Bintang Paris Saint-Germain, Marco Verratti Ingin Dinaturalisasi
INDOSPORT.COM – Bintang Paris Saint-Germain, Marco Verrati, terang-terangan akui dirinya ingin juga mempunyai warga negara Prancis.
Hal tersebut diungkapkan oleh Marco Verrati secara blak-blakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Sabtu waktu setempat
“Paris adalah kota yang fantastis, dan negara ini telah memberi saya banyak hal. Saya sudah merasa seperti orang Prancis walaupun saya tetap seorang warga negara Italia. Suatu hari, saya akan mengajukan kewarganegaraan Prancis karena anak-anak saya lahir di sini,” kata Marco Verrati kepada Gazetta Dello Sport.
Sebagai informasi, Italia dan Prancis mengizinkan warga negaranya untuk mempunyai dua kewarganegaraan sehingga Verrati bisa tetap memegang paspor Italia.
Verratti sendiri berlabuh ke Paris dari Pescara pada tahun 2012 lalu dan meskipun cedera berulang sejak itu, ia telah mengelola 378 pertandingan di semua kompetisi untuk PSG.
Dalam pertandingan sebanyak itu, pria asal Italia itu sukses menjaringkan 11 gol dan mampu memberikan 60 assist dalam prosesnya.
Selain itu, Verrati juga mengoleksi 127 kartu kuning dan lima kartu merah. Setelah satu dekade di ibu kota Prancis, Verratti menikah dengan model Prancis Jessica Aidi pada tahun lalu.
Gelandang asal Italia itu bisa menjadi satu-satunya gelandang PSG yang bertahan dari perombakan musim panas di area tim tersebut.
Bahkan klub raksasa Liga Prancis itu ingin menambah Renato Sanches dan Khephren Thuram untuk memperkuat lini tengah PSG. Di sisi lain, Vitinha sukses didatangkan dari Porto untuk menjadi tandem dengan Marco Verrati musim depan.
Di samping itu, Paris Saint-Germain bakal memasuki era baru dengan bos baru mereka, Christophe Galtier.
1. Era Baru Galtier Dimulai, Messi Bisa Terancam
Mauricio Pochettino baru saja dipecat oleh Paris Saint-Germain pada akhir musim. Kendatipun menjuarai Liga Prancis musim lalu, ternyata trofi tersebut tidaklah cukup untuk membuat dirinya aman setelah gagal di kompetisi Liga Champions.
Eks pelatih Lille, Christophe Galtier, ditunjuk oleh petinggi PSG untuk melanjutkan tongkat estafet kepelatihan yang sebelumnya diemban oleh eks manajer Tottenham Hotspur tersebut.
Tentu, pasti ada alasan di balik ditunjuknya Galtier menjadi pelatih PSG musim depan. Alasannya bisa dibilang bahwa pria berusia 55 tahun tersebut bersama Lille pernah menghancurkan dominasi Mbappe cs pada musim 2020/2021.
Saat itu Lille berhasil menjadi kampiun Liga Prancis setelah mengumpulkan poin sebanyak 83, terpaut 82 poin dari PSG di peringkat kedua.
Selain diminta mengejar juara Liga Champions, Galtier juga diharapkan oleh para petinggi PSG bahwa dia bisa menguasai ruang ganti yang dipenuhi oleh pemain hebat, seperti Kylian Mbappe, Neymar, dan Lionel Messi.
Bahkan hadirnya sang pelatih dinilai bakal membuat Lionel Messi bisa jarang bermain. Mengapa begitu? Rupanya Galtier dikenal sebagai pelatih yang tanpa kompromi.
“Kami harus memiliki proyek bersama, tanpa kompromi,” kata Christophe Galtier saat ditanyai mengenai pandangannya dalam melatih PSG.
Perkataan ‘tanpa kompromi’ tersebut sekaligus mengisyaratkan jika ada pemain yang bermain buruk, siap-siap saja disisihkan.
Sejak pindah dari Barcelona ke Paris Saint-Germain musim lalu, Messi kurang beringas tampil bersama Kylian Mbappe cs.
Dalam 34 pertandingan, Messi hanya mencetak 11 gol dan 15 assist saja. Hal ini berbanding terbalik saat sang mega bintang masih berseragam Barcelona.
Selama di Barcelona, pemain asal Argentina tersebut mencetak hal yang fantastis. Dalam 776 pertandingan, Messi telah mencatatkan 670 gol dan 302 assist.
Namun, produktivitas tersebut menurun seiring kepindahannya ke PSG. Tersebar rumor juga bahwa Messi kurang bahagia di Paris mengingat dirinya ‘dipaksa’ angkat kaki dari Barcelona.
Dengan gaji yang setinggi langit, Barcelona yang sedang bokek tak mampu membayar jasa Messi. Hal tersebut yang membuatnya mau tak mau harus pergi dari Camp Nou.
Di sisi lain, jika tak segera memperbaiki performanya, Messi bisa saja dijadikan penghangat bangku cadangan. Bahkan bisa saja mega bintang Argentina tersebut didepak dari Les Parisiens.
2. PSG Batal Boyong Striker Sassuolo
Di sisi lain, striker Sassuolo, Gianluca Scamacca kemungkinan besar batal merantau ke Liga Prancis untuk memperkuat Paris Saint-Germain (PSG) di bursa transfer musim panas ini.
Bagaimana tidak, Les Parisiens dilaporkan menarik rem darurat untuk memboyong Scamacca ke Parc des Princes. Pelatih PSG, Christoper Galtier rupanya masih percaya pada pemain rongsokan di skuatnya.
Gianluca Scamacca sendiri memang jadi rebutan klub-klub mapan Eropa. Tak terkecuali Les Parisiens. Situasi tersebut sejurus dengan penampilan apiknya bersama Sassuolo.
Scamacca sendiri merupakan striker kelahiran Roma, Italia. Kebersamaannya di Tim Ibu Kota tak panjang. Scamacca kemudian memutuskan bergabung dengan Sassuolo 2017 silam.
Sayangnya, ia tak lantas mujur. Ia kemudian menjalani masa peminjaman ke beberapa klub mulai dari Cremonese, PEC Zwolle dan Ascoli.
Baca selengkapnya: Percaya Pemain Rongsokan, PSG Tarik Rem Darurat untuk Boyong Gianluca Scamacca