4 Striker Asal Eropa Terakhir yang Pernah Perkuat Persija, Siapa yang Paling Gacor?
INDOSPORT.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, Persija Jakarta selalu mengandalkan striker dari Eropa sebelum Michael Krmencik bergabung. Siapa saja yang tampil gacor?
Persija Jakarta menjadi salah satu klub Liga 1 yang sibuk di lantai bursa transfer musim ini.
Mulai dari mendatangkan pelatih baru berkualitas jempolan dalam diri Thomas Doll, yang pernah menangani raksasa Bundesliga Jerman, Borussia Dortmund.
Kemudian di bawah komando Thomas Doll, Persija langsung membangun kerangka tim dengan mendatangkan sejumlah pemain anyar berdasarkan kebutuhan pelatih.
Perekrutan yang dilakukan oleh Persija Jakarta kemudian menjadi sorotan, karena mereka mendatangkan pemain-pemain berkualitas jempolan juga.
Teranyar ada Hanno Behrens. Pemain berposisi gelandang itu didatangkan Persija dari klub Jerman, Hansa Rostock. Ia menjadi pemain termahal ketiga di Indonesia saat ini, dan kedua di skuad Macan Kemayoran.
Sebelum Hanno Behrens, Persija Jakarta lebih dahulu coba mencari sosok striker tangguh untuk menggantikan peran Marko Simic yang memutuskan hengkang akhir musim kemarin.
Pilihan jatuh kepada Michael Krmencik. Namanya cukup mentereng di ranah sepak bola Eropa, karena pernah bermain di beberapa klub besar seperti Club Brugge, Slavia Prague, hingga Viktoria Plzen.
Ia juga sering menjadi andalan di timnas Republik Ceko dalam beberapa tahun lalu, dan sudah membuat 9 gol dari 35 penampilannya di semua ajang.
"Saya sudah berbicara dengan dia beberapa hari sebelumnya. Dia sangat senang untuk datang ke Persija. Michael merupakan pemain yang dibutuhkan tim saat ini karena dia bermain di posisi penyerang tengah," ucap Thomas Doll dikutip dari laman Persija.
"Dia sangat bagus bermain bola bawah, memiliki postur yang sangat ideal, dan memiliki pengalaman bermain di kompetisi Eropa," kata Thomas Doll menambahkan.
Michael pernah menjadi top skor saat berseragam FC Viktoria Pizen (Liga Gambrinus) dengan 16 gol di musim 2017/2018 dan kala bersama PAOK (Liga Super Yunani) pada musim 2020/2021 dengan lima gol.
Sementara itu, Krmencik akan bersama Persija selama tiga musim ke depan. Ia menjadi pemain asing kedua Persija asal Ceko setelah Kudela yang telah tiba di Jakarta pada Selasa (21/06/22) lalu.
Michael Krmencik bukanlah striker asal Eropa pertama yang memperkuat Persija Jakarta. Sebelumnya tim Ibu Kota sudah pernah mengandalkan beberapa nama, berikut daftarnya.
1. Evgeniy Kabaev
Evgeni Kabaev bukanlah pemain sembarangan. Sepanjang kariernya, ia sering membela klub-klub di Liga Eropa. Ia pernah bermain di level teratas Liga Estonia, Liga Ceko, sampai Liga Rusia.
Di Ceko sendiri ia bermain bersama klub Bohemian Prag 1905 dan turun main melawan klub-klub macam Victoria Plzen dan Sparta Praha.
Merujuk dari data Transfermarkt, Yevgeni Kabayev yang kini berusia 34 tahun tersebut berstatus sebagai pemain klub asal Thailand, Chiangmai FC.
Bergabung dengan Chiangmai FC sejak tahun 2021, Yevgeni Kabayev mencatatkan dua gol dan dua assist dalam 14 penampilannya di semua kompetisi musim lalu.
Sebelum berlabuh ke Thailand, Kabaev sempat bermain di Liga Indonesia memperkuat Persija Jakarta pada 2015.
Ia didatangkan dari klub Liga Estonia dengan torehan 36 gol yang membuat Persija tergiur merekrutnya.
Sayang, ia hanya berseragam Persija selama separuh musim, karena dualisme PSSI dan pembekuan sepak bola nasional oleh Kemenpora yang membuatnya hengkang.
Ivan Bosnjak
Sebelum kedatangan Yevgeni Kabaev, Persija Jakarta mendatangkan striker asal negara Balkan, Kroasia, bernama Ivan Bosnjak untuk Liga Indonesia musim 2014.
Meski berasal dari Eropa, namun Ivan Bosnjak ternyata sudah cukup berpengalaman mengenal atmosfer sepak bola Asia khususnya di Asia Tenggara.
Sebab ia pernah memperkuat DPPM, klub sepak bola yang berkompetisi di Liga Brunei Darussalam sebelum didatangkan oleh Persija.
Setelah semusim memperkuat tim asal Ibu Kota, Ivan Bosnjak memilih untuk mengakhiri kariernya sebagai pemain. Dia tercatat pensiun pada awal tahun 2015.
2. Zelimir Terkes
Selanjutnya ada nama Zelimir Terkes. Pemain Eropa berkebangsaan Bosnia-Herzegovina ini didatangkan Persija pada pada 2014 lalu dari klub Liga Malaysia, Perak FC.
Namun kiprahnya tidak begitu mengesankan karena hanya turun dalam dua pertandingan tanpa mencetak satu pun gol.
Tak puas dengan performanya, manajemen Persija Jakarta akhirnya memutuskan untuk mendepak striker yang saat itu berusia 35 tahun tersebut.
Marko Simic
Di dua musim awal (2018, 2019) Marko Simic berseragam Persija Jakarta, ia dikenal sebagai striker yang cukup tajam di Liga 1.
Bagaimana tidak, di musim pertamanya ia mampu melesakkan 28 gol dan 2 assist dari 30 pertandingan sekaligus membantu klub Ibu Kota merebut gelar juara Liga 1.
Di musim keduanya, konsistensi ketajaman Marko Simic berlanjut. Pada Liga 1 2019, ia membuat 28 gol dari 32 pertandingan.
Namun sayang ia gagal memberikan gelar juara untuk Persija meski masuk dalam jajaran top skor Liga 1 2019.
Di musim ketiganya performa Marko Simic mulai mengalami penurunan. Sejauh ini, ia baru membuat 14 gol dari 27 pertandingan.
Menurut grafik produktivitas mencetak gol, Simic mulai kehilangan ketajaman dan sulit membobol gawang lawan.
Marko Simic telah menymbangkan total 61 gol dari 91 penampilannya bersama klub Ibu Kota selama tiga musim tampil di ajang Liga 1.