Meramal 10 Wonderkid ASEAN yang Akan Bersinar, Ada 3 Pemain Asal Indonesia
INDOSPORT.COM - Dalam sepak bola, pemain muda adalah bibit harapan bagi sebuah tim. Jika ternyata si pemain itu memiliki bakat yang besar, maka harapan yang akan diberikan tim kepadanha juga akan semakin besar.
Apalagi jika si pemain muda sampai mendapat predikat “wonderkid”, berkat potensinya yang luar biasa.
Secara tidak langsung, wonderkid adalah sebuah pengakuan atau apresiasi terhadap bakat besar yang dimiliki seoran pemain sepak bola yang berusia masih muda.
Biasanya predikat tersebut akan disematkan pada pemain yang masih berusia 23 tahun ke bawah.
Mengingat wonderkid adalah sebuah pemain dengan beban harapan yang besar. Harapan tersebut juga dapat menjadikan beban berat bagi mereka yang mendapat predikat tersebut.
Tidak jarang karena bakat besar yang dimilikinya, mereka kerap kali mendapat ekspektasi yang begitu besar dengan harapan mereka dapat menjadi seorang bintang besar dan membantu sebuah tim untuk naik tingkat.
Sebut saja, Kylian Mbappe, Erling Haaland hingga Gianlugi Donnarumma. Mereka adalah para pemain yang pernah mendapat predikat wonderkid.
Tidak hanya di Eropa saja predikat itu disematkan. Sepak bola Asia bahkan ASEAN sendiri juga memiliki para wonderkid.
Berikut INDOSPORT.com merangkum 10 wonderkid yang diprediksi bersinar di kancah sepak bola dunia:
10. Khairin Nadim
Khairin Nadim merupakan penyerang yang bergabung dengan Young Lions saat ia masih menginjak usia 15 tahun dan melakukan debutnya di kasta Liga tertinggi Singapura pada usia 15 tahun 298 hari.
Awalnya ia masuk sebagai pemain pengganti ketika melawan Hougang United.
Selama di Liga Premier Singapura (SPL), Nadim telah menunjukkan dirinya dengan performa yang gemilang.
Penggemar Neymar ini memiliki kelebihan dalam ketahanan fisik, mengawasi gawang hingga bergerak cerdas untuk muncul dalam posisi yang tepat. Jangan heran jika akan menjadi pemain yang semakin gemilang.
1. 9. Nguyen Phi Hoang
Nguyen Phi Hoang merupakan pemain muda yang tampil dalam kampanye Liga V 2020. Ia melakukan debutnya di tim utama pada bulan September ketika masuk dari bangku cadangan dalam laga Da Nang versus Hai Pong.
Bek kiri ini telah dengan cepat menjadi anggota penting di tim utama dan secara teratur tampil di tahap pembukaan kampanye.
Pemain muda yang telah dipanggil membela skuad Vietnam U-22 ini memiliki kecepatan, kekuatan, perhatian pada ruang dan memiliki kekuatan dalam menyerang maupun bertahan.
8. David Maulana
David Maulana memiliki keterampilan yang mengesankan, menjadikannya sebagai salah satu gelandang yang diperhitungkan.
Pemain muda ini dapat memberikan keseimbangan bagi tim dan tidak terlalu meributkan hal yang spektakuler, meninggalkan sensasi dan keterampilannya buat rekan satu timnya bermain lebih menyerang.
Secara luas ia diharapkan mampu mengikuti beberapa rekannya dari Indonesia ke Eropa. Dan benar saja, ia akhirnya bergabung dengan klub Kroasia HNK Rjieka.
Bukan tanpa alasan pelajaran yang sudah ia dapat di Eropa akan menjadikannya pemain yang lebih bersinar lagi ketika ia kembali ke Tanah Air.
