Manchester United Tolak Wacana UEFA untuk Mengubah Kebijakan Pembagian Bonus
INDOSPORT.COM – Manchester United dikabarkan tidak ingin Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) melakukan perubahan pada sistem pemabagian hadiah di level klub ke depannya.
Isu bonus membuat kontroversi di antara klub-klub Eropa. UEFA ingin mengubah sistem distribusi hadiah untuk menciptakan keadilan bagi tim yang lemah.
Manchester United merupakan salah satu tim yang menentang usulan dari badan sepak bola Eropa tersebut.
Liga Eropa yang mewakili lebih dari 1.000 klub di 37 liga profesional baru saja merilis data yang menunjukkan 2,3 juta miliar poundsterling dari 2,9 miliar poundsterling pendapatan tahunannya akan dibagikan ke 96 klub besar.
Sementara itu, jumlah lebih sedikit akan diterima 750 tim tersisa. Tim tersisa akan mendapatkan sekita 143,7 juta poundsterling jauh lebih kecil dari apa yang diperoleh tim-tim raksasa.
Dilansir dari Zingnews, Kepala Finansial Manchester United, Cliff Baty mengatakan bahwa pembagian bonus akan mempengaruhi perkembangan berkelanjutan tim.
Baty turut membenarkan bahwa pendapatan tim-tim besar meingkat dari tahun ke tahun karena daya tarik klub-klub tersebut saat menghadiri turnamen besar.
“Jika harus mengubah cara bonus didistribusikan untuk membantu klub miskin, saya pikir UEFA harua berhati-hati. Kita semua tahu di mana nilai diciptakan, jangan main-main dalam keputusan seperti ini,” ujar Cliff Baty.
Laporan keunganan MU untuk 3 bulan pertama tahun ini menunjukkan pendapatan mereka meningkat hampir 30%.
Total pendapatan MU selama peride ini suda mencapai 131,96 juta poundsterling. Dari jumlah tersebut, Manchester United sudah mengantongi hampir 30 juta poundsterling dari penjualan tiket.
1. Peningkatan Finansal Tidak Diiringi Peningkatan Performa Tim
Finansial Manchester United dalam tiga bulan awal di tahun 2022 boleh saja menunjukkan performa yang impresif.
Namun, tidak dapat dipungkiri hal tersebut memberikan kesan yang berkebalikan ketika kita melihat performa tim saat di atas lapangan.
Manchester United dalam mengarungi musim lalu dapat dibilang penuh dengan naik turun. Hal tersebut terlihat dari hasil inkonsisten yang ditunjukkan anak asuhan Ralf Ragnick kala itu.
Mengakhiri musim di urutan ke enam klasemen adalah hal yang cukup memalukan bagi Manchester United.
Hal tersebut menunjukkan hasil yang meleset dari perkiraan mereka di awal musim. Pasalnya, di awal musim tim asal kota Manchester itu digadang-gadang akan mampu bersaing dalam perebutan juara Liga Inggris.
Namun, ternyata takdir berkata lain, mereka justru tercecer di posisi enam klasemen. Belum lagi kekalahan telak dua kali mereka atas sang rival, Liverpool.
Manchester United kini justru sedang disibukkan dengan keinginan Cristiano Ronaldo yang menginginkan hengkang dari Old Trafford.
Pemain asal Portugal tersebut dikabarkan sudah tidak betah di Manchester dan memohon kepada pihak klub untuk mau melepasnya.
CR7 pada musim lalu bersama Manchester United menjadi satu-satunya pemain yang paling konsisten dalam mencetak gol.
Kepergiannya tentu akan memberikan beberapa tamparan beruntun bagi Manchester United karena pihak klub justru ingin mempertahankan sang pemain.
2. Kemungkinan Kedatangan Lisandro Martinez
Manchester United kini di atas angin soal transfer bek Ajax Amsterdam, Lisandro Martinez, usai sang pemain dikabarkan menolak tawaran Arsenal.
Tim asal London, Arsenal belakangan membuat tawaran lebih tinggi untuk bek asal Argentina, Lisandro Martinez pada bursa transfer musim panas 2022.
Namun demikian, Manchester United justru menjadi klub yang beruntung, mengingat sang pemain kabarnya menolak The Gunners.
The Red Devils sendiri belakangan memberikan tawaran dan mulai melangkah ke jenjang yang lebih serius untuk menawar Lisandro Martinez dari Ajax Amsterdam.
Lisandro Martinez sendiri merupakan pemain jagoan pelatih baru Manchester United, Erik ten Hag dan bermain dalam 37 pertandingan di semua kompetisi.