Umbar Jasa Semasa di AC Milan, Sosok di Ambang Pemecatan Ini Ingin Lengserkan Paolo Maldini?

INDOSPORT.COM - Direktur olahraga Paris Saint-Germain (PSG), Leonardo Nascimento de Araújo, atau yang biasa disapa dengan Leonardo ditenggarai punya niatan untuk kembali mengabdi pada AC Milan.

Pasalnya dalam waktu dekat Les Parisiens dikabarkan hendak mendepaknya dan mungkin kepulangan ke Il Rossoneri bisa menyelamatkan kariernya.

Leonardo memang punya ikatan kuat baik bersama PSG maupun AC Milan. Ia berulang kali bolak-balik ke pangkuan dua klub tersebut dengan peran berbeda-beda.

Setelah sempat bertualang sebagai pemain untuk Flamengo, Sao Paulo, Valencia, dan Kashima Antlers, Leonardo menginjakkan kaki ke Paris Saint-Germain pada 1996/1997 silam.

Hanya bertahan di sana selama semusim, sang mantan gelandang serang timnas Brasil tersebut kemudian berlabuh di AC Milan (1997-2001).

Setelah itu Leonardo sempat pulang kampung ke negara asalnya bersama Sao Paulo dan Flamengo namun kemudian memutuskan menjadikan AC Milan klub profesional terakhirnya di 2002/2003.

Tepat setelah itu diangkat menjadi pemandu bakat (2003-2008), direktur tekhnik (2008-2009), dan bahkan manajer (2009-2010) di San Siro.

Kemudian Leonardo sempat hijrah ke Inter Milan sebagai juru taktik selama separuh musim dan kemudian ditampung PSG menjadi direktur olahraga (2011-2013).

Antalyaspor kemudian memberinya kesempatan lagi menjajal dunia manajerial namun hanya untuk 10 pertandingan sebelum pada akhirnya kembali pada AC Milan untuk menjadi direktur tekhnik (2018-2019) dan sejak Juni 2019 berada di PSG dengan jabatan direktur olahraga.

1. Ingin Reuni dengan San Siro?

Selama periode keduanya duduk di kursi pengurus Paris Saint-Germain, Leonardo menyaksikan timnya meraih setidaknya tujuh trofi domestik plus sekali menembus final Liga Champions.

Akan tetapi hierarki tertinggi di Parc des Princes tetap merasa tidak puas dan kabarnya sebentar lagi yang bersangkutan bakal ditendang bersamaan dengan manajer Mauricio Pochettino.

Leonardo dalam wawancaranya bersama L'Equipe seolah ingin mengatakan jika ia adalah seorang direktur hebat.

Buktinya ia punya peran dalam sukses AC Milan pada dua dekade lalu seperti membantu perekrutan sejumlah bintang asal Brasil.

"Saya di AC Milan selama 13 tahun sebagai pemain, staf, dan manajer. Di sana saya belajar menjadi eksekutif klub dengan izin Adriano Galliani," beber Leonardo.

"Olehnya aku diberi kesempatan untuk ikut memutuskan banyak hal. Seperti perekrutan Kaka, Thiago Silva, (Alexandre) Pato, dan Rivaldo. Kemudian Paris datang dan memberi berbagai macam emosi," tambahnya lagi.

Jika memang ingin kembali bekerja untuk AC Milan dan mengambil posisi lamanya sebagai direktur tekhnik, Leonardo harus melangkahi Paolo Maldini yang status legendanya di Kota Mode lebih paten.

Maldini juga sudah terbukti oke dalam merekrut pemain seperti Theo Hernandez, Olivier Giroud, dan Mike Maignan.

Sementara itu Leonardo di periode keduanya bersama AC Milan tergolong buruk karena mendatangkan pemain-pemain 'ampas' macam Gonzalo Higuain, Tiemoue Bakayoko, Samu Castilejo, Diego Laxalt dan masih banyak lagi sehingga tidak heran dibiarkan pergi ke PSG.

2. Scamacca jadi Rebutan PSG dan AC Milan

AC Milan tengah ketar-ketir lantaran masuknya Paris Saint-Germain (PSG) dalam perburuan penyerang Sassuolo, Gianluca Scamacca.

Dilansir dari Get Italian Football News, ketertarikan PSG untuk Gianluca Scamacca membuat Sassuolo menaikkan harga pemain mudanya itu.

Gianluca Scamacca tengah menjadi perbincangan dan rebutan klub-klub besar karena penampilan impresifnya sepanjang musim 2021/2022 lalu.

Pemain berusia 23 tahun ini menjadi atensi klub-klub besar seperti AC Milan, Inter Milan, hingga klub asal Inggris, Arsenal.

Lantaran ketertarikan klub-klub kaya itu, Sassuolo pun mematok harga 40 juta euro (Rp614 miliar) untuk Scamacca.

Baca selengkapnya: PSG Turun Gunung Saingi AC Milan, Sassuolo Langsung Naikkan Harga Scamacca