Barcelona Menang Atas Real Madrid, 'Ramalan' Kontroversial Raphinha Jadi Kenyataan
INDOSPORT.COM – Penyerang raksasa Liga Spanyol (La Liga) Barcelona berhasil merengkuh kemenangan atas Real Madrid di laga pramusim lewat gol tunggal Raphinha.
Duel El Clasico baru saja terjadi pada Minggu (24/07/22) pagi tadi, di mana Barcelona menang tipis 1-0 melawan Real Madrid.
Barcelona langsung memasang bomber terbarunya, Lewandowski yang ditemani oleh Raphinha dan Ansu Fati di lini serang.
Sedangkan Real Madrid tampak tidak diperkuat dengan pemain andalannya, termasuk striker terbaiknya Karim Benzema.
Bahkan, nama Karim Benzema tidak dimasukkan ke daftar pemain pada laga kontra Barcelona tadi pagi.
Untuk urusan mencetak gol, Carlo Ancelotti memberikan kesempatan bagi Vinicius Junior, Eden Hazard dan Rodrygo.
Tapi sayang, ketiga penyerang yang dipilih Ancelotti justru tidak mampu menjawab ekspektasinya.
Bersama dua penyerang anyarnya, skuad Xavi Hernandez tampil begitu agresif dan melancarkan beberapa tembakan yang membahayakan gawang Courtois.
Benar saja, pada menit ke-27 Raphinha akhirnya bisa memecah keunggulan sekaligus menjadi penentu kemenangan dalam laga bertajuk El Clasico.
Gol tunggal Raphinha itu sekaligus menjadi pembuktian atas ucapan kontroversialnya menjelang laga melawan Real Madrid beberapa hari lalu.
1. Ucapan Kontroversial Raphinha
Raphinha yang didatangkan Barcelona dari Leeds langsung nyetel dengan skema permainan sang pelatih Xavi Hernandez.
Keputusannya untuk memilih Barcelona pun menuai banyak pujian. Meski ia juga dilirik oleh Chelsea, pilihannya pun tak berubah.
Sejak melakoni debutnya bersama Barcelona di pertandingan melawan Inter Miami, ia juga langsung mencatatkan namanya sebagai salah satu dari daftar pencetak gol.
Sukses besar di laga perdananya bersama Blaugrana, Raphinha pun diduga mengeluarkan pernyataan kontroversialnya.
Dilansir dari Managing Madrid, penyerang sayap anyar Barcelona, Raphinha mengungkapkan bahwa ia dan klub barunya lebih baik dari Real Madrid.
“Bermain dengan para pemain-pemain ini di Barcelona membuat semuanya menjadi lebih mudah,” kata Raphinha.
“Seseorang akan berusaha mencetak gol melawan siapa pun. Tapi jika itu laga semacam derby, atau yang lebih tinggi lagi, yang terpenting adalah kemenangan,” tambahnya.
“Menurut saya, kami lebih baik ketimbang Real Madrid,” tulis Managing Madrid yang ternyata dilaporkan 90min sebagai kesalahan penerjemahan.
Kendati pernyataan kontroversialnya itu telah menyebabkan ada kesalahpahaman dan menuai kritik.
Pada akhirnya Raphinha mampu membantu Barcelona menang lawan Real Madrid lewat gol tunggalnya itu.
2. Xavi Ingin Ciptakan Duet Lewandowski
Di usia 33 tahun, Alexis Sanchez belum punya niatan untuk keluar dari Eropa dan malah ingin comeback ke klub Liga Spanyol (LaLiga), Barcelona.
Tujuan Alexis Sanchez ke mana lagi jika bukan mantan klubnya sendiri yakni Barcelona yang mungkin butuh dirinya sebagai pemain pelapis berharga murah.
Dilaporkan oleh surat kabar dari Italia, Il Giornale, Sanchez masih berambisi berkarier di level tertinggi meski kontraknya kini dengan Inter Milan sudah usai.
Mengidamkan Barcelona pun terbilang wajar karena mungkin pemain depan berkebangsaan Chile itu merasa masih punya sesuatu yang belum diselesaikan di Camp Nou.
Alexis Sanchez datang ke Barcelona pada bursa transfer musim panas 2011 sebagai seorang wonderkid dari Udinese dan diprediksi punya masa depan cerah.
Baca selengkapnya: Bentuk Duet Sepuh Bareng Lewandowski, Anak Hilang Barcelona Siap Pulang ke Camp Nou