3 Insiden yang Rugikan Persija Jakarta saat Dikalahkan Bali United di Liga 1
INDOSPORT.COM - Kekalahan Persija Jakarta di laga perdana Liga 1 melawan Bali United menimbulkan banyak kontroversial, apa saja itu?
Duel seru tersaji di laga perdana Liga 1 antara Bali United vs Persija Jakarta pada Sabtu (23/07/22) malam WIB.
Bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, tuan rumah Bali United sukses meraih kemenangan tipis 1-0.
Pada awal babak pertama pertandingan berjalan dengan sengit, paslanya kedua tim sudah melakukan jual beli serangan.
Namun, Bali United yang bertindak sebagai tuan rumah mampu membuka peluang melalui Ricky Fajrin pada menit ke-5, tetapi sayang tembakannya tidak mengarah ke gawang.
Setelah pertandingan berjalan 10 menit, anak asuh Thomas Doll mulai mengambil alih pertandingan, Terbukti dengan peluang yang diciptakan oleh Hanno Behrens dan Ondrej Kudela yang melakukan overlap.
Sayangnya, tendangan yang diciptakan oleh dua pemain Macan Kemayoran tersebut tidak mengarah ke gawang Andritany Ardhiyasa.
Tak mau tampil jelek di kandang sendiri, pasukan Serdadu Tridatu mulai keluar menyerang pada menit ke-22 jalannya pertandingan.
Selang 10 menit kemudian, gol yang ditunggu-tunggu oleh oleh pendukung Bali United di Stadion I Wayan Dipta mampu tercipta.
Gol tersebut tercipta berkat tandukan dari Willian Pacheco yang memanfaatkan umpan silang dari Irfan Jaya dari sisi kanan pertahanan Persija.
Hal tersebut membuat Bali United unggul atas tamunya, Persija Jakarta, dengan skor 1-0. Kedudukan tersebut bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Persija Jakarta sempat mencoba menyamakan kedudukan, namun sayang tembakan dari Ginanjar Wahyu masih dapat dimentahkan oleh bek Bali United.
Tak berselang lama, anak asuh Stefano Cugurra mendapatkan peluang berkat serangan yang dibangun oleh Irfan Jaya dari sisi kiri.
Ilija Spasojevic yang menerima bola dari mantan pemain PSS Sleman itu, memberikan bola ke Eber Besa. Namun tembakan dari pemain asal Brasil itu masih bisa di blok oleh benteng pertahanan dari Macan Kemayoran.
Persija bahkan mampu membalas serangan yang dilakukan Serdadu Tridatu, melalu pemain anyar, Michael Krmencik pada menit ke-63.
Namun sayang, sundulan dari pemain kelahiran Ceko pada 15 Maret 1993 tersebut masih bisa digagalkan oleh Nadeo Argawinata.
Bali United hampir menggandakan keunggulan melalui placing dari Privat Mbarga, namun sayang tembakannya agak melebar.
Pada menit ke-74, Persija Jakarta sempat mengancan gawang Bali United, melalui tembakan Frengky Deaner, tetapi Nadeo mampu melakukan save dengan finger tip yang dilakukan.
Ketilka pertandingan menyisakan lima menit waktu normal, Ricky Fajrin yang tinggal 1 on 1 dengan Andritany, gagal mengkonversi umpan dari Eber Besa menjadi gol.
Hingga peluit panjang babak kedua ditiup oleh wasit, Bali United berhasil menang atas Persija Jakarta dengan skor 1-0, pada matchday pertama.
Usai pertandingan banyak publik yang mendebatkan laga panas ini, karena terjadi sejumlah insiden kontroversial yang merugikan Persija di laga perdana Liga 1.
1. Insiden Penalti
Nasib sial harus dialami oleh Persija Jakarta. Tim Macan Kemayoran tunduk dengan skor 1-0 atas Bali United.
Akan tetapi pertandingan itu masih jadi perdebatan hingga saat ini, menyusul beberapa insiden kontroversial yang merugikan pihak Persija.
Salah satunya Persija Jakarta seharusnya mendapat penalti di babak pertama. Insiden itu terjadi saat tangan bek Bali United, I Made Andhika Wijaya menyentuh bola saat dia menggagalkan umpan silang dari pemain Persija, Firza Andika.
Akan tetapi wasit justru tidak mengambil keputusan untuk menunjuk titik putih. Enam sampai tujuh pemain Persija langsung mendatangi wasit dan protes. Namun, protes para pemainnya tidak dikabulkan oleh wasit.
“Itu jelas-jelas penalti (buat tim kami),” kata pelatih Persija, Thomas Doll saat jumpa pers di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
“Tidak ada VAR di sini, sekitar enam atau tujuh pemain kami juga langsung melakukan protes ke wasit. Itu keputusan yang sangat buruk dari wasit,” kata Doll.
2. Ulur-ulur Waktu
Sengitnya pertandingan antara Bali United vs Persija Jakarta, membuat Serdadu Tridatu menggunakan segala cara untuk mempertahankan keunggulan.
Mulai dari taktik parkir bus hingga melakukan buang-buang waktu demi segera cepat berakhirnya pertandingan.
Maklum kemenangan di laga perdana cukup penting bagi kedua tim, terutama bagi Bali United yang bermain di rumahnya sendiri.
Kemenangan ini membuat Bali United semakin superior terhadap Persija Jakarta. Macan Kemayoran tak pernah menang melawan mereka sejak beberapa musim terakhir.
Perpanjangan Waktu yang Mepet
Terakhir ada insiden perpanjangan waktu yang diberikan oleh wasit cadangan terlalu sedikit.
Pasalnya, pertandingan kerap terhenti karena aksi ulur-ulur waktu pemain Bali United itu.
Walaupun demikian, ia tidak berencana melayangkan protes resmi terhadap komite wasit atau pun penyelenggara.
“Tidak, saya tidak akan melayangkan protes resmi. Saya bukan pengacara,” kata Doll sambil berkelekar dikutip dari Antara.
Ia maklum wasit kerap luput melihat pelanggaran dan melakukan kesalahan yang merugikan salah satu tim.
Tidak hanya itu, Doll juga menilai tambahan waktu 3 menit pada babak pertama dan 4 menit pada babak kedua yang diberikan oleh wasit tidak cukup.
Alasannya, Doll menjelaskan pertandingan sering terhenti karena pemain jatuh dan butuh perawatan dari tim medis.