Luncurkan Jersey Anyar Tanpa Badge Scudetto, AC Milan Jadi Bulan-bulanan Media Italia
INDOSPORT.COM - Klub Liga Italia, AC Milan tengah dihajar habis-habisan oleh media Italia. Penyebabnya yakni perkara jersey anyar yang baru saja diluncurkan I Rossoneri.
Saat merilis seragam terbarunya pada Senin (04/07/22) AC Milan tak menyertakan badge alias emblem scudetto. Hal tersebut rupanya jadi sasaran kritik media setempat.
I Rossoneri memang baru saja memperkenalkan jersey anyar yang akan dipakai Olivier Giroud dkk untuk mengarungi kompetisi musim 2022-2023.
Melansir dari laman resmi klub, jersey terbaru Tim Merah Hitam terinspirasi oleh kekayaan warisan Kota Milano dan berpadu dengan sentuhan modern.
"Perusahaan olahraga PUMA dan Juara Serie A AC Milan hari ini meluncurkan Jersey Home 2022/23 , terinspirasi oleh warisan Milan, generasi baru Rossoneri dan 'That Milan Touch'," tulis AC Milan.
"Basis hitam membingkai garis-garis hitam dan merah yang ikonik menjadi pandangan progresif pada identitas AC Milan,"
"Jersey ini menampilkan Tricolore Italia di ujung lengan dan lambang Milan di punggung atas,"
Animo tinggi fan I Rossoneri langsung membuncah kala AC Milan secara resmi membuka penjualan jersey tersebut melalui sistem pre-order.
Kabarnya, hanya butuh sekitar 10 jam bagi AC Milan untuk bisa mencapai angka penjualan pada 9 hari pertama perilisan jersey kandang mereka musim lalu.
Kendati laris manis di pasaran namun jersey I Rossoneri tak luput dari sasaran kritik. Mario Sconcerti dalam kolom terbarunya di Calciomercato menyebut AC Milan melakukan kesalahan fatal lantaran tak menyertakan badge alias emblem scudetto.
1. Jadi Bulan-bulanan
Saat diperkenalkan ke publik, AC Milan sendiri memang tidak menyertakan lambang scudetto tersebut. Padahal musim 202-2022 I Rossoneri mampu menjadi jawara di Neger Pizza.
Di saat bersamaan, perisai scudetto seolah jadi tradisi selama bertahun-tahun saat tim petahana memperkenalkan jersey baru.
Alhasil, Mario Sconcerti pun memberikan kritik pedas dan menyebut I Rossoneri terlalu tergesa-gesa. Sconcerti bahkan blak-blakan AC Milan melakukan blunder fatal.
"Tanpa scudetto, jersey juara Italia tidak masuk akal karena tidak memiliki usia atau prestasi," tulis Sconcerti.
"Kecelakaan yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat terburu-buru industri yang sangat dangkal,"
"Karena ini intinya: kaos tidak tumbuh seperti rumput, harus didesain dan dijahit. Jika Anda menginginkan jersey di awal Juli, Anda harus merencanakannya di awal musim semi,"
"Dia tidak bisa memanfaatkan Scudetto di musim semi. Scudetto telah menjadi merek dagang sepakbola Italia selama hampir seratus tahun,"
"Tidak ada liga lain yang memiliki simbol ini, itu milik kita sendiri,"
Lebih lanjut, Sconcerti juga mengkritisi aksen tricolore. Kendati aksen tersebut bisa mewakili scudetto namun hal tersebut dinilai tak cukup.
"Bahkan, mereka memberi kami sinyal tiga warna, mencampur semangat Italia dengan simbol Scudetto. Mereka tidak bisa berbuat lebih banyak,"
2. AC Milan Borong Pemain Anyar
AC Milan mulai memasuki hari-hari sibuk pada bursa transfer musim panas. Kabarnya, raksasa Italia tersebut berpeluang meresmikan Hakim Ziyech dan Charles De Ketelaere sekaligus.
Menurut laporan Milan News yang dilansir dari Sempre Milan, semua orang di AC Milan sudah sepakat untuk mendatangkan De Ketelaere dari Club Brugge dan Hakim Ziyech dari Chelsea.
Untuk De Ketelaere, AC Milan telah mengajukan tawaran pembuka kepada Club Brugge pekan ini di angka 20 juta euro atau sekitar Rp312 miliar, plus bonus performa.
Namun, Club Brugge mematok harga De Ketelaere lebih tinggi. Klub asal Belgia ini menginginkan setidaknya 40 juta euro (sekitar Rp624 miliar) untuk pemain berusia 21 tahun itu.