Piala AFF U-19: Media Vietnam Soroti Stadion Patriot Candrabhaga, Balas Dendam SEA Games 2021
INDOSPORT.COM – Aksi balas dendam tercipta jelang Timnas Indonesia U-19 vs Vietnam U-19 di Piala AFF U-19 2022. Balas dendam ini bukan soal perkara pertandingan nanti, melainkan soal stadion.
Belum lama ini, media Vietnam bernama The Thao247, melancarkan serangan ke Indonesia selaku tuan rumah penyelenggaraan Piala AFF U-19 2022.
Serangan yang diberikan berupa kritik terhadap tuan rumah dan venue pertandingan, yakni Stadion Patriot Candrabhaga.
Dalam artikelnya, The Thao247 menyoroti persoalan jarak antara tempat tinggal para pemain Vietnam U-19 dengan Stadion Patriot Candrabhaga.
The Thao menyebut, para pemain Vietnam U-19 harus menempuh waktu lebih dari 50 menit dari hotel tempat menginap untuk mengunjungi Stadion Patriot Candrabhaga.
Lebih jauh lagi, The Thao247 menyebut Stadion Patriot terlihat besar, namun lapangan tak terlihat datar dan rumputnya masih terbilang lebat.
Kritik The Thao terhadap Indonesia kembali berlanjut usai Vietnam U-19 hendak melakukan sesi latihan Gym, karena hotel tempat mereka menginap tak memiliki Gym.
Dari setiap kritik yang dilontarkany, kritik terhadap Stadion Patriot mendapat kritik paling banyak dari The Thao. Hal ini tak lepas dari status stadion ini sebagai tempat penyelenggaraan semifinal dan final Piala AFF U-19.
Adanya kritik ini pun membuat segelintir pihak meyakini adanya aksi balas dendam yang dilakukan Vietnam kepada Indonesia.
Aksi balas dendam ini berkaitan dengan SEA Games 2021 lalu saat Timnas Indonesia U-23 bermain di Vietnam selaku tuan rumah penyelenggaraan.
1. Kritik Tajam ke Vietnam di SEA Games 2021
Pada SEA Games 2021 yang dimulai pada 12 Mei 2022 lalu, pendukung Timnas Indonesia U-23 dibuat jengkel dengan Vietnam selaku tuan rumah.
Timnas Indonesia U-23 arahan Shin Tae-yong tergabung di grup A bersama tuan rumah Vietnam, Myanmar, Filipina dan Timor Leste.
Adapun dalam kampanyenya di SEA Games 2021, Timnas Indonesia U-23 dijamu secara ‘tak layak’, dalam artian fasilitas yang didapatkan.
Pada SEA Games 2021 lalu, Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia U-23 mengeluhkan fasilitas yang didapat dirinya dan anak asuhnya di Stadion Tam Nong.
Shin Tae-yong mengeluhkan lapangan yang rumputnya sudah menguning dan ukuran lapangan tempat latihan yang terbilang kecil.
Bahkan, kondisi lapangan itu ia unggah ke akun Instagram-nya sendiri, sembari menuliskan Caption yang menyayangkan ‘jamuan’ Vietnam terhadap timnya.
"Kenapa ya Vietnam berikan lapangan yang mini mini banget kepada kami sampai tidak dapat latihan taktik sebelum hari pertandingan?," tulis Shin Tae-yong dalam unggahannya.
Tak hanya Shin Tae-yong, penggawa Timnas Indonesia U-23 kala itu, Marc Klok, juga menyayangkan lapangan Stadion Bai Bang dan Stadion Tam Nong tak sebagus lapangan di Indonesia.
Kritik terhadap ‘jamuan’ Vietnam ini pun sempat dibantah oleh The Thao247 sendiri, yang menyebut bahwa kedua Stadion tersebut tengah dalam masa perbaikan.
Selain itu, lapangan Stadion Bai Bang dan Stadion Tam Nong merupakan lapangan kelas dua, sehingga The Thao ingin Indonesia memaklumkan jika kualitasnya lebih buruk dari Stadion Viet Tri.
Kini, Vietnam pun seakan mendapat hukuman dari Indonesia atas ‘jamuan’ buruknya pada SEA Games 2021 lalu.
Tak pelak, kisruh soal fasilitas dan Stadion Patriot ini menjadi ajang balas dendam Vietnam terhadap sorotan yang mereka dapatkan kala menjadi tuan rumah SEA Games 2021.
2. Usaha Saling Menggembosi?
Kritik The Thao yang menyebut Vietnam U-19 mendapat fasilitas yang jauh dari kata layak dan kondisi Stadion Patriot Candrabhaga ini pun tak ayal menjadi bukti balas dendam mereka akan kritik di SEA Games 2021.
Aksi balas dendam berupa kritik ini pun menjadi fenomena baru dalam sepak bola, karena secara tak langsung kedua pihak beranggapan bahwa lawannya saling menggembosi.
Indonesia beranggapan ‘jamuan’ buruk Vietnam pada SEA Games 2021 adalah upaya menggembosi Timnas Indonesia U-23 saat berhadapan dengan The Golden Stars di laga pertama.
Hal serupa pun berlaku di Piala AFF U-19 2022, di mana pihak Vietnam merasa digembosi karena buruknya fasilitas yang diterima dari Indonesia jelang pertemuan keduanya di laga pertama.
Pada akhirnya, aksi saling kritik mengenai fasilitas ini menjadi aksi balas dendam yang akan dibuktikan saat kedua kubu bertemu di lapangan kelak.
Tinggal menantikan siapa pemenang dari ajang balas dendam ini, saat Indonesia dan Vietnam yang sama-sama merasa digembosi, bertarung di atas lapangan bak Gladiator di Koloseum.