Bedah Formasi Persija jika Berhasil Datangkan Gelandang Subur Asal Jerman, Hanno Behrens
INDOSPORT.COM - Mengupas formasi yang akan digunakan Thomas Doll di Persija Jakarta jika berhasil mendatangkan gelandang asal Jerman, Hanno Behrens.
Persija Jakarta tak ada henti-hentinya melakukan gebrakan. Setelah mendatangkan dua penggawa Timnas Ceko, kini Macan Kemayoran dilaporkan telah mendapatkan jasa gelandang top asal Jerman, Hannoh Behrens.
Kabar bahwa Persija telah menggaet pemain berusia 32 tahun itu dikabarkan oleh akun Twitter bernama @SpieltagIndo melansir dari media kenamaan Jerman, Bild.
Dalam kicauannya, akun tersebut mengatakan bahwa Hanno Behrens telah resmi dipinang Persija seperti laporan Bild.
Tak tanggung-tanggung, Bild melaporkan Persija menebus kontrak Hanno Behrens dengan mahar 200 ribu euro atau sekitar Rp3,1 miliar kepada klubnya, Hansa Rostock.
Dalam laporan Bild selanjutnya, Hanno Behrens meneken kontrak tiga tahun di Persija, sama dengan durasi kontrak yang diterima dua rekrutan asing sebelumnya, Ondrej Kudela dan Michael Krmencik.
Adapun Hanno Behrens didatangkan sebagai pemain asing ketiga Persija, usai melakukan cuci gudang terhadap seluruh skuat asingnya.
Hanno Behrens diproyeksikan akan menggantikan peran Makan Konate yang sebelumnya telah dilepas dan kini bergabung RANS Nusantara.
Kabar bakal bergabungnya mantan gelandang Hamburger SV sendiri banyak membuat menduga-duga formasi apa yang akan dipakai oleh Thomas Doll nantinya di Persija.
Berikut kemungkinan formasi yang akan digunakan oleh Thomas Doll bersama Persija Jakarta jika berhasil mendatangkan Hanno Behrens.
1. Memainkan Double Pivot
Dalam karier kepelatihannya sejauh ini hingga berlabuh ke Persija Jakarat, Thomas Doll tergolong pelatih yang fleksibel dalam urusan formasi.
Tercatat, pelatih berusia 56 tahun ini menggunakan berbagai formasi, yang utamanya mengandalkan dua pemain bernomor 6 atau Double Pivot.
Baik itu menggunakan formasi 3-5-2, 4-4-2, maupun 4-2-3-1 kala melatih Hamburg SV, Borussia Dortmund, dan tim-tim lainnya.
Penggunaan dua pemain bernomor 6 atau Double Pivot dimaksudkan agar bisa menjaga Ball Possesion serta keseimbangan tim dalam bertahan dan menyerang.
Namun di sepak bola Indonesia, penggunaan Double Pivot terbilang jarang. Kebanyakan, klub-klub Tanah Air mengandalkan satu gelandang bertahan saja.
Dengan bakal hadirnya Hanno Behrens yang bisa beroperasi sebagai gelandang bertahan maupun gelandang Box to Box pun memberikan Thomas Doll opsi untuk memainkan kembali skema Double Pivot kesukaannya.
Apalagi, saat ini Persija juga punya gelandang tengah mumpuni nan berpengalaman dalam diri Hanif Sjahbandi. Sehingga Hanno Behrens dan eks Arema FC itu dipercaya akan menjadi otak permainan Persija.
Mengingat Hanif Sjahbandi lebih bertipe gelandang Box to Box, maka Hanno Behrens kemungkinan besar akan mengisi pos gelandang bertahan dan bertindak sebagai Deep Lying Playmaker.
Tugas ini akan membuat Hanno Behrens menjadi otak permainan Persija saat menguasai bola dan membangun serangan dari lini belakang.
Selain itu, dengan postur khas pemain Eropa yang besar, Hanno Behrens pun juga mumpuni dalam menyaring serangan lawan terutama di sisi tengah.
Pertanyaan baru pun kini muncul. Dengan penggunaan Double Pivot, formasi seperti apa yang akan dimainkan oleh Thomas Doll di Persija?
2. Pola 3 Bek
Mengingat klub-klub Liga 1 banyak mengandalkan kecepatan dan lebar lapangan, maka besar kemungkinan formasi 3-4-3 atau 3-5-2 akan digunakannya.
Formasi tiga bek ini sejatinya sudah ditunjukkan oleh Thomas Doll kala Persija menjalani laga uji coba melawan Sabah FC beberapa waktu lalu.
Dengan komposisi pemain Persija saat ini, bakal hadirnya Hanno Behrens, dan kemungkinan menggunakan pemain Double Pivot, maka formasi 3-5-2 dirasa akan menjadi pilihan yang cocok
Formasi 3-5-2 ini akan membuat Persija bisa menguasai lini tengah dengan tiga gelandang, maupun sisi lapangan saat menyerang dan bertahan.
Dalam menyerang, formasi itu akan membuat Persija begitu mematikan dengan Counter Attack cepat yang bisa diinisiasi oleh Riko Simanjuntak memanfaatkan sisi lapangan.
Sedangkan saat bertahan, formasi ini bisa membuat Persija memainkan format lima bek sejajar yang bisa menutup ruang di sepertiga akhir lapangan bagi lawan.
Namun untuk menggunakan formasi 3-5-2 ini, Persija tak bisa hanya mengandalkan Hanno Behrens dan Hanif Sjahbandi saja. Butuh satu pemain bernomor 10.
Kemungkinan satu pemain bernomor 10 ini akan jatuh ke tangan pemain asing Asia yang tengah diincar Persija, di mana nama Tom Rogic dari Australia menjadi incaran.
Kurang lebih, berikut formasi Persija seiring kedatangan Hanno Behrens dalam formasi tiga bek yakni 3-5-2 ataupun 3-4-3:
Persija Jakarta (3-5-2)
Andritany Ardhiyasa; Ondrej Kudela, Maman Abdurrahman, Hansamu Yama; Riko Simanjuntak, Hanno Behrens, Hanif Sjahbandi, Osvaldo Haay, Rezaldi Hehanusa; Ricky Cawor, Michael Krmencik
Persija Jakarta (3-4-3)
Andritany Ardhiyasa; Ondrej Kudela, Maman Abdurrahman, Hansamu Yama; Rio Fahmi, Hanno Behrens, Hanif Sjahbandi, Rezaldi Hehanusa; Riko Simanjuntak, Michael Krmencik, Osvaldo Haay