Dapat Suara Sumbang dan Diragukan karena Degradasi di Liga 1 2021, Begini Curhatan Pelatih Persita
INDOSPORT.COM - Pelatih Persita Tangerang, Alfredo Vera mengatakan tidak khawatir dengan keraguan suporter terhadap racikannya. Hal itu dikarenakan dia tak bisa selamatkan Persipura Jayapura dari degradasi di Liga 1 2021.
Di media sosial, banyak penggemar Persita Tangerang yang menyoroti hasil pramusim, di Piala Presiden 2022.
Tim Ungu Barat sempat dibantai PSIS Semarang (6-1), kalah dari PSS Sleman (0-2) sebelumnya bangkit dan menang atas Dewa United dan Persis Solo.
Alfredo paham, suporter pasti ingin yang terbaik bagi klub kesayangan termasuk Persita. Tekanan seperti itu sering dialami juru taktik asal Argentina, bahkan lebih keras, seperti ketika tangani Persebaya Surabaya di 2018 lalu.
"Saya tidak pikirkan suporter, tapi saya kerja untuk tim. Saya pernah di Persevaya yang lebih banyak suporternya dan saya tak khwatir apa yang mereka bicarakan karena pasti ada yang komentar seperti itu. Saya percaya apa yang kami lakukan dengan tim ini," ujar Alfredo.
Alfredo Vera masuk ke Persipura pada akhir putaran pertama Liga 1 2021. Ketika itu tim Mutiara Hitam terjebak si zona degradasi.
Sayangnya, setelah lakoni 22 laga tersisa, dia tak mampu bawa Persipura selamat. Tim asal Papua kalah selisih gol dari Barito Putera dan hanya tempati urutan ke-16 klasemen akhir musim lalu, jadi harus turun kasta.
1. Ambil Resiko
Menyoroti hal itu, Alfredo Vera menegaskan, dia memang ambil resiko ketika diminta jadi pelatih Persipura. Pelatih 49 tahun itu mau membantu klub dan pemain, berjuang hingga akhir.
"Prestasi saya harus dilihat juga dari statistik. Degradasi bersama Persipura itu karena saya ambil resiko karena saya berani. Kalau tau degradasi, saya tak perlu pegang, tapi karena saya sayang Persipura dan mau bantu jadi saya terima tantangannya," jelas Alfredo soal hasil bersama Persipura musim lalu.
"Progres kami (di Persipura) sangat signifikan di putaran kedua. Dan untuk sekarang, yang paling penting saya di Persita mau kasih yang terbaik," tegasnya.
"Suporter hanya perlu dukung tim ini, saya tidak bukan siapa-siapa," imbuhnya.
Alfredo Vera berterima kasih kepada suporter yang percaya kepadanya, terutama manajemen yang selalu support tim. Dia berharap semua pihak fokus untuk mendukung tim Pendekar Cisadane.
Sementara itu, Presiden Persita, Rully Ahmed Zulfikar mengatakan berani tunjuk Alfredo Vera karena dinilai satu visi dan misi serta punya kualitas.
2. Satu Visi
Sang nahkoda pernah dua kali juara Liga Indonesia bersama Persebaya Surabaya (Liga 2 2017) dan Persipura Jayapura (ISC A 2016).
"Saya sudah dua tahun komunikasi sama dia. Tapi belum ada kesempatan dan saya baru ambil keputusan saat Widodo C. Putro pindah ke Bhayangkara FC," buka Rully.
"Saya diskusi dengan Alfredo sebelum ditentukan, ternyata satu visi dengan saya," sambungnya.
"Kalau kemarin Persipura degradasi, kalau mereka gak batal lawan Madura United, mereka aman. Perubahan di Persipura itu yang bikin saya yakin untuk merekrutnya," lanjut bos Persita itu.
Setelah melewati Piala Presiden 2022 dan sejumlah laga uji coba, Rully optimis Alfredo Vera bisa bawa Persita lebih baik. Apalagi, kondisi tim juga tidak ideal dengan banyaknya pemain andalan yang hengkang.
"Kita latihan sebulan, habis itu lihat perkembangan semakin ke sini cukup baik. Kekompakan tim, kerja sama. komunikasi di lapangan makin bagus jadi saya serahkan ke tim pelatih semoga bisa capai target kita masuk tujuh besar," tuntasnya.