Belum Move on dari Persipura, Ini 11 Pemain Terbaik Liga Indonesia versi Boaz Solossa
INDOSPORT.COM - Seolah belum move on dari tim Persipura Jayapura, Boaz Solossa memilih mayoritas pemain jebolan Mutiara Hitam dalam 11 pemain terbaik versinya.
Saat hadir sebagai bintang tamu di kanal Tiento Indonesia, Boaz Solossa yang kini berseragam PSS Sleman, ditantang untuk memilih 11 pemain terbaik Liga Indonesia.
"Yang jadi kipernya Jendri Pitoy, pasti saya pilih dia, karena pertama kali saya bermain sepak bola, kita bersama-sama juara Liga Indonesia 2004," kenang Boaz Solossa.
"Dia sangat luar biasa, pengalamannya juga luar biasa, selalu dipanggil ke Timnas, dan setelah bergabung di Persipura, kita juara."
Kemudian, ada beberapa pemain lawas Persipura yang jadi panutan Boaz Solossa, dan masuk sebagai starting line up terbaik.
"Bek kiri ada kakak saya sendiri, Ortizan Solossa, karena dia memiliki pengalaman yang luar biasa, malang-melintang di Liga Indonesia," ungkap Boaz Solossa lagi.
"Stopper ada Mauly Lessy, karena dia juga pernah malang-melintang di Liga Indonesia, dan pernah juara sama saya di Persipura."
Sahabat Boaz, Ricardo Salampessy hingga Yustinus Pae pun tak luput, mereka juga masuk sebagai deretan pemain terbaik.
"Lalu Ricardo Salampessy, saat saya juara, dia belum ada, tapi setelah bergabungnya dia, kita sama-sama dari PON, dan sampai sekarang dia jadi sahabat saya," imbuhnya.
"Bek kanan Yustinus Pae, pemain yang sangat luar biasa. Dia dulu posisi awalnya striker, tapi bisa banyak posisi, bek kanan, gelandang, striker," tambah Boaz Solossa.
1. Trio Boaz, Beto, Lenglolo
Beranjak ke lini tengah, Boaz Solossa masih menyebutkan nama-nama pemain jebolan Persipura Jayapura dan pemain asal Papua yang pernah berjuang bersamanya di tim.
"Di lini tengah ada Gerald Pangkali, pernah sama dengan saya di PON," ungkap Boaz.
Menariknya, salah satu pemain andalan Boaz di lini tengah ialah Imanuel Wanggai, gelandang yang terkenal temperamen.
Sebagai sahabat, Boaz pun mengakui hal itu. Menurutnya, Imanuel Wanggai keras di lapangan, tetapi baik hati di luar lapangan.
"Kemudian Imanuel Wanggai. Pasti semua sudah tau dengan Imanuel, temperamennya sangat kuat, jahat, tapi hatinya baik. Dia di lapangan saja jahat, tapi di luar pasti baik."
"Gelandang depan Ian Louis Kabes, karena dia seumuran saya, dan kita berdua tahun 2004 mengukir sejarah, 30 tahun Persipura menunggu, akhirnya kita juara sama-sama."
Untuk trio lini depan, Boaz Solossa sangat yakin jika ia adalah salah satu yang terbaik, dan diduetkan dengan pesepak bola asal Brasil yang kini jadi WNI, Beto Goncalves.
Satu lagi, pemain depan terbaik versi Boaz Solossa adalah striker asal Kamerun, yakni Christian Lenglolo, yang pernah membela Persipura Jayapura di tahun 2005 silam.
"Saya sendiri ada di sayap kanan, strikernya Christian Lenglolo, kita juara sama-sama di tahun 2004, dan sisanya Beto Goncalves.
2. Sekilas Tentang Boaz Solossa
Sepanjang karirnya, Boaz Solossa dikenal sebagai predator haus gol. Ia juga pernah membawa Persipura Jayapura menjuarai Liga Indonesia 2005, 2009, 2011, dan 2013.
Boaz Solossa pernah menjadi top skorer Liga Indonesia 2008/09, berlanjut di tahun 2010/11, hingga di tahun 2013. Tak hanya itu, Boaz juga mengoleksi gelar pemain terbaik.
Boaz Solossa pun menjadi legenda hidup Persipura Jayapura, termasuk di Timnas Indonesia. Kini di usia 35 tahun, ia masih aktif bermain di tim Liga 1.
Sempat berseragam Borneo FC, kini Boaz Solossa mencoba peruntungan baru dengan berseragam PSS Sleman.