Apes Ditolak Edin Dzeko, 3 Striker Gratisan Ini Bisa Dilirik Juventus Sebagai Pelapis Vlahovic
INDOSPORT.COM – Melihat tiga striker gratisan yang bisa dilirik klub Liga Italia (Serie A), Juventus, sebagai pelapis Dusan Vlahovic, usai rencana menggaet Edin Dzeko ditolak mentah-mentah sang pemain.
Jelang bergulirnya Liga Italia musim 22/23, klub Juventus mulai terlihat agresif untuk datangkan sejumlah pemain anyar sebagai amunisi tambahan mereka.
Teranyar, Juventus baru saja meresmikan dua pemain baru yakni Paul Pogba serta mantan winger Paris Saint-Germain (PSG), Angel Di Maria pada bulan Juli ini.
Paul Pogba mendarat di Turin pada hari Jumat (09/07/22) malam WIB sebelum bertemu penggemar. Pada hari itu juga, Pogba melakukan tes medis dan dinyatakan bakal jadi rekrutan anyar Juventus.
Juventus mengumumkan bahwa Pogba resmi berseragam Si Nyonya Tua dan akan menandatangani kontrak hingga Juni 2026 mendatang.
Sementara Angel Di Maria direkrut Juventus pada Sabtu (09/07/22) lalu secara gratis, usai sang pemain tak memperpanjang kontrak di klub lamanya, PSG.
Meski sudah dapatkan dua pemain, namun Juventus dikabarkan masih ingin memperkokoh kedalaman skuanya dan berhasrat memboyong sejumlah striker baru.
Juventus bahkan sempat melakukan pendekatan dengan pemain gaek milik Inter Milan, Edin Dzeko, dan berharap bisa mendatangkannya sebagai pelapis Dusan Vlahovic.
Namun sayang, menurut pakar transfer asal Italia, Alfredo Pedulla, pihak Edin Dzeko telah menolak tawaran yang diberikan Juventus.
Walau gagal mendapat tanda tangan Edin Dzeko, namun Juventus masih bisa mendatangkan striker anyar lain lantaran cukup banyak pemain depan berstatus bebas transfer di musim panas ini.
Lantas siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas, tiga striker gratisan yang bisa dilirik Juventus usai gagal dapatkan Edin Dzeko:
1. Andrea Belotti
Nama pertama adalah Andrea Belotti. Pemain berusia 28 tahun tersebut sedang berstatus bebas transfer usai tak memperpanjang kontraknya bersama Torino.
Masih berusia emas dan produktif, sosok Andrea Belotti sejatinya kurang begitu pas untuk dijadikan sebagai striker pelapis.
Namun jika melihat performa Dusan Vlahovic yang musim lalu juga belum begitu maksimal, tampaknya opsi mendatangkan Andrea Belotti bisa jadi pilihan tepat buat Juventus.
Di musim lalu, Andrea Belotti cukup banyak absen buat Torino lantaran alami cedera otot paha dan tendon. Tercatat, hanya ada 22 pertandingan yang mampu ia mainkan dengan torehan 8 gol di Serie A.
Catatan tersebut terbilang tidak terlalu mentereng buat seorang striker, namun saat Andrea Belotti mencapai tingkat kebugaran yang prima, dirinya bisa menjelma sebagai predator handal Liga Italia.
Seperti yang terjadi pada musim 16/17 silam, dimana Belotti mampu cetak 26 gol dari total 35 pertandingan Serie A.
Diego Costa
Berikutnya Diego Costa. Penyerang asal Brasil yang bisa jadi opsi Juventus jika membutuhkan sosok goal getter ulung dan berpengalaman di Eropa.
Masih terbilang cukup muda yakni 33 tahun, nama Diego Costa mungkin sedikit lebih baik ketimbang Edin Dzeko yang saat ini sudah menginjak usia 36 tahun.
Sejak hengkang dari klub Brasil, Clube Atlético Mineiro, mantan penggawa Chelsea tersebut belum lagi memiliki pelabuhan baru hingga sekarang.
Saat tak diganggu cedera serta hukuman skorsing kartu merah, Diego Costa merupakan salah satu striker berbahaya baik di Liga Inggris maupun di kompetisi Liga Spanyol.
Statistik terbaiknya terjadi saat memperkuat Atletico Madrid musim 2013/14 silam, total dari 52 pertandingan yang dijalani, Diego Costa mampu catatkan 36 gol di semua kompetisi.
Berbekal pengalaman tersebut, tak heran jika Diego Costa bakal cocok untuk menjadi pelapis Dusan Vlahovic sebagai striker Juventus musim depan.
2. Luis Suarez
Terakhir adalah Luis Suarez. Pemain yang satu tahun lebih muda dari Edin Dzeko ini juga bisa dibilang sebagai opsi yang lebih baik buat Juventus ketimbang sang striker Inter Milan.
Pasalnya, Luis Suarez punya pengalaman cukup bersama tim-tim besar di lima kompetisi top Eropa. Selain Liga Inggris, bintang asal Uruguay tersebut juga mampu bersinar di Liga Spanyol.
Pencapaian terbaik Luis Suarez terjadi saat memperkuat Barcelona, di mana pemain berusia 35 tahun itu mampu membantu klub meraih gelar La Liga, Copa del Rey, Supercopa de España, Liga Champions, UEFA Super Cup serta FIFA Club World Cup.
Selain itu, torehan lima kali top skor di sejumlah ajang mulai dari Liga Belanda, Piala Liga Belanda, Liga Spanyol, Liga Inggris hingga Kualifikasi Piala Dunia, membuktikan betapa berbahayanya Luis Suarez saat berada di kotak penalti lawan.
Berbekal pengalaman serta prestasi tersebut, jelas bahwa Luis Suarez bisa jadi opsi sempurna buat lini depan Juventus serta mentor terbaik untuk memaksimalkan potensi Dusan Vlahovic.