Jelang Kick-off Liga Inggris, Pep Guardiola Merasa Manchester City Masih Banyak Kekurangan
INDOSPORT.COM – Jelang bergulirnya Liga Inggris (Premier League) 2022/23, Pep Guardiola masih merasa kekurangan dengan skuat yang dimilikinya.
Padahal, pada bursa transfer musim panas ini, Manchester City yang dinahkodai oleh Pep Guardiola merupakan salah satu tim yang termasuk aktif merekrut pemain anyar.
Tercatat, sejauh ini Manchester City telah melakukan penandatanganan beberapa pemain penting seperti Erling Haaland, Kalvin Phillips, dan Stefan Ortega.
Pada bursa transfer musim panas ini, Erling Haland diboyong ke Etihad Stadium dari Borussia Dortmund, dengan total mahar 60 juta euro, atau setara dengan Rp922 miliar.
Pemain asal Norwegia itu menandatangani kontrak dengan durasi lima tahun bersama The Cityzens, berarti Haaland akan memperkuat Manchester City hingga 2027 mendatang.
Selain itu, klub yang dinahkodai oleh Pep Guardiola tersebut juga mendatangkan gelandang dari Leeds United, Kalbin Phillips, dengan mahar 48,75 juta euro.
Dengan mahar setara Rp727 miliar, pemain berusia 26 tahun itu menandatangani kontrak hingga 2028 mendatang untuk berseragam Manchester City.
Tak hanya itu, The sky Blues juga mendatangkan Stefan Ortega yang dikontrak hingga 30 Juni 2025, dengan biaya bebas transfer, alias gratis.
Namun, peraih gelar Liga Inggris musim 2021/22 itu juga kehilangan beberapa pemain pilarnya seperti, Raheem Sterling, Gabriel Jesus, dan Oleksandr Zinchenko.
Hal tersebut membuat mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola merasa bahwa kekuatan timnya masih kurang mumpuni.
1. Pep Guardiola Merasa Manchester City Masih Kurang
Pelatih asal Spanyol, Pep Guardiola, mengungkapkan bahwa skuat yang dimilikinya di Manchester City masih kurang dalam.
Pasalnya pelatih berusia 51 tahun itu baru saja kehilangan Raheem Sterling yang berlabuh ke Chelsea, serta Gabriel Jesus dan Oleksandr Zinchenko hengkang ke Arsenal.
Melansir dari Manchester Evening News, pelatih kelahiran Santpedor itu sebenarnya masih menginginkan beberapa penandatanganan pemain anyar.
Kendati demikian, Pep Guardiola menyerahkan semua kontrol keuangan, khusunya biaya belanja pemain, kepada Ferran Soriano, CEO Manchester City.
“Pekerjaan dari Txiki [Begiristain], aspek keuangan dari Ferran [Soriano], kontrol dari semua klub, mereka membantu kami - bukan hanya saya - untuk memiliki tim yang kami miliki,”
Selain itu, pelatih The Citizens itu juga mengungkapkan bahwa dirinya hanya akan menargetkan bahwa timnya bisa tampil bagus di setiap pertandingan yang dijalani.
"Orang-orang di penggemar kami hidup untuk kenangan. Sangat menyenangkan, kami menikmatinya,” ungkap Pep dikutip dari Manchester Evening News.
“Tetapi musim ini penggemar kami menginginkan lebih, mereka lapar untuk melihat pertandingan sepak bola yang bagus dan menghibur.”
“Saya cukup yakin para penggemar ingin memenangkan Liga Inggris, tetapi mereka ingin pergi setiap akhir pekan, ke Stadion Etihad,” tambahnya.
“Penggemar kami luar biasa di kandang atau tandang. Mereka ingin melihat tim mereka bermain bagus, menikmati, mewakili klub kami. sebaik mungkin. Ini adalah target kami,” pungkasnya.
2. Manchester City Mundur dari Perburuan Cucurella
Jawara Liga Inggris (Premier League), Manchester City, gagal dapatkan pengganti Oleksandr Zinchenko, setelah Brighton tak minat menurunkan harga Marc Cucurella.
Setelah Zinchenko merapat ke rival Liga Inggris, Arsenal, pada bursa transfer musim panas ini, Manchester City, mengalami krisis pemain di posisi bek kiri.
Diketahui bahwa saat ini Pep Guardiola harus mengandalkan Joao Cancelo dan pemain mudanya, Josh Wilson-Esbrand, sebagai opsi di posisi bek kiri.
Sedangkan Benjamin Mendy bakal absen dari pelaksanaan Liga Inggris karena ia sedang menjalani proses hukum setelah dituduh melakukan pemerkosaan.