Eintracht Frankfurt vs Bayern Munchen: Manuel Neuer Blunder, Masih Sweeper Keeper Terbaik Dunia?
INDOSPORT.COM - Manuel Neuer mendadak jadi bahan perbincangan setelah tampil di laga Liga Jerman (Bundesliga) antara Eintracht Frankfurt vs Bayern Munchen, Sabtu (06/08/22).
Kiper berusia 36 tahun tersebut selama ini dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia, dengan prestasi dan reputasi yang tidak perlu diragukan lagi.
Hanya saja, sebagai manusia biasa Manuel Neuer juga bisa berbuat kesalahan - tidak peduli predikat apa yang disandangnya.
Kesalahan manusiawinya sebagai pemain sepak bola pun terlihat di pertandingan Eintracht Frankfurt vs Bayern Munchen semalam.
Ya, apalagi kalau bukan blunder - hal fatal yang bisa terjadi pada siapa pun pesepak bola di muka bumi ini.
Hanya saja, status Manuel Neuer sebagai salah satu kiper terbaik dunia dan andalan di bawah mistar gawang Bayern Munchen, bisa jadi kambing hitam bagi dirinya sendiri.
Blunder
Bayern Munchen, yang baru saja ditinggal Robert Lewandowski, nampak tidak kehilangan taringnya saat bertandang ke markas Eintracht Frankfurt.
Tidak main-main, enam gol berhasil mereka lesatkan melalui brace Jamal Musiala ditambah masing-masing dari Sadio Mane, Joshua Kimmich, Benjamin Pavard, dan Serge Gnabry.
Sementara itu, sang lawan hanya bisa mencatatkan satu gol hiburan yang dicetak oleh Randal Kolo Muani pada menit ke-64.
Alhasil, pertandingan antara Eintracht Frankfurt vs Bayern Munchen berakhir dengan skor 6-1 dan membawa Die Roten memuncaki klasemen sementara Liga Jerman 2022-2023.
1. Blunder Manuel Neuer
Hanya saja, satu gol Eintracht Frankfrut yang berhasil pecah itu berasal dari kesalahan Manuel Neuer, sang sweeper keeper terbaik dunia, ketika ingin menyapu bola yang masuk ke area pertahanan Die Roten.
Bayern Munchen yang biasanya bisa mengandalkan kipernya itu untuk urusan menghalau bola, kali ini harus sedikit mengelus dada karena aksi berbahayanya membuat bola jatuh ke kaki lawan.
Awalnya berdiri dengan baik di luar kotak, Manuel Neuer nampaknya dikejutkan dengan bola umpan yang tahu-tahu bergulir ke arahnya.
Berusaha menyelamatkan bola tersebut, upaya sweeper keeper hebat Bayern Munchen ini malah berujung blunder.
Adalah Randal Kolo Muani, yang pada waktu itu mengikuti bola ke lini pertahanan Bayern Munchen, dan mengambil kesempatan dari kesalahan Manuel Neuer.
Gol! Eintracht Frankfurt akhirnya pecah telur karena ‘hadiah’ cuma-cuma dari kiper lawan mereka. Meski begitu, Bayern Munchen masih terlalu kuat untuk dikalahkan.
Pertandingan Eintracht Frankfurt vs Bayern Munchen tetap berakhir dengan keunggulan tim tamu lewat margin skor yang cukup besar.
Tentu saja, kebobolan satu gol bukanlah petaka bagi tim sekelas Die Roten. Faktanya, mereka berhasil menciptakan langkah pertama yang impresif di awal musim Liga Jerman 2022-2023.
Sampai tulisan ini dibuat, anak-anak asuh Julian Nagelsmann adalah satu-satunya tim yang meraih poin penuh di klasemen.
Hasil laga semalam pun bisa jadi modal kuat bagi mereka untuk mengarungi kompetisi Liga Jerman dengan lebih banyak gol, kemenangan, dan bahkan clean sheet.
2. Manuel Neuer Sosok Kiper Berani
Untuk mewujudkan misi tersebut, tentu diperlukan kerja sama apik dari seluruh pemain termasuk Manuel Neuer sebagai kiper.
Julian Nagelsmann dan Bayern Munchen pun tidak perlu khawatir dengan satu blunder kipernya itu di laga pembuka Liga Jerman 2022-2023.
Karena bagaimanapun juga, skill dan kemampuan Manuel Neuer sudah teruji dari masa ke masa, bahkan berjuluk sweeper keeper terbaik di dunia.
Menjadi sweeper keeper pun tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Keberanian dan keyakinan adalah dua hal krusial yang wajib dimiliki, namun itu saja tidak cukup.
Sweeper keeper wajib berbekal insting kuat dan ketepatan dalam mengambil keputusan. Salah-salah, bukannya tampil sebagai pahlawan, ia bisa membuat blunder fatal jika tidak berhati-hati.
Yang