Bisa Main di Piala Asia 2023, Shayne Pattinama Nimbrung Sambut Kepulangan Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM - Sukses timnas Indonesia mengamankan satu tiket menuju putaran final Piala Asia 2023 disambut dengan kegembiraan luar biasa dari para pendukungnya.
Tidak terkecuali Shayne Pattynama, calon pemain naturalisasi Tim Garuda yang seharusnya bisa dipanggil untuk fase kualifikasi lalu.
Pattynama turut berkomentar dalam unggahan Instagram resmi PSSI pada Kamis (16/06/22) lalu yang menunjukkan pemain-pemain timnas Indonesia sudah tiba di tanah air lagi.
Anak-anak asuh Shin Tae-yong pulang dari Kuwait yang jadi tempat diselenggarakannya rangkaian pertandingan kualifikasi Piala Asia 2023 Grup A.
Timnas Indonesia menjadi tim terakhir yang memastikan kelolosan ke ajang empat tahunan tersebut usai menjadi salah satu runner-up terbaik.
Enam poin bisa dikumpulkan berkat kemenangan atas Kuwait dan Nepal sehingga kekalahan tipis 1-0 dari Yordania tidak bergitu terasa sakitnya.
Andai Shayne Pattynama bersama dua pemain keturunan lain yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh sudah bisa mengenakan jersey berlogo garuda di dada, mungkin langkah timnas Indonesia bisa lebih mudah.
Lambannya pemerintah terutama PSSI dalam merampungkan proses naturalisasi ketiganya membuat rencana Shin Tae-yong untuk kualifikasi jadi berantakan.
Beruntung dengan skuat yang tersedia, pelatih asal Korea Selatan itu masih bisa meracik keajaiban dan membawa kembali timnas Indonesia ke panggung Piala Asia usai absen selama 15 tahun lamanya.
Beruntung Pattynama masih bisa ikut merayakan sukses calon rekan-rekannya. Di postingan PSSI, sang bintang kelahiran Belanda tersebut meningalkan komentar emoji bendera merah-putih dan hati tanda dukungan penuh.
1. Berambisi Bela Timnas Indonesia untuk Ayahnya
Shayne Pattynama jelas lega dengan lolosnya timnas Indonesia ke Piala Asia 2023. Setidaknya satu kecemasannya saat ini sudah hilang.
Tanpa para pemain naturalisasi, Tim Garuda sempat diragukan untuk bisa kembali berkompetisi di ajang yang kali terakhir mereka ikuti sebagai tuan rumah bersama di 2007 lalu itu.
Andai tidak cedera, maka Pattynama hampir dipastikan akan jadi bagian skuat Shin Tae-yong tahun depan.
Namun jelas dengan catatan proses pergantian paspor penggawa klub Norwegia, Viking FK, itu tuntas sebelum Piala Asia 2023 dimulai.
Pattynama akan jadi tambahan yang berharga untuk mengisi pos sayap kiri timnas Indonesia. Tidak banyak pemain dengan kaki kidal yang bisa dipanggil dari Liga 1 untuk mengisi posisi tersebut.
Membela timnas Indonesia adalah salah satu mimpi terliar Shayne Pattynama mengingat almarhum ayahnya berasal dari Semarang dan kerap menceritakan banyak hal tentang Indonesia padanya.
Mendiang ayah Pattynama memang menikahi wanita asal Belanda dan tinggal di Negeri Tulip dalam waktu lama namun kecintaannya pada tanah leluhurnya tidak hilang.
Maka dari itu Pattynama sangat senang ketika dihubungi PSSI pada awal tahun ini untuk dinaturalisasi menggantikan Kevin Diks, Mees Hilgers, dan Ragnar Oratmangoen yang sebelumnya ditawarkan pada Shin Tae-yong.
Jebolan akademi Ajax Amsterdam dan FC Utrecht berusia 23 tahun itu kini tengah kembali ke Belanda sembari menunggu KTP Indonesia miliknya selesai dicetak.
Sebaiknya Shayne Pattynama berlatih dengan keras dan tampil oke bersama klubnya musim depan karena timnas Indonesia diprediksi akan punya kampanye berat di Piala Asia 2023 mengingat untuk sementara ditempatkan di pot terendah jelang pengundian grup.
2. Tuan Rumah Piala Asia 2007 Jadikan Piala Asia 2023 Ajang Reuni Indah
Kemenangan besar dengan skor 7-0 yang didapat oleh timnas Indonesia tidak hanya bersejarah karena meloloskan Tim Garuda lagi ke Piala Asia setelah 15 tahun lamanya, namun juga menandakan kebangkitan sepak bola Asia Tenggara.
Sudah lebih dulu lolosnya Vietnam, Thailand, dan juga Malaysia kini membuat empat negara terbaik dari kawasan ASEAN bisa unjuk gigi di panggung terakbar Benua Kuning.
Ini adalah kali pertama ada empat negara dari Asia Tenggara bisa secara bersamaan menembus putaran final Piala Asia.
Rekor jumlah peserta dari ASEAN sebelumnya adalah tiga tim dimana Vietnam, Thailand, dan Filipina berangkat ke Uni Emirat Arab pada edisi 2019.
Memang baik Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Thailand sudah pernah melakukannya di edisi 2007 lalu namun kala itu status mereka adalah tuan rumah bersama.
Baca selengkapnya: Reuni Bersejarah Empat Raja ASEAN di Piala Asia 2023, Dari Hanya Tuan Rumah Kini Lolos dengan Gagah