Piala AFF U-19: Pakar Negeri Jiran Jelaskan Mengapa Vietnam U-19 Gagal Bendung Malaysia U-19
INDOSPORT.COM – Pakar sepak bola Malaysia, Raja Isa, menjelaskan mengapa Malaysia U-19 bisa tumbangkan Vietnam U-19 di Piala AFF U-19 2022.
Dalam match day pertama babak semifinal tersebut mempertemukan juara grup A, Vietnam U-19, dengan runner-up Grup B, Malaysia U-19, yang mana dimenangkan oleh pasukan Macan Muda dengan skor 3-0.
Tiga gol Malaysia U-19 tersebut dicetak oleh Farhan Faizal di menit 26, Haiqal Haqeemi pada menit ke-70, dan Haikal Danish Mohd Haizan di menit 87.
Atas hasil kemenangan yang diraih oleh Macan Muda tersebut bahkan membuat warganet Indonesia senang tak karuhan meskipun Indonesia dan Malaysia juga terkenal dengan rivalitasnya, terutama dalam dunia sepak bola.
Rasa senang itu muncul lantaran pertandingan, antara Thailand dan Vietnam, sendiri dicurigai jadi laga main mata sebab kedua tim, terutama pada babak kedua terlihat enggan memberikan tekanan dan berhasrat untuk meraih kemenangan.
Hingga akhirnya hasil akhir dari pertandingan kelima Grup A antara Vietnam kontra Thailand adalah 1-1. Dengan hasil tersebut membuat kedua tim lolos dari Grup A.
Usai dibabat oleh Malaysia U-19, pelatih Vietnam U-19, Dinh The Nam, mengungkapkan di depan awak media bahwa kekalahan timnya ini disebabkan beban mental yang diemban para pemain.
Faktor psikis yang dialami para pemain disinyalir datang dari tekanan yang dilancarkan para pendukung Indonesia yang hadir dalam pertandingan Vietnam lawan Malaysia kemarin.
Di sisi lain, Raja Isa sebagai pakar sepak bola Malaysia beberkan alasan mengapa Vietnam U-19 bisa takhluk dari Malaysia U-19 di semifinal Piala AFF U-19 2022 kali ini.
1. Taktik yang Tepat Adalah Kunci
Menyaksikan dari awal pertandingan, Raja Isa mengatakan bahwa pilihan taktik yang tepat dari pelatih Hassan Sazali membuat Malaysia berhasil mengunci tiket ke final Piala AFF-U19.
“Malaysia U-19 telah menetapkan rencana untuk memainkan serangan balik defensif sebelum bersua dengan Vietnam U-19. Saya pikir Malaysia U-19 telah memahami saya dan mengenal saya ketika menilai kekuatan lawan, kemudian analisis saya dipertimbangkan dengan baik," jelas Raja Isa.
“Pelatih Hassan mengatur lini pertahanan yang ketat, para pemain tidak takut untuk menutup dengan cepat guna memecah Vietnam U19,” sambungnya.
“Sementara itu, penyerang sayap yang memiliki kecepatan bagus selalu siap menunggu bola untuk melakukan serangan balik dengan cepat. Sebagian besar dari tiga gol yang dicetak Malaysia U19 datang dengan cara yang begitu cepat."
Menurut pria berusia 56 tahun itu, Vietnam U-19 memiliki kelemahan yang terletak pada finishing yang buruk dan lemahnya pertahanan meskipun masih memiliki kemampuan penguasaan bola yang efektif.
“Permainan Vietnam U-19 memang meningkat di setiap pertandingan, rekor tak terkalahkan sebelum di Vietnam sudah berbicara. Saya telah bilang berkali-kali bahwa kelemahan mereka di finishing dan pertahanan, tetapi sekali lagi para pemain masih melakukan kesalahan,” jelas Raja Isa sekali lagi.
“Hubungan antar lini tidak terpelihara secara teratur. Ketika mengubah dari serangan balik menjadi bertahan, Vietnam U19 tampaknya cukup subjektif. Biasanya, gol pembuka Malaysia U19, bek kanan seharusnya memasukkan bola lebih cepat dan lebih agresif untuk mencegah adanya celah, tapi kenyataannya tidak,”
“Saat pemain Malaysia menggiring bola, para pemain Vietnam U-19 malah kocar-kacir dan terus membuka banyak celah sehingga berimbas pada operasi taktis yang ditetapkan pelatih Malaysia sejak awal.
“Tentu, adil untuk mengatakan bahwa Malaysia U19 menang, tetapi tidak harus lebih kuat dari Vietnam U19. Namun, hanya bagaimana memanfaatkan peluang dengan lebih baik. Terlalu dini untuk menilai apa pun setelah hanya satu pertandingan, terutama di level sepakbola junior AFF," kata Raja Isa.
Raja Isa menegaskan bahwa Malaysia U-19 bisa lolos ke final Piala AFF U-19 adalah hal di luar ekspektasi tim sepak bola negara tersebut.
Dengan apa yang ditunjukkan oleh para pemain, pakar sepak bola Malaysia itu yakin bahwa Macan Muda memiliki kans besar untuk menjuarai ajang tersebut.
2. Dinh The Nam Ungkap Dirinya Belum Puas Meski Timnya Lolos ke Semifinal
Di sisi lain, pelatih timnas Vietnam, Dinh The Nam, sepertinya belum puas meski anak-anak didiknya sudah berhasil lolos semifinal Piala AFF U-19 2022.
Di mata Nam, para pemainnya sudah menderita tekanan psikologis di tahap awal pertandingan. Hal itu pun akhirnya menyebabkan mereka kehilangan banyak peluang.
Vietnam secara resmi memenangi tiket ke semifinal turnamen Piala AFF U-19 2022 setelah bermain imbang 1-1 melawan Thailand berkat sumbangsih gelandang Khuong Van Khang.
Meski sudah mengantongi tiket semifinal Piala AFF U-19, Nam masih belum puas dengan kinerja Vietnam dalam pertandingan kontra Thailand.
"Saya tidak puas dengan kualitas permainan timnas Vietnam,” ujar Dinh The Nam seperti dikutip dari Laodong, Minggu (10/7/22).
Baca selengkapnya: Sudah Masuk Semifinal Piala AFF U-19, Pelatih Vietnam Masih Belum Puas