Media Vietnam Goreng Terus Kabar PSSI Jalin Komunikasi dengan EAFF
INDOSPORT.COM – Kabar PSSI menjalin komunikasi dengan EAFF kini sedang menjadi topik panas bagi media Vietnam.
Secara khusus, media Vietnam, Soha, menyoroti soal PSSI yang sedang menjalin komunikasi dengan EAFF terkait kepindahannya dari AFF.
Bahkan media Vietnam tersebut turut mengatakan bahwa PSSI telah membuat langkah spesifik sebelum gelombang seruan untuk mundur dari AFF untuk bergabung dengan EAFF.
Soha juga turut mengabarkan bahwa dengan dikonfimarsinya hubungan Ketua Umum PSSI dengan EAFF, prospek sepak bola Indonesia secara resmi mundur dari AFF sangat mungkin terjadi.
Berdasarkan kabar yang berhembus, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengaku masih terus berdiskusi terkait kepindahan Timnas Indonesia ke Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF).
Desakan untuk berpindah dari AFF ke EAFF sendiri memang sangat kencang bergaung di klangan penggemar sepak bola di Indonesia.
Hal tersebut juga imbas dari kekecewaan kepada penyelenggaraan Piala AFF U-19 2-22 pada beberapa waktu yang lalu.
Saat itu, Timnas Indonesia U-19 gagal lolos dari fase grup karena regulasi yang diterapkan AFF, yakni head to head.
PSSI pun kemudian melayangkan surat protes kepada AFF dan mempertanyakan laga Thailand dan Vietnam yang terindikasi diatur.
Atas hal tersebut, gelombang permintaan untuk pindah konfederasi dari AFF ke EAFF pun mencuat. Ketum PSSI, Mochamad Iriawan lantas merespons dengan masih mendiskusikan urusan tersebut secara matang-matang.
1. Keuntungan dan Kerugian PSSI Tinggalkan AFF dan Gabung EAFF
Dukungan untuk mendesak PSSI keluar dari Asosiasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) terus mengalir deras. Jika benar nantinya, pastinya akan ada keuntungan dan kerugian yang didapat.
Keuntungan yang akan didapat PSSI jika keluar dari AFF dan bergabung dengan AFF yakni Timnas Indonesia akan lebih kompetitif.
Sebab, Timnas Indonesia dapat bertemu negara-negara kuat yang menempati ranking 100 besar FIFA seperti China (78), Korea Selatan (28), dan Jepang (24).
Sayangnya, tidak semudah itu Timnas Indonesia bisa menjajal kekuatan tiga negara itu di Piala Asia Timur atau EAFF E-1 Championship, karena saat sistem mereka berupka single round-robin dengan sempat peserta.
Artinya, sudah ada tiga negara yang setiap edisi akan selalu tampil karena peringkat mereka tertinggi dibanding anggota lainnya.
Indonesia yang kini berada di peringkat ke-155 tentu akan sulit berpartisipasi. Kecuali EAFF mau mengubah formatnya kembali seperti Piala AFF.
Ada keuntungan, pasti juga ada kerugiam. Jika PSSI yakin akan bergabung maka mereka akan menjadi anggota ke-11. Namun, keputusan itu akan melahirkan kerugian yakni kurangnya perkembangan untuk Timnas Indonesia.
Sebab, EAFF saat ini konsisten hanya menggelar satu turnamen antar negara yang rutin digelar dua tahun sekali bernama Piala Asia Timur atau EAFF E-1 Football Championship.
Selain itu, EAFF juga hanya menggelar turnamen satu kelompok yakni senior. Bagi Indonesia yang sepak bolanya masih berkembang, tentu akan menjadi masalah tersendiri.
2. Timnas U-19 TC di Eropa
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, membidik tiga negara Eropa sebagai lokasi pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia U-19.
Timnas Indonesia U-19 memang kembali dijadwalkan menggelar TC di Eropa sebagai persiapan bentuk persiapan menyambut Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 di Jakarta.
Rencana ini awalnya digaungkan oleh pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong. Dia bahkan mengatakan agenda TC di Eropa nanti berlangsung selama 50 hari.
"Dengan adanya dukungan penuh dari PSSI, jadi kami akan berangkat ke Eropa. Mungkin kedua negara di September awal, hampir 50 hari ada di sana untuk TC," ucap Shin Tae-yong.
Terkait perkembangan rencana pemusatan latihan di Eropa, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sedang mencari lokasi negara tujuan. Pihaknya memiliki tiga opsi negara yang akan disambangi nantinya.
Baca Selengkapnya: Pertimbangkan Keluar dar AFF, PSSI Klaim Disambut Tangan Terbuka oleh EAFF