Berkat Protes Indonesia di Piala AFF U-19 2022, Pelatih Malaysia U-19 Kini Dapat Rezeki Nomplok
INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Malaysia U-19, Hassani Sazali Waras, seolah mendapat rezeki nomplok dari insiden protes Indonesia dan dugaan sepak bola gajah di Piala AFF U-19 2022 yang lalu.
Dilansir dari media Vietnam, Soha.vn, Hassan Sazali ditawari Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk naik jabatan melatih Timnas Malaysia U-23.
Lalu, apa yang membuat sang pelatih Malaysia tersebut mendapat rezeki nomplok dari semua insiden di Piala AFF U-19 2022?
Sekedar informasi, laga pamungkas Grup A Piala AFF U-19 2022 yang mempertemukan Timnas Vietnam U-19 melawan Timnas Thailand U-19 disinyalir banyak pihak tidak mengedepankan azas fair play.
Mengetahui kedua tim hanya membutuhkan skor imbang 1-1 untuk lolos ke semifinal, Vietnam dan Thailand enggan membangun serangan.
Terlebih saat sisa pertandingan menyisakan 15 menit. Vietnam menunjukkan gaya bermain yang kerap berada di area pertahanan mereka sendiri.
Sementara itu, gelandang dan pemain depan Thailand juga enggan melakukan pengejaran bola. Alhasil, skor 1-1 pun bertahan hingga laga usai.
Vietnam dan Thaildan akhirnya lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022, sekaligus menyingkirkan Timnas Indonesia U-19 yang kalah head-to-head dari kedua tim tersebut. Hal ini mendapatkan pertentangan keras baik dari PSSI maupun suporter Timnas Garuda.
Meski lolos, Vietnam dan Thailand sama-sama kurang beruntung di semifinal. Tekanan psikis karena dugaan sepak bola gajah yang mereka lakukan disinyalir membuat mereka takluk.
Alhasil, Vietnam tumbang 3-0 dengan mudah dari Malaysia dan akhirnya justru Malaysia yang keluar sebagai juara. Atas kejadian itu, Hassan Sazali seperti benar-benar diuntungkan.
1. Timnas Malaysia Jalani Latihan ke Korea Selatan
Timnas Malaysia U-19, Indonesia, hingga Vietnam kompak berencara ke luar negeri untuk menyiapkan diri menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-20 2022.
Namun, meski sama-sama ke luar negeri, ketiga negara tersebut memiliki tujuan berbeda terkait persiapan mereka.
Timnas Indonesia U-19 lebih memilih untuk terbang ke Eropa dan menggelar training camp. Kabar tersebut datang dari pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong menambahkan apabila rencana ke Eropa tersebut sudah disetujui oleh PSSI.
“Dengan adanya dukungan penuh dari PSSI, jadi kami akan berangkat ke Eropa,” kata Shin Tae-yong.
“Mungkin, kedua negara di September awal.”
“Hampir 50 hari ada di sana untuk TC (training camp),” ujarnya.
Jika timnas Indonesia merencanakan diri untuk melakukan pelatihan ke Eropa, timnas Malaysia U-19 justru akan pergi ke Korea Selatan.
“Mungkin kami akan mengatur dua pertandingan persahabatan sebelum pergi ke Mongolia,” kata Hassan dilansir dari Bharian.
"Jika memungkinkan dalam perjalanan ke sana (Mongolia) kami akan berhenti di Korea Selatan untuk bermain dengan klub atau timnas mereka," ujarnya.
Sementara itu, sama seperti Malaysia, timnas Vietnam U-19 juga memilih melakukan persiapan di negara Asia, yakni di Jepang.
2. Taktik Malaysia Juara Piala AFF U-19 2022
Berhasil menjuarai Piala AFF U-19 2022 tentu sebuah keberhasilan tersendiri bagi Harimau Malaya -julukan timnas Malaysia- dan sang pelatih.
Malaysia menjadi tim yang tidak terduga dan dapat melangkah sejauh itu ke turnamen Piala AFF U-19 2022. Padahal, mereka sempat diremehkan di awal turnamen.
Sang pelatih, Hassan Sazali mengatakan bahwa kerja sama dari semua pihak terutama dari pemain dan juga federasi.
Hassan juga mengatakan hasil tersebut merupakan pembuktian dari dirinya. Ia juga menambahkan hasil tersebut juga menandakan Malaysia tidak kekurangan pemain mudanya untuk bermain ke level senior.