Apesnya AC Milan di Bursa Transfer: Bintang Idaman Batal Gabung, Pilar Penting Hengkang

INDOSPORT.COM – Intip cerita apes klub Liga Italia (Serie A), AC Milan, sepanjang bursa transfer musim panas ini, mulai dari sulit datangkan bintang idaman hingga harus ikhlas ditinggal sejumlah pilar penting.

Sebagai sang juara bertahan Liga Italia musim 21/22, klub AC Milan memang terlihat agresif di bursa transfer untuk datangkan sejumlah bintang anyar demi ambisi pertahankan scudetto.

Teranyar, AC Milan resmi mengumumkan pembajakan Divock Origi dari Liverpool pada bursa transfer musim panas pada Selasa (05/07/22) malam WIB.

Divock Origi berhasil didapatkan AC Milan secara gratis setelah kontraknya bersama raksasa Liga Inggris, Liverpool, telah habis pada 30 Juni 2022 lalu.

Sejatinya, pemain berusia 27 tahun tahun tersebut sudah menandatangani kontrak berdurasi empat tahun pada pekan lalu.

Kedatangan Divock Origi bisa menjadi solusi lini depan AC Milan yang kian menipis setelah kontrak Zlatan Ibrahimovic berakhir pada akhir musim 2021-2022.

Belum diketahui apakah striker veteran ini akan melanjutkan keriernya di San Siro setelah menjalani operasi lutut.

Faktor usia Zlatan Ibrahimovic juga membuat Stefano Pioli tidak ingin mengambil resiko. Sang pelatih lebih memilih mendatangkan striker baru demi menambah daya gedor untuk musim depan.

Meski berhasil dapatkan Divock Origi, namun jika melihat pergerakan transfer AC Milan sepanjang musim panas ini, sejatinya banyak nilai minus yang dirasakan Rossoneri.

Selain sejumlah bintang incaran yang malah gagal didatangkan, beberapa pilar penting saat meraih gelar juara Liga Italia musim lalu juga resmi hengkang dari AC Milan.

1. AC Milan Korban PHP

Dimulai dari gagalnya AC Milan datangkan pemain incaran. Seperti dijelaskan sebelumnya, pada bursa transfer musim panas ini AC Milan memang gencar dikabarkan bakal boyong sejumlah bintang anyar.

Selain Divock Origi, ada pemain-pemain yang juga masuk dalam daftar belanja AC Milan mulai dari Renato Sanches, Sven Botman, Enzo Fernandez, Sebastian Haller, Mario Gotze hingga Hakim Ziyech.

Dari sekian banyak nama di atas, belum satupun yang sukses diresmikan AC Milan bahkan ada sebagian yang malah resmi bergabung dengan tim lain.

Renato Sanches misalnya, pemain asal Portugal tersebut kabarnya siap menerima pinangan PSG yang berani membayarnya seharga 40 juta euro alias setara Rp 625 Miliar.

PSG optimistis segera meresmikan kedatangan Renato Sanches mengingat AC Milan hanya mau menebus eks Bayern Munchen tersebut di harga 20 juta euro.

Sementara Sven Botman kian dekat dengan klub Liga Inggris, Newcastle United yang juga berani mengeluarkan uang 55 juta euro atau 25 juta euro lebih banyak dari penawaran AC Milan.

Sementara tiga pemain lain yakni Enzo Fernandez, Sebastian Haller dan Mario Gotze. Baru saja resmi ke klub baru dan bukan AC Milan yang jadi tujuan.

Mulai dari Enzo Fernandez yang bergabung dengan klub Liga Portugal, Benfica. Kemudian Sebastian Haller menuju Borussia Dortmund. Serta Mario Gotze yang resmi berseragam Eintracht Frankfurt.

Satu-satunya pemain yang masih tersedia adalah Hakim Ziyech, akan tetapi pihak The Blues dan I Rossoneri gagal menemukan kata sepakat, sehingga kecil kemungkinan eks Ajax tersebut hengkang ke San Siro.

Menurut laporan dari Corriere dello Sport via Milan News, ada jalan buntu terkait formula transfer Ziyech ke AC Milan.

Chelsea kabarnya tak keberatan untuk melepas Ziyech dengan status pinjaman ke Kota Mode. Asalkan AC Milan menebusnya dengan status permanen di musim berikutnya.

Namun formula tersebut kabarnya tak disepakati I Rossoneri. Manajemen AC Milan di bawah komando Paolo Maldini hanya ingin pinjaman tanpa kewajiban membeli permanen.

2. Ditinggal Pilar Penting

Tak cuma gagal dapatkan pemain incaran, AC Milan semakin alami nasib apes di bursa transfer musim panas kali ini lantaran beberapa pilar penting mereka saat juara Liga Italia malah putuskan hengkang ke klub lain.

Tercatat, ada lima pemain AC Milan yang keluar musim panas ini dengan tiga diantaranya adalah bintang utama yang jadi pilihan utama pelatih Stefano Pioli.

Mereka adalah Samu Castillejo, Alessio Romagnoli dan Franck Kessie.

Khusus bagi Samu Castillejo, meski musim lalu hanya bermain lima pertandingan, namun secara keseluruhan winger asal Spanyol ini merupakan ruh permainan AC Milan sejak pertama kali bergabung musim 2018 lalu.

Terbukti, sudah ada 113  pertandingan yang dimainkan Samu Castillejo untuk AC Milan dengan catatan 10 gol serta 15 assists di semua kompetisi.

Mampu bermain hingga 100 pertandingan lebih dalam 4 musim, sudah bisa jadi indicator betapa pentingnya peran Samu Castillejo buat AC Milan.

Di musim depan, Samu Castillejo akan memulai petualangan barunya dengan memperkuat klub Liga Spanyol, Valencia.

Kehilangan paling besar buat AC Milan tentu sosok Franck Kessie, gelandang asal Pantai Gading yang sepanjang musim lalu jadi pengatur serta dinamo permainan tim.

Saking pentingnya peran Franck Kessie, gelandang 25 tahun itu mampu bermain sebanyak 39 pertandingan dan mencetak 7 di semua kompetisi musim lalu.

Di musim depan, Franck Kessie berpisah dengan AC Milan dan akan memperkuat klub Liga Spanyol, Barcelona, usai resmi membajaknya dengan status bebas transfer.

Terakhir ada Alessio Romagnoli. Walau sering dicadangkan sejak pekan ke-29 Liga Italia, namun pemain berusia 27 tahun itu merupakan salah satu pilar penting di pertahanan AC Milan.

Tak heran, di musim lalu Alessio Romagnoli diberikan jabatan pelatih dan berhasil membawa rekan-rekannya meraih gelar juara Liga Italia.