Kabar 5 Mantan Debutan yang Seangkatan dengan Lionel Messi di Barcelona
INDOSPORT.COM - Sebagai megabintang yang sukses salah satunya berkat asuhan Barcelona, Lionel Messi tentu tidak akan melupakan jasa klub Liga Spanyol (LaLiga tersebut).
Bertahun-tahun lamanya ia menimba ilmu di tempat ini, setelah tampil gemilang sebagai seorang bocah Argentina yang merantau jauh ke Spanyol.
Sederet gelar pun sudah berhasil ia raih selama berseragam Blaugrana, plus nama besar yang telah tersohor ke mana-mana. Alhasil, tidak sedikit yang mengira ia akan gantung sepatu di Barcelona.
Akan tetapi, takdir ternyata berkata lain. Situasi finansial sulit yang menerpa sang raksasa Spanyol pun jadi biang keroknya.
Ditambah adanya konflik internal yang melibatkan mantan presiden klub, Lionel Messi pada akhirnya hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG).
Bersama Les Parisiens, meski sempat terseok-seok saat awal bergabung, kesuksesan La Pulga tetap tidak terbendung.
Walau kini sudah sukses di Liga Prancis, jasa besar Barcelona dalam mengorbitkan Lionel Messi akan tetap dikenang sepanjang masa.
Lionel Messi pertama kali debut kompetitif di Barcelona pada Oktober 2004, yang mana pada waktu itu ia masuk sebagai pemain pengganti di pertandingan melawan Espanyol.
Tentu saaja, ia bukan satu-satunya pemain Barcelona yang melakoni debut kompetitif pada tahun itu. Lionel Messi muda yang masih berusia 17 tahun itu punya rekan seangkatan yang kini nasibnya entah ke mana.
Bahkan, beberapa di antaranya memiliki nama asing yang tidak terlalu familier di telinga publik sepak bola. Siapa saja? Berikut ulasannya.
1. Para Mantan Rekan Lionel Messi
Juliano Belletti
Didatangkan Barcelona dari sesama klub Liga Spanyol, Villarreal, pada Mei 2004 dan diplot sebagai pengganti Michael Reiziger yang habis kontrak.
Bersama Barcelona pula ia bisa mencicipi gelar Liga Spanyol selama dua musim beruntun pada 2004-2005 dan 2005-2006.
Sejatinya, sepak terjang Juliano Belletti saat melakoni musim pertamanya terbilang lumayan, karena sering mendapat tempat reguler di skuat Blaugrana.
Akan tetapi, bak roda berputar, eksistensinya kian meredup seiring meningkatnya persaingan dengan Oleguer Presas di lini belakang.
Seolah memperparah keadaan, kedatangan Gianluca Zambrotta pada tahun 2006 pun menjadi ‘gong’ berakhirnya karier Juliano Belletti di Barcelona.
Sebelum pensiun pada 2011, ia sempat membela sejumlah klub seperti Chelsea, Fluminense, dan Ceara (Brasil).
Saat ini, tidak seperti Lionel Messi yang masih aktif bermain, Juliano Belletti yang berusia sedikit lebih tua dari mantan rekannya itu, ditunjuk menangani Sao Paolo U-20 di Brasil.
Damia Abella Perez
Kawan sekaligus rekan seperjuangan Lionel Messi yang sama-sama mentas dari Barcelona B namun memiliki jalan karier yang 180 derajat berbeda.
Cedera membuat menit bermainnya terbatas, hingga tidak dilirik sebagai reguler di tim utama. Ia lalu hengkang ke Real Betis pada 2006.
Kini berusia 40 tahun, Damia sudah menepi dari lapangan bola setelah terakhir kali membela klub Liga Inggris, Middlesbrough, 2016 lalu.
2. Siapa Lagi?
Javito
Perjuangannya merangkak naik dari Barcelona C hingga bisa debut resmi pada 2004 di Liga Champions, Javito memiliki fisik yang tidak fit untuk level pesepak bola.
Sempat didiagnosis mengidam thrombosis, ia pada akhirnya gagal berkarier di Barcelona dan hidup merantau dari satu klub ke klub lainnya.
Mulai dari Spanyol, Yunani, hingga Turki sudah pernah ia sambangi. Terakhir kali, ia tercatat sebagai pemain di sebuah klub bernama Coria.
Ludovic Giuly
Satu lagi rekan seangkatan Lionel Messi saat debut di Barcelona yang terpaut usia cukup jauh darinya. Ludovic Giuly, kini berusia 45 tahun, pernah mencatatkan penampilan gemilang selama berseragam Blaugrana.
Selain turut menyabet trofi Liga Spanyol 2004-2005 dan 2005-2006, ia juga memainkan peran penting bagi Barcelona di Liga Champions.
Pada 2005-2006, ia mencetak gol tunggal super krusial ke gawang AC Milan, yang berhasil membawa Barcelona ke final.
Akan tetapi, perkembangan signifikan yang ditunjukkan Lionel Messi akhirnya membuat Ludovic Giuly tersingkir. Ia hengkang ke AS Roma pada 2007 dan kini menjadi asisten pelatih di klub Liga Prancis, Lyon.
Edmilson
Dikenal karena gol sensasionalnya untuk Brasil di Piala Dunia 2002. Akan tetapi, sepak terjangnya di Barcelona ternyata berbanding cukup terbalik dengan rekor mentereng tersebut.
Didatangkan pada 2004 dengan harga 10 juta euro, ia hanya bermain enam kali sepanjang musim debutnya namun bangkit pada 2005-2006.
Akan tetapi, musim buruk yang ia lalui pada 2007-2008 mengakhiri kariernya bersama Blaugrana. Ia kemudian gantung sepatu dan terakhir kali tercatat sebagai pemain di klub Brasil, Ceara, pada 2011.