Kedatangan Eriksen Bisa Jadi Solusi dari Masalah Kronis Lini Tengah Manchester United
INDOSPORT.COM – Christian Eriksen diperkirakan bisa menjadi solusi bagi masalah lini tengah klub Liga Primer Inggris, Manchester United yang mengalami krisis dalam beberapa musim terakhir.
Seperti diketahui, Manchester United baru saja mendatangkan Christian Eriksen pada bursa transfer musim panas ini.
Kabar resminya Christian Eriksen berseragam Manchester United diumumkan melalui Instagram klub berjulukan Setan Merah pada Jumat (15/07/22) malam WIB.
"Christian Eriksen is a RED," tulis Instagram resmi Manchester United.
Bergabungnya Christian Eriksen di skuad asuhan Erik ten Hag memang sudah ramai menjadi buah bibir sejak minggu lalu.
Sang gelandang akhirnya menolak tawaran kontrak baru yang disodorkan oleh klub Liga Inggris lain, yakni Brentford.
Pemain asal Denmark tersebut dikabarkan telah menandantangani kontrak bersama Setan Merah hingga Juli 2025 mendatang.
Kedatangan Christian Eriksen menjadikannya sebagai pemain kedua yang direkrut oleh Erik ten Hag setelah belum lama ini merekrut Tyrell Malacia dari Feyenoord.
Gelandang berusia 30 tahun ini sempat mengalami masalah pada jantungnya. Namun, kini sang pemain telah bangkit dengan mencetak satu gol dan empat asisst dari 11 penampilan saat berseragam Brentford di pertengahan musim lalu.
Meskipun demikian, Christian Eriksen digadang-gadang dapat menyelesaikan masalah Manchester United di poros lini tengah untuk kompetisi musim depan salah satunya Liga Inggris.
1. Eriksen Bisa Jadi Solusi Bagi Masalah Man United
Manchester United bisa dibilang membutuhkan seorang deep-lying playmaker. Sementara itu, Eriksen sering bermain di posisi itu saat membela Timnas Denmark.
Namun, selama membela klub entah itu di Ajax Amsterdam, Inter Milan, Tottenham Hotspur, ataupun Brentford, posisi Eriksen cenderung lebih menyerang daripada menjadi deep-lying playmaker yang lebih bertahan.
Salah satu alasan mengapa para penggemar ingin mendorong gelandang serang itu lebih agak bertahan karena kebutuhan pemain Manchester United akan pemain yang berpikiran defensif untuk melindungi pertahanan mereka.
Selain itu, para penggemar Manchester United juga tampak frustrasi mengenai saga transfer Frenkie de Jong yang masih belum menemui titik temu.
Alasan yang lain adalah keinginan para penggemar Man United untuk menampilkan sepak bola menyerang. Meskipun demikian, pendekatan filosofi sepak bola menyerang tidak bisa sembarangan, bahkan jika dinahkodai Erik ten Hag sekalipun.
Erik ten Hag dirasa tidak akan memainkan Bruno Fernandes, Donny van de Beek, dan Christian Eriksen bersamaan di lini tengah
Selain itu, keserbabisaan Eriksen bisa menjadi aset bagi Manchester United. Pemain asal Denmark itu juga bermain di posisi kiri atau kanan saat masih dibesut oleh Mauricio Pochettino di Tottenham Hotspur.
Saat 2016 dan 2017, Eriksen sering bermain di sayap kanan, sedangkan Dele Alli bermain di sisi tengah. Memang banyak yang memandang bahwa pemain berusia 30 tahun itu hanya sebagai pelapis layaknya Juan Mata dan Jesse Lingard.
Namun, Erik ten Hag menegaskan bahwa Eriksen bakal mempunyai peran yang signifikan di Manchester United dalam membangun serangan.
“Sebuah keuntungan mutlak bahwa kami bisa memilikinya. Saya rasa dia seorang pesepakbola yang hebat sehingga penggemar pasti akan menikmati permainannya. Dia juga kreatif dan mempunyai ide,” jelas Ten Hag.
“Saya pikir, terutama penyerang kami, yang lebih senang karena bisa membuat permainan menjadi lebih hidup,”
Tentu kalimat terakhir ini mengisyaratkan bahwa Eriksen bermain di posisi aslinya, yaitu sebagai pemain nomor 10.
Namun, lini di bagian kanan MU dirasa buruk dan memperlukan peningkatan. Manchester United memang sudah mempunyai pemain natural nomor 10.
Bahkan, sayap kanan sering berdekatan dengan gelandang bertahan, posisi yang paling dibutuhkan oleh pasukan Erik ten Hag.
Jadon Sancho sebelumnya diberi tanggung jawab untuk mengisi peran itu, tetapi dia lebih sering mengisi sayap kiri saat debut. Meskipun demikian, saat pramusim, sang pemain kembali ke posisi sayap kanan.
Namun, ada sedikit keraguan bahwa Eriksen bisa membantu MU di posisi kanan serta di posisi tengah sebagai nomor 10. Ya, hanya tinggal dekatkan dia dengan striker seperti yang disarankan Ten Hag.
2. Indahnya Permainan Man United ala Ten Hag
Di sisi lain, raksasa Liga Inggris, Manchester United berhasil mencetak gol menakjubkan kala melakoni laga pramusim mereka melawan Crystal Palace, Selasa 19/07/22).
Manchester United kembali melanjutkan laga pramusim mereka dalam mempersiapkan diri untuk menatap musim kompetisi Liga Inggris 2022/2023.
Terbaru, Manchester United baru saja melakoni laga pramusim mereka melawan Crystal Palace. Pada pertandingan tersebut Setan Merah berhasil meraih kemenangan 3-1.
Bahkan, Manchester United mampu menunjukkan permainan yang menakjubkan. Terlebih kala kedua Manchester United tercipta.
Memanfaatkan build up dari lini belakang pertahanan yang kemudian berhasil mendarat di kaki Anthony Martial, kemudian Jadon Sancho, Van de Beek turut merangsek dan mengelabuhi kiper untuk kemudian dijebloskan oleh Marchus Rashford.
Baca selengkapnya: Liga Inggris: Manchester United Cetak Gol Menakjubkan, 'Ten Hag Ball' Telah Tiba