Lionel Messi dan Sergio Ramos Adu Mulut saat Latihan, Netizen: Sudah Biasa
INDOSPORT.COM – Musim panas lalu, Lionel Messi dan Sergio Ramos resmi menjadi rekan satu tim setelah menyegel kepindahan ke klub Liga Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) secara gratis.
Sejak keduanya berlabuh di Paris Saint-Germain, semua orang sepertinya punya pertanyaan yang sama: Bisakah mereka hidup berdampingan, mengingat keduanya punya latar belakang yang berbeda?
PSG memenangkan Liga Prancis musim lalu dengan Messi dan Ramos yang tampak memiliki hubungan baik sepanjang kampanye.
Semakin banyak hal berubah, semakin mereka tetap sama. Ramos berusaha menjegal Messi dalam latihan dan menekel pemenang Ballon d'Or tujuh kali itu dengan kaki belakangnya.
Messi lalu mencetak gol dan setelah melakukannya, ia langsung memelototi Ramos.
Pesepak bola asal Spanyol itu pun berusaha menenangkan keadaan dan meletakkan tangannya di atas kepala Messi, tetapi ia jelas frustrasi.
Dan ia mungkin saja kembali ke Camp Nou atau Santiago Bernabeu untuk sepersekian detik dalam keadaan siap berperang.
Video Messi dan Ramos itu diunggah oleh seorang pengguna Twitter, @FCB_Lad pada hari Senin (25/07/22).
Namun para supporter punya kacamata lain. Mereka yang telah melihat rekaman itu justru sebagian besar berpikir bahwa itu lucu.
Ada cukup banyak netizen yang meninggalkan komentar di bawah unggahan tersebut.
1. Peraturan Baru di PSG
“Some things just don’t change,” tulis akun @MessiDa***. Artinya, “Beberapa hal memang tidak berubah”.
“Good old days, ramos tackling and trying to injured Messi and Messi beating him again,” cuit akun @jerry***. Artinya, “Hari-hari lama yang baik, ramos menekel dan berusaha melukai Messi dan Messi menghajarnya lagi”.
Les Parisiens sendiri tidak terkalahkan dalam pramusim di bawah manajer barunya, Christophe Galtier.
Galtier menggantikan Mauricio Pochettino awal bulan ini dan telah ditugaskan untuk mengatur ulang klub Parc de Princes itu.
Namun meski telah menghabiskan miliaran dollar, juara Ligue 1 ini belum memenangkan Liga Champions.
Sikap para pemain pun telah dipertanyakan di masa lalu, dan Galtier, yang memenangkan Ligue 1 bersama Lille pada 2021, telah memperkenalkan tiga aturan ketat baru.
Pertama, penggunaan telepon tidak diizinkan saat pemain sedang sarapan dan makan siang dalam upaya untuk mendekatkan skuad dan membawa lebih banyak persatuan.
Kedua, semua pemain harus makan bersama di Camp des Loges untuk menghindari munculnya kelompok-kelompok. Keterlambatan juga tidak ditoleransi sama sekali.
Pelatih berusia 55 tahun itu juga telah menginstruksikan para pemain untuk tiba latihan antara pukul 08:30 dan 08:45. Jika mereka tidak tepat waktu tanpa penjelasan yang valid dan masuk akal, mereka akan dipulangkan.
Dilansir dari Marca, peraturan tersebut pun telah ditanggapi dengan baik oleh seluruh anggota.
2. Christophe Galtier Tak Bisa Jamin Neymar Bakal Bertahan di PSG
Masih dari Paris Saint-Germain, baru-baru ini Christophe Galtier memberikan komentar mengejutkan terkait masa depan Neymar di Parc des Princes.
Pria berusia 55 tahun tersebut blak-blakan tak menjamin Neymar bisa bertahan di PSG. Spekulasi kepergian Neymar pun memanas.
Dalam beberapa pekan terakhir, masa depan Neymar bersama Les Parisiens memang terus diungkit-ungkit. Muncul gosip jika ia masuk dalam agenda bersih-bersih klub.
Diketahui jika PSG telah memulai proyek baru dengan melakukan perombakan di beberapa posisi. Yang pertama adalah Direktur Olahraga yang kini resmi dijabat oleh Luis Campos.
Eks AS Monaco itu ditunjuk untuk menggantikan Leonardo. Setali tiga uang dengan Leonardo, Mauricio Pochettino juga telah resmi menanggalkan posisinya sebagai pelatih Les Parisiens.
Baca selengkapnya: Blak-blakan! Christophe Galtier Tak Bisa Jamin Neymar Bakal Bertahan di PSG