Kenal Bali United, Pemain Keturunan Surabaya-Belanda Tertarik Main di Liga Indonesia
INDOSPORT.COM - Pemain keturunan Indonesia-Belanda, Kai Boham telah berlatih di bawah asuhan pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong. Dia bertekad terpilih untuk Piala Dunia U-20 2023.
Kai Bohan mengaku antusias, kendati baru bisa ikut latihan di Timnas U-19. Dia ingin berbagi pengalaman dengan pemain lokal dan belajar hal baru dari Shin Tae-yong.
"Saya merasa bangga bisa main untuk Indonesia, pengalaman yang bagus."
"Saya harap saya bisa membawa gaya main Eropa di Timnas Indonesia nantinya, dan saya juga ingin mempelajari bagaimana cara Timnas Indonesia bermain," ujar Kai Boham.
Pemain 19 tahun itu juga telah mengetahui kultur sepak bola Indonesia. Kai mencari tau lewat internet maupun bertukar informasi dengan pemain Timnas U-19 seperti Ronaldo Kwateh.
Kai mengenal beberapa klub di Tanah Air, dan yang paling menarik perhatiannya adalah Bali United.
Bek Almere FC U-21 bahkan tertarik bermain di Liga Indonesia, apabila ada kesempatan di masa depan.
"Ya, saya tahu beberapa klub di Indonesia, ada Bali United. Saya juga sudah bicara dengan Ronaldo (Kwateh). Bagaimana klub sepak bola Indonesia bermain di liga, dan Liga 1 itu sangat menarik. Saya harap bisa belajar cara main sepak bola Indonesia," tutur Kai Boham.
"Ya, semoga saja ya. Mari kita tunggu beberapa tahun lagi," imbunya ketika ditanya peluang main di Liga Indonesia.
1. Asal-usul Kai Boham
Sebelum ikut latihan Timnas U-19 di Jakarta, Kai Boham juga terlibat dalam laga uji coba Timnas U-19 lawan klub lokal Prancis, Racing Club de France U-20 pada Minggu (12/06/22) lalu. Dia bantu skuad Garuda ketika itu menang 3-1.
Bahkan, satu dari tiga gol ke gawang Racing Club de France U-20 dicetak oleh Kai Boham.
Kai menjelaskan tertarik bela Timnas Indonesia karena merupakan negara leluhurnya. Ayah Kai, kakek dan neneknya berasal dari Indonesia, tepatnya Jawa Timur.
Kai Boham lahir di Belanda pada 18 Juli 2003. Kariernya menanjak setelah bergabung klub Almere FC U-21 dan bermain sebagai bek tengah.
Kai Boham sendiri belum pernah membela timnas Belanda kelompok umur, ini berbeda dengan beberapa nama pemain keturunan yang saat ini dikabarkan bakal segera dinaturalisasi.
2. Tak Main di Piala AFF
Sementara Kai Boham bersama dua pemain keturunan lainnya Max Christoffel dan Jim Roberto Croque tidak bisa main di turnamen Piala AFF U-19 2022 yang sebentar lagi akan bergulir.
Pelatih Timnas U-19, Shin Tae-yong, mengatakan memanggil ketiga pemain keturunan itu untuk dilihat langsung skill olah bolanya. Mereka belum bisa bermain di Piala AFF karena belum jadi WNI.
Shin Tae-yong terlebih dahulu melakukan penilaian. Jika cocok ketiga anak muda itu bisa diajukan untuk diproses kewarganegaraannya untuk proyeksi Piala Dunia U-20 2023.
"Calon pemain naturalisasi tidak dapat main untuk Piala AFF U-19 2022. Untuk kali ini memang saya mau langsung saja check, jadi panggil untuk melihat saja," kata Shin Tae-yong.
Kepastian itu juga dikonfirmasi PSSI lewat direktur teknik, Indra Sjafri. Dia menjelaskan, tiga pemain keturunan itu memang murni dipanggil untuk dipantau Shin Tae-yong.
Baca selengkapnya: Ikut Latihan, 3 Pemain Keturunan Belanda Dipastikan Tidak Bisa Main di Piala AFF U-19 2022