Media Vietnam Soroti Curhat Shin Tae-yong yang Lelah Latih Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM - Sebuah media online asal Vietnam, soha.vn, memberitakan soal betapa melelahkannya Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia.
Pelatih berusia 52 tahun itu mengaku bahwa ia lelah memikul cukup banyak pekerjaan dalam melatih tim sepak bola Indonesia, mulai dari Timnas Indonesia senior, tim U-19, hingga tim U-23.
Faktanya, Shin Tae-yong memang telah menandatangani kontrak dengan PSSI pada tanggal 28 Desember 2019 silam.
Kontrak empat tahun itu menyatakan bahwa ia akan bertanggungjawab melatih Timnas Indonesia dari U-19, U-23, hingga senior.
Sepertinya menggantikan posisi Simon McMenemy memang tidak mudah. Ayah dua anak itu bahkan digadang-gadang sebagai pelatih sepak bola paling sibuk se-Asia Tenggara.
Akan tetapi sebagai seorang profesional, lelaki asal Korea Selatan itu tetap berusaha memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya.
Dilansir dari soha.vn, Shin Tae-yong memang tak memungkiri bahwa dirinya letih menjalani hari-harinya sebagai pelatih sepak bola. Meski begitu, ia tetap bersemangat.
“Saya sangat lelah. Tetapi saya tetap menerima pekerjaan ini dengan baik, mulai dari (melatih) U19, U23, dan tim nasional (Indonesia),” ujarnya.
“Sistem seperti ini seharusnya memang bisa dikembangkan lagi, meskipun agaknya akan melelahkan memperbaiki hal tersebut,” tambahnya seperti dikutip soha.vn (19/06/22).
1. Tetap Semangat Meski Penat
Shin Tae-yong juga menyatakan bahwa tak ada masalah yang berarti sejauh ia melatih di tiga nomor kelompok usia. .
Alumni Yeungnam University tersebut justru merasa senang dengan sistem yang ada saat ini lantaran dirinya bisa memantau perkembangan pemain secara langsung.
Pekerjaan itu memudahkannya untuk mempromosikan pemain berbakat ke tim senior apabila ada kesempatan.
"Sampai saat ini sih tak ada masalah. Dengan begitu, memang bisa menemukan bentuk sepak bola Indonesia," kata Shin Tae-yong, Jumat (070/6/22).
PSSI sendiri telah memastikan bahwa mantan pelatih Queensland Roar itu akan tetap menangani timnas Indonesia U-20 dan senior melalui ketum Iwan Bule.
Akan tetapi, untuk U-23 sendiri kemungkinan akan dialihkan sementara ke tangan pelatih lain karena Shin Tae-yong diminta memusatkan perhatian ke Piala Dunia U-20 dan Piala Asia 2023.
Apalagi dalam waktu dekat ini, ia juga harus memimpin Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022.
Turnamen tersebut akan berlangsung di Jakarta dan Bekasi pada tanggal 2-15 Juli mendatang.
Laga itu akan menjadi bagian dari persiapan Timnas Indonesia U-19 jelang ajang Piala Dunia U-20 2023.
Piala Asia 2023 dijadwalkan bergulir pada 16 Juni-16 Juli tahun depan, sedangkan Piala Dunia U-20 bisa saja dimainkan 20 Mei-12 Juni (mengacu jadwal 2021 sebelum batal karena pandemi).
2. Pantang Puas
Shin Tae-yong jadi pelatih pertama sejak tahun 2004 (tidak dihitung mulai 2007 karena saat itu Indonesia dapat jatah tuan rumah) yang bisa membawa skuad Garuda ke babak utama Piala Asia.
Timnas Indonesia melaju ke Piala Asia 2023 setelah jadi satu di antara lima runner-up terbaik di babak kualifikasi. Tim asuhan Shin Tae-yong itu menempati peringkat kedua Grup A, dengan mengoleksi enam poin.
Dan meski dirinya sudah mewujudkan keinginan masyarakat Indonesia yang rindu melihat Timnas Indonesia di Piala Asia, Shin Tae-yong tetap memberikan peringatan keras bagi para pemain.
Mereka tidak boleh terlalu lama larut dalam euforia, tidak boleh cepat puas dan harus meningkatkan kualitas individu.
"Tapi kami tidak hanya puas di sini saja, kedepannya kami akan bekerja lebih keras di Piala Asia nanti," ujar pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.