Baru Pensiun, Eks Manchester United Langsung Jadi Pelatih di Liga Argentina
INDOSPORT.COM - Tim asal Argentina, Rosario Central pada Selasa (21/06/22) resmi menunjuk mantan bintang Manchester United, Carlos Tevez sebagai pelatih untuk mendongkrak posisi klub di Liga Argentina.
Pemain yang memiliki nama lengkap Carlos Alberto Tevez, resmi mengumumkan bahwa dirinya akan berhenti di dunia sepak bola sebagai pemain profesional pada Sabtu (04/06/22) lalu.
Namun tak berselang lama setelah Carlos Tevez gantung sepatu, tepatnya 17 hari kemudian dirinya telah mendapat tawaran untuk melatih tim yang berada di kasta tertinggi Argentina, Rosario Central.
Pada musim lalu, Rosario Central finis di peringkat 16 klasemen Liga 1 Argentina, terpaut sembilan angka dari Boca Junior. Tim tersebut total mampu mengumpulkan 32 poin dari 25 pertandingan yang dijalani.
Dari keseluruhan laga yang dimainkan, tim yang memiliki julukan Canallas Canayas ini mengoleksi sembilan kemenangan, lima kali imbang, dan 11 kali menelan kekalahan.
Namun tim yang akan dilatih oleh Carlos Tevez tersebut kemasukan bola sebanyak 41. Disisi lain, mereka hanya mampu mencetak 39 gol. Hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas tim kurang maksimal.
Sedangkan di musim ini, tim yang didirikan pada 24 Desember 1889 ini duduk di peringkat 23 klasemen sementara Liga 1 Argentina, dengan kemasan 4 poin yang dikumpulkan.
Dari total laga yang dijalani, mereka mengoleksi satu kali kemenangan, 1 hasil imbang, dan dua kali menerima kekalahan. Dengan jumlah gol yang dimasukkan hanya satu, dan kemasukan bola sebanyak empat kali.
Dikutip dari Sky Sports, Rosario Central telah mengumumkan kedatangan Tevez melalui saluran Rosario Central "Selamat datang Carlos Tevez di klub paling bersemangat di dunia."
El Apache, julukan dari Carlos Tevez, akan memainkan laga debutnya sebagai pelatih Rosario Central pada Jumat (24/06/22). Kala melawan Club de Gimnasia pada Matchday ke -5 dalam ajang Divisi Primera, Liga 1 Argentina.
1. Catatan Manis Carlos Tevez Ketika Bermain
Carlos Tevez telah mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia sepak bola sebagai pemain setelah wafatnya sang ayah, yaitu pada hari Sabtu (04/06/22) lalu.
Dikutip dari Sky Sports, "Saya berhenti bermain karena saya kehilangan penggemar nomor satu saya, [yaitu] ayah saya," ujar Tevez.
Kemudian dirinya juga menambahkan, bahwa "Suatu hari saya bangun dan berkata 'Saya tidak bermain lagi', [kemudian] saya menelepon agen saya dan memberi tahu dia [tentang pengunduran diri saya]."
Carlos Tevez telah memperkuat Boca Juniors selama tiga tahun, sejak 2018 lalu. Dirinya telah total mengoleksi 82 laga bersama tim tersebut, dengan memainkan5.889 menit.
Melansir dari Transfermarkt, selama membela tim asal Argentina tersebut dirinya berhasil menorehkan 31 gol, dan 17 assist. Tevez juga memiliki catatan rata-rata 190menit/gol.
Selain itu, dirinya juga pernah membela tim-tim besar seperti Manchester United, Manchester City, dan Juventus. Namun prestasi yang paling mentereng adalah ketika memperkuat Mancheser United pada 2007-2009.
Pada saat itu, dirinya dilatih oleh Sir Alex Ferguson. Dan bersamanya, Manchester United berhasil meraih dua gelar Liga Inggris, satu trofi Liga Champions, dan satu gelar juara Piala Carabao.
Sedangkan di Juventus, mantan pemain Manchester United tersebut total telah melakoni 66 pertandingan. Dengan mengoleksi 31 gol, dan berhasil menyumbangkan 17 assist.
Selain itu, di gelaran Liga Champions, total laga yang telah dilakoni Tevez adalah sebanyak 46 kali pertandingan. Dari keseluruhan pertandingannya dia mampu mengumpulkan 13 gol dan lima assist.
Atas prestasinya yang mengesankan tersebut, patut untuk ditunggu juga prestasinya di klub Rosario Central sebagai pelatih. Dan apakah dirinya mampu mendongkrak posisi tim untuk bersaing di papan atas bersama mantan timnya, Boca Juniors.
2. Alasan Tevez Gantung Sepatu
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Tevez pensiun sebagai pemain pada Sabtu (04/06/22) lalu. Dan usai nyaris setahun tidak memiliki klub, Carlos Tevez pun secara resmi mengumumkan jika dirinya telah pensiun dari sepak bola profesional.
Rasa sedih akibat ditinggal mati ayahnya, Segundo Tevez, jadi salah satu alasan striker berusia 38 tahun itu menutup kariernya yang pernah ia isi dengan memperkuat sejumlah klub top Eropa macam Manchester United, Manchester City, dan Juventus.
Segundo Tevez menghembuskan nafas terakhirnya pada Februari 2021 silam di umur 58 tahun akibat terpapar virus Covid-19.
Saat itu, Carlos Tevez masih berstatus sebagai pemain untuk klub di negara asalnya, Argentina, yakni Boca Juniors namun lima bulan berselang kontraknya tidak lagi ia perpanjang.
Duka mendalam atas berpulangnya Segundo membuat Tevez kehilangan hasrat menggiring bola lagi mengingat sang ayah adalah motivasi terbesarnya dalam hidup.
Baca selengkapnya : Duka Mendalam Ditinggal Sang Ayah, Carlos Tevez Akhirnya Gantung Sepatu