Liga 1: Sistem Tiket Online Masih Banyak Masalah, Persik Janji Berbenah
INDOSPORT.COM - Panitia pelaksana (panpel) Persik Kediri ingin terus berinovasi perihal penerapan sistem tiket online di Liga 1 Indonesia.
Ya, Persik Kediri memulai langkah besar dengan menerapkan penjualan online secara keseluruhan musim ini. Kebijakan ini patut mendapatkan apresiasi lantaran bisa menekan penumpukan calon penonton dan praktek calo.
"Jadinya, tidak ada penjualan tiket lagi pada saat (beberapa jam) sebelum pertandingan," ujar Ketua Panpel Persik Kediri, Tri Widodo, Senin (1/8/22).
Inovasi ini pun disambut antusias oleh suporter setia Persik saat laga pertama menjamu Bhayangkara FC, Minggu (31/7/22). Mereka lantas merasa terlayani secara maksimal dengan penerapan tiket online.
Persik Mania dan publik sepak bola Kediri tinggal datang dan mengantre di pintu masuk untuk melakukan scan validitas tiket di ponsel masing-masing.
"Masalahnya, mereka semua ingin datang secara bersamaan menjelang pertandingan. Sehingga, terjadilah antrean panjang di pintu masuk," beber dia.
Situasi inilah yang membuat pintu A di tribun utama Stadion Brawijaya sempat jebol, akibat penonton saling dorong untuk segera masuk.
"Ke depan, kami akan membuka pintu masuk lebih awal, pukul 12.30 WIB (jika kick-off sore hari)," tambah figur yang kerap dipanggil Widodo Hunter tersebut.
1. Kendala Teknologi
Kendati demikian, inovasi ini bukannya tanpa kendala, khususnya terkait keterlibatan teknologi berupa alat scan tiket di pintu masuk stadion.
Alat tersebut sempat tidak bisa membaca barcode yang terdapat di ponsel penonton. Akibatnya, mereka tertahan lumayan lama, sehingga menyebabkan antrean menjadi lebih panjang.
"Memang benar ada sedikit kendala pada alar scan. Kami akan mengganti alatnya agar lebih baik lagi. Inilah pertandingan kandang pertama kami di Liga 1. Kami minta maaf atas ketidaknyamanannya," pungkas Widodo.
2. Ditahan Bhayangkara FC
Di sisi lain, Persik Kediri gagal melengkapi euforia laga kandang pertama di Liga 1 musim ini. Mereka ditahan imbang Bhayangkara FC, Minggu (31/7/22).
Padahal, strategi Persik untuk memberi pukulan pertama kepada lawannya itu berjalan sukses sesuai rencana. Mereka unggul lebih dulu pada menit 15 melalui eksekusi penalti Renan da Silva.
Gol itu merupakan buah dari rentetan skema permainan ofensif yang diterapkan Persik Kediri sejak kick-off. Mereka memaksa bek lawan melakukan pelanggaran di kotak terlarang.
"Sebenarnya kami sudah layangkan pukulan keras kepada lawan dari gol (penalti itu). Sementara untuk pukulan kedua, bolanya terkena tiang gawang. Kami mengawali laga dengan baik," kata pelatih Persik Kediri, Javier Roca.
"Seharusnya ketika unggul kami menyerang terus-menerus agar lebih banyak peluang, tapi kemudian kami lengah, dan kebobolan satu gol Youssef Ezzejari," tandasnya.