3 Negara Kecil Seluas Negeri Laskar Pelangi yang Pernah Tampil di Piala Dunia
INDOSPORT.COM - Tiga negara ini mempunyai luas wilayah tidak lebih dari Kepulauan Bangka Belitung tapi pernah tampil di Piala Dunia.
Kurang dari beberapa bulan lagi, publik akan disuguhkan pesta olahraga sepak bola terbesar Piala Dunia 2022 akan segera dimulai akhir tahun ini.
Qatar ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan event empat tahunan tersebut oleh FIFA, yang akan dimulai pada 21 November hingga 18 Desember 2022 mendatang.
Ini merupakan pertama kalinya Piala Dunia digelar di musim dingin untuk Eropa. Biasanya FIFA selalu menggelar di akhir kompetisi atau musim panas.
Total ada 32 tim yang sudah memastikan diri akan tampil di putaran final, untuk merebut trofi paling bergengsi itu.
Nama-nama negara besar seperti Brasil, Prancis, Argentina, Jerman masih menjadi favorit untuk diunggulkan.
Sayangnya, Piala Dunia 2022 ini sedikit hambar lantaran jawara Eropa EURO 2020, Italia, tak bisa lolos setelah mereka kalah di babak play-off.
Kejutan tidak hanya menghampiri para negara peserta dengan nama besar, tapi juga beberapa negara yang jarang didengan oleh telingan khalayak umum.
Seperti negara-negara kecil yang pernah mengejutkan bisa lolos ke putaran final Piala Dunia.
Sebagai informasi, negara-negara ini luasnya kurang dari 20 kilometer persegi, hampir mendekati luas wilayah salah satu provinsi kepulauan di Indonesia yakni Kepulauan Bangka Belitung.
Provinsi berjuluk Negeri Laskar Pelangi itu memiliki luas wilayah sekitar 16.424 kilometer persegi. Meski luas wilayahnya tidak cukup luas, tapi mereka pernah tampil di Piala Dunia. Siapa saja negara tersebut?
1. Trinidad dan Tobago (5.128 kilometer persegi)
Trinidad dan Tobago merupakan salah satu tim debutan di Piala Dunia 2006 Jerman. Mereka pertama kali lolos ke putaran final, setelah tak pernah merasakannya dalam beberapa puluh tahun terakhir.
Tim berjuluk Soca Warriors itu bahkan jadi tim negara di wilayah kepulauan Karibia, dengan presatasi minim karena tak ada satupun trofi yang mampir ke lemari pajangnya.
Akan tetapi mereka membuat kejutan dengan pernah lolos ke Piala Dunia pada tahun 2006.
Perjalanan mereka menuju Piala Dunia 2006 Jerman sendiri dapat dikatakan tidak mudah, setelah tampil lebih baik dari Republik Dominika pada seri grup pertama, tim Karibia itu berada satu grup dengan Meksiko pada tahap selanjutnya.
Trinidad dan Tobago tampak berat di grup itu, namun pada pertandingan akhir kualifikasi tim ini meraih kemenangan melawan negara tetangga St Kitt dan Nevis, dan St Vincent dan Grenadines.
Kemenangan itu memberi peluang tim negara berpendukung 1,1 juta penduduk itu melaju dari grup termasuk AS, Kosta Rika, Panama dan Guatemala.
Trinidad dan Tobago sempat tampil mengecewakan pada babak kualifikasi akhir, hanya meraih satu poin dari tiga pertandingan.
Namun kedatangan pelatih asal Belanda Leo Beenhakker menaikkan semangat tim dan membuka peluang tim.
Soca Warrior di bawah pelatih Belanda itu meraih kemenangan 2-0 atas Panama dan 3-2 atas Guatemala, namun kalah 1-0 dari AS.
Dengan selanjutnya menang 2-0 atas Kosta Rika di San Jose, berarti Trinidad dan Tobago harus menghadapi juara zona CONCACAF Meksiko.
Dan mereka menang 2-1 di Port of Spain untuk menempatkan tim itu ke babak playoff, dan mengalahkan Bahrain lalu tampil di Jerman.
2. Jamaika (10.991 kilometer persegi)
Jamaika adalah negara kecil yang populasi penduduk dan luas wilayahnya tidak lebih banyak dari kota-kota besar di Indonesia salah satunya ya Bangka Belitung.
Tapi, dalam sepakbola, negara yang terkenal dengan Bob Marley dan musik reggae ini pernah menjadi salah satu dari 32 negara terbaik peserta Piala Dunia 1998 di Prancis.
Saat itu Jamaika tergabung dalam Grup H bersama Jepang, Kroasia, Argentina. Dipimpin Shavar Thomas, Jamaika membuka laga dengan kekalahan 1-3 dari Kroasia.
Lalu, yang mengejutkan adalah pada saat laga kedua, mereka berhasil mengalahkan Jepang 2-1. Sayang, akhirnya mereka dibantai Argentina di laga terakhir 0-5.
Jamaika finish di urutan 3 klasemen akhir Grup H. Tentu saja, tidak terlalu buruk untuk negara debutan yang sebelumnya sama sekali tak terdengar jejaknya di sepakbola internasional.
Irlandia Utara (14.130 kilometer persegi)
Dengan populasi sekitar 1,8 juta penduduk, Irlandia Utara mampu menunjukan kekuatan sepakbolanya di tiga gelaran Piala Dunia.
Tahun 1958 adalah kali pertama Irlandia Utara ikut berpartisipasi dalam perhelatan sepakbola terakbar.
Langkah Irlandia Utara di Swedia harus terhenti di babak perempat final Piala Dunia oleh Perancis (0–4) setelah penampilan impresifnya di babak grup.
Ketika mengalahkan Cekoslovakia (1–0), menahan Jerman (2–2), dan hanya dikalahkan oleh Argentina (1–3).
Prestasi yang sama terjadi di Piala Dunia Spanyol tahun 1982 ketika Irlandia Utara berhasil mengalahkan tim tuan rumah (1-0).
Namun sayang, lagi- lagi langkah mereka terhenti oleh kesuperioran Perancis dengan skor 4–1. Pencapaian tim Irlandia Utara di Piala Dunia terulang pada 1986 di Mexico.
Tetapi mereka mengalami kemerosotan dengan hanya mampu satu kali imbang melawan Algeria, dan bertekuk lutut dari Spanyol dan Brasil di Piala Dunia.