Start Buruk Persebaya di Liga 1, Aji Santoso Siap Evaluasi Lini Belakang
INDOSPORT.COM - Persebaya Surabaya belum berhasil meraih poin penuh di laga perdana Liga 1 melawan Persikabo 1973 pada Senin (25/07/22) kemarin. Mereka kalah 0-1 di Stadion Pakansari, Bogor.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, mengungkapkan sudah menemukan beberapa kelemahan yang kemudian bakal dievaluasi.
Menurutnya evaluasi itu ada pada lini belakang Bajul Ijo, di mana pada pertandingan perdana kemarin tampil kurang konsisten.
"Kesalahan pemain belakang yang mana sebelum pertandingan sudah saya wanti-wanti untuk tidak melakukan pelanggaran," jelas Aji Santoso dalam konferensi pers usai laga, Senin (25/07/22).
Peringatan Aji Santoso terhadap pemainnya yang berposisi di lini belakang ternyata terjadi juga.
Dandi Maulana melakukan pelanggaran yang cukup fatal di kotak penalti. Wasit langsung memberikan hadiah tendangan penalti kepada Persikabo 1973.
"Mungkin dalam pertandingan dia terburu-buru mengambil keputusan sehingga terjadi penalti dan itu menurut saya satu-satunya kesempatan yang dimiliki oleh Persikabo 1973," ungkap Aji Santoso.
Menurut bapak lima orang anak ini, pertandingan keduanya berjalan cukup menarik, di mana keduanya saling menekan.
Bahkan, Persebaya dibuat kerepotan dengan strategi marking Persikabo 1973 terhadap pemain Bajul Ijo.
"Sebenarnya cukup berimbang pertandingan kemarin, meskipun kami bermain away," singkat Aji Santoso.
1. Persikabo 1973 Kian Pede Tatap Liga 1
Persikabo 1973 yang raih hasil manis di laga perdana Liga 1 Indonesia 22/23 dengan membungkam Persebaya, kian optimis dalam menyongsong kompetisi musim ini.
Bermain di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Senin (25/07/22) malam WIB, Persikabo 1973 sebagai tuan rumah berhasil menang dengan skor tipis 1-0.
Kemenangan di pekan pembuka Liga 1 musim ini pun langsung disambut bahagia oleh pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman. Sebab bagi Djadjang, sejatinya laga perdana selalu sulit.
"Alhamdulillah pertandingan perdana biasanya sulit bagi sebuah tim mengarungi kompetisi, tapi kami bisa melewatinya dengan menghadapi tim legend (Persebaya)," ucap Djajang Nurdjaman.
"Di samping menang, kami juga bermain bagus, itu yang membuat saya senang," ujar pelatih klub Liga 1, Persikabo 1973, yang akrab disapa Djanur ini selepas laga perdana Liga 1 kontra Persebaya Surabaya.
Baca Selengkapnya: Bungkam Persebaya Surabaya 1-0, Persikabo 1973 Kian Pede Tatap Liga 1
2. Chemistry Belum Terlihat
Pada pertandingan perdana, chemistry pemain Persebaya di lapangan tampak belum terlihat. Hal ini ternyata diamini oleh Aji Santoso pada konferensi pers usai laga di Stadion Pakansari.
"Memang pertandingan pertama sedikit sulit. Sebenarnya memang babak awal anak-anak belum menemukan sentuhannya," jelas Aji Santoso.
Namun beruntung, kejadian itu tidak berlangsung lama. Pada babak kedua, pemain Bajul Ijo sudah terlihat menikmati permainan.
"Babak kedua sudah tidak ada masalah yang artinya memang ada beberapa pemain harus adaptasi," lanjut Aji Santoso.
Kesulitan Cetak Gol
Pada babak kedua Persebaya kedua tampil menekan, beberapa sepakan keras ke gawang Persikabo 1973 juga terlihat.
Hanya saja belum berhasil dijadikan gol penyeimbang. Brylian Aldama membeberkan alasannya.
"Pertama memang dari Persikabo 1973 yang rapat, ada pemain senior Manahati dan pemain asing," jelasnya.
Kombinasi pemain-pemain itu menurutnya yang membuat kesempatan mencetak gol lebih sulit. "Tapi kami akan perbaiki pada pertandingan selanjutnya," ujar Brylian optimistis.