7. Arif Aiman
Arif merupakan pemain sayap muda yang berkembang cepat menyusup tim utama JDT pada tahun 2020 yang lalu. Ia telah berhasil mencetak sejumlah gol untuk juara bertahan Malaysia tersebut. Permasalahan cedera Safawi Rasid adalah keuntungan baginya kala itu. Tempat yang ditinggalkan Rasid akhirnya membuatnya dapat unjuk gigi.
Dia kemungkinan akan tetap menjadi pemain yang diperhitungkan ke depan hingga ia dapat menembus skuad utama Negeri Jiran.
6. Chatmongkol Rueangthanarot
Pemain Chonburi ini mengawali debutnya pada September 2020. Bek kiri ini tidak segan melakukan tekel ringan untuk mencegah serangan lawan.
Chatmongkol sendiri telah mendapat tempat di tim senior Thailand. Hanya masalah waktu saja bagi Chatmongkol untuk semakin membuktikan dirinya dan melebarkan sayapnya ke sepakbola internasional.
5. Elkan Baggot
Siapa yang tak kenal pemain naturalisasi Indonesia yang satu ini. Bek Ipswich Town ini sebenarnya dapat mewakili Thailand bahkan Inggris di tingkat internasional, tetapi ia lebih memilih mengambil keputusan untuk mengabdi pada negara Ibunya.
Fisik tinggi yang di atas rata-rata pemain ASEAN membuatnya menonjol jika sedang membela timnas Indonesia.
Ditambah dengan ketenangannya saat ia mengolah bola semakin membuatnya diperhitungkan sebagai bek yang Tangguh.
4. Jude Soonsup-Bell
Jude merupakan pemain akademi Chelsea. Sayangnya ia gagal menembus podium untuk semakin naik di akademi tim London tersebut.
Jude menjadi berita utama ketika ia mencatatkan penampilan impresif bersama The Blues di level junior dan ia mendapatkan kontrak professional pertamanya pada Januari 2021.
Sayangnya pemain 17 tahun ini lebih memilih untuk membela timnas Inggris. Namun, tidak mungkin jika suatu saat nanti ia tiba-tiba dapat berpindah dan membela timnas Thailand.
2. 3. Luqman Hakim
Luqman Hakim merupakan penyerang cerdik yang tergabung bersama klun Belgia, Kortrijk. Musim pertamanya di Eropa tidaklah mudah karena ia harus beradaptasi dengan budaya baru, iklim baru, dan bahasa baru, tetapi debut resminya di tim utama melawan Anderlecht akan menjadi hari yang bersejarah baginya.
Langkah besar masih harus dilakukan Luqman agar gelar wonderkid-nya tidak sirna ditelan bumi.
2. Bagus Kahfi
Pesepakbola yang pernah tergabung bersama klub Eredivise Belanda, Utrecht ini cukup sering mendapatkan perhatian akhir tahun belakangan ini.
Rambut ikoniknya membuat ia mudah popular dan dikenali dikalangan orang banyak. Namun, tidak hanya masalah fisik.
Pergerakan cerdasanya, kepercayaan diri, kekuatan hingga kecepatan yang dimiliki Bagus dapat membuatnya menjadi pemberi bencana bagi para pemain bertahan lawan.
Hal-hal tersebut tentunya akan masih dapat berkembang seiring usia Bagus yang masih sangat muda.
1. Suphanat Muenta
Suphanat merupakan pemecah rekor. Striker yang juga bermain di sayap ini melakukan debutnya bersama Burriram sejak April 2018.
Pada tahun tersebut ia masih berusia 15 tahun. Sebulan kemudian, dia menjadi pencetak gol termuda saat mencetak brace dalam kemenangan 5-0 atas Air Force Central.
Saat menjalani debut di Liga Champions Asia melawan Jeonbuk Hyundai Motors ia pun kembali menorehkan rekor menjadi pencetak gol termuda dalam turnamen tersebut.
Segala yang baik masih akan didapatkan sang wonderkid Thailand tersebut meski pada 2020 ia sempat mengalami cedera dan akhirnya dapat bangkit kembali untuk terus menemukan performa terbaiknya.
Penulis: Akwila Chris.