah dengan keengganan De Jong hijrah dari klub asal Catalan tersebut.
Sedangkan Chelsea masih dalam proses negosiasi dengan Inter Milan untuk melepas Lukaku dan juga mendatangkan salah satu pemain Nerazzurri yang menjadi target seperti Lautaro Martinez dan Denzel Dumfries.
Tak cukup sampai di situ, Chelsea juga tengah bernegosiasi dengan Sevilla untuk Jules Kounde serta bernegosiasi dengan agen Ousmane Dembele.
Karenanya, kedua klub pun masih berkutat dalam proses tersebut hingga menemukan kata sepakat dengan klub maupun pihak pemain yang jadi incarannya.