Termasuk Ulah Sang Mantan, 3 Hal yang Buat Raphinha ‘Khianati’ Chelsea demi Barcelona
INDOSPORT.COM – Berikut tiga hal yang membuat Raphinha ‘berkhianat’ meski Chelsea dan Leeds United telah sepakat, hanya untuk bergabung Barcelona.
Bukan lagi rahasia bahwa Chelsea dan Leeds United telah mencapai kesepakatan mengenai transfer winger asal Brasil, Raphinha.
Dua klub Inggris ini menyepakati harga total 60 juta poundsterling (Rp1 triliun), masing-masing 55 juta poundsterling sebagai mahar dan 5 juta poundsterling sebagai bonus.
Kesepakatan antar Chelsea dan Leeds ini mampu menggusur Arsenal, yang menawarkan lebih rendah dari apa yang diminta The Peacocks.
Usai sepakat soal harga dengan Leeds, Chelsea kemudian pun melanjutkan pembicaraan dengan Raphinha mengenai durasi kontrak dan bayaran yang akan diterimanya.
Tersiar kabar bahwa pemain berusia 25 tahun ini hampir mencapai kata sepakat dengan tawaran Chelsea, yakni kontrak lima tahun dan bayaran 6 juta poundsterling (Rp109 miliar) per tahunnya.
Namun di tengah kesepakatan yang tercapai antara Chelsea, Leeds, Barcelona tiba-tiba masuk dan ingin merusak kesepakatan ini.
Barcelona yang baru saja menjual hak siarnya, lantas mengirimkan tawaran ke Leeds yang jauh lebih rendah dari apa yang ditawarkan Chelsea.
Hal ini pun lantas membuat kepindahan Raphinha yang ada di depan mata tertahan. Sebab, ia lebih memilih menunggu Barcelona bernegosiasi dengan The Peacocks.
Ada tiga hal yang membuat kepindahan Raphinha yang ada di depan mata mestinya bergabung Chelsea malah tersendat karena Barcelona. Apa saja itu?
1. 1. Ulah Deco
Tertundanya kepindahan Raphinha ke Chelsea sejauh ini dikarenakan ulah mantan pemain The Blues sendiri yang menjadi agen sang pemain, yakni Deco.
Deco merupakan agen Raphinha dan juga bekerja sebagai tim Scouting Barcelona. Sejak awal, dirinya ingin pemainnya itu bergabung Blaugrana saja.
Sehari setelah kabar Chelsea mencapai sepakat dengan Leeds United, Deco kemudian terbang ke Barcelona dan menggelar pembicaraan dengan petinggi Barcelona.
Dilaporkan oleh Gianluigi Longari dari Sport Italia, pembicaraan ini terkait apakah Barcelona bisa menyamai tawaran Chelsea dan memboyong Raphinha.
Bahkan pembicaraan ini berlangsung 24 jam penuh di kantor Barcelona. Menurut laporan yang ada, Deco hanya ingin Raphinha bergabung Blaugrana saja.
Deco pun akhirnya meminta Raphinha menahan tawaran Chelsea yang ada di depan mata itu demi menunggu Barcelona menyamai tawaran The Blues ke Leeds United.
Alhasil, transfer Raphinha bergantung pada Barcelona, yakni mau tidaknya Blaugrana menyamai tawaran Chelsea sebesar 60 juta poundsterling itu.
2. 2. Raphinha Memprioritaskan Barcelona
Chelsea harus menerima kenyataan getir bahwa mereka bukanlah pilihan pertama Raphinha di musim panas ini, sama seperti Arsenal.
Dilaporkan The Athletic, mantan pemain Rennes ini menjadikan Barcelona prioritasnya jika hengkang dari Leeds United di musim panas ini.
Jika Barcelona tak bisa mendatangkannya, maka Chelsea menjadi pilihan kedua dan kemudian diikuti oleh Arsenal yang menjadi pilihan ketiga.
Seperti poin pertama, alasan Raphinha memprioritaskan Barcelona tak lain dikarenakan sang agen yang merupakan bagian dari manajemen Blaugrana.
Sebelum tawaran Chelsea tiba, hanya Arsenal yang baru mengirimkan tawaran ke Leeds United. Namun, Raphinha dan pihak klubnya ogah menerima tawaran itu.
Setelah Leeds United dan Chelsea sepakat soal harga, tiba-tiba Barcelona masuk dan mengirimkan tawaran yang ternyata masih jauh dari harga yang disepakati dua tim Inggris itu.
Dengan kesungguhan Barcelona yang masuk dalam perang harga ini, Raphinha dan Deco pun memilih menahan tawaran menggiurkan yang diberikan Chelsea.
3. 3. Nama Besar Barcelona
Tak bisa dipungkiri bahwa Chelsea secara global, masih kalah bersaing dengan Barcelona yang punya nama lebih mentereng.
Meski tengah kembang kempis karena situasi finansial yang buruk, Barcelona tetap mampu memikat banyak bintang dunia dengan pamornya.
Raphinha salah satunya. Selain itu masih ada nama Robert Lewandowski, Andreas Christensen dan Franck Kessie yang juga tergoda dengan nama besar Barcelona.
Nama besar Barcelona ini membuat pemain akan mendapat publisitas berlebih, ketimbang di Chelsea yang baru menancapkan namanya di sepak bola Eropa dalam tiga dekade terakhir.
Selain masalah ‘nama’, Barcelona juga merupakan klub yang tak segan memberi gaji dan bayaran agen besar bagi pemain yang mau bergabung.
Tak cukup sampai di situ, geografis Barcelona yang hangat layaknya wilayah Spanyol lainnya, lebih menyenangkan bagi pemain ketimbang Chelsea di wilayah London yang cenderung dingin.
Dengan sederet alasan positif yang dimiliki Barcelona itu, Raphinha pun tak segan menunggu Blaugrana dan membiarkan tawaran menggiurkan Chelsea.