Persik Kediri Tersingkir dari Piala Presiden 2022 karena Faktor Kedisiplinan Tim
INDOSPORT.COM - Persik Kediri harus mengubur impiannya untuk berlaga di babak perempatfinal Piala Presiden, usai tersingkir di babak penyisihan Grup D.
Sebenarnya, Tim Macan Putih meraih poin yang sama yakni 4 dengan PSM Makassar. Pada situs resmi Piala Presiden, Persik menduduki peringkat ke-3 di bawah Arema FC dan PSM.
Tapi, PSM lebih berhak finis sebagai runner-up Grup D karena mencatat perolehan kartu lebih sedikit.
Kendati tersingkir, Javier Roca tetap mengapresiasi performa anak asuhnya selama 3 laga di Malang.
"Pemain sudah berusaha memberi permainan terbaik, sesuai ciri khas tim kami," ujar Pelatih Persik Kediri asal Chile tersebut.
Salah satu penyebab gagal lolosnya Persik ke perempatfinal Piala Presiden 2022 adalah soal finishing yang masih menjadi pekerjaan utama pelatih Javier Roca.
1. Evaluasi Persik Kediri
Faktor itulah yang menyebabkan Persik gagal menang setelah bermain imbang 0-0 kontra PSM Makassar, Minggu (19/06/22).
"Tim ini juga banyak evaluasi, salah satunya soal finishing. Ini menjadi catatan kami ke depan," tambah dia.
Sebagaimana diketahui, PSM Makassar dan Persik Kediri sama-sama mengoleksi 4 poin serta selisih 0 gol (1-1).
Sehingga, sistem yang dipakai ada pada ayat 2 poin d, setelah poin a perihal head to head gugur, begitu pula aturan selisih gol maupun produktivitas gol.
Hal ini seperti yang dijelaskan Pasal 5 Regulasi Piala Presiden tentang Sistem Turnamen, khusus bagaimana mengatur penentuan peringkat.
2. Faktor Disiplin
"Nilai lebih rendah dari hasil perhitungan perolehan kartu kuning dan kartu merah dalam seluruh pertandingan di grup tersebut," bunyi poin d.
Sehingga, tersingkirnya Persik Kediri lebih kepada faktor kedisiplinan tim. Pasalnya, anak asuh Javier Roca mencatat total 12 kartu kuning, sementara PSM hanya diganjar 3 kartu kuning selama 3 laga Grup D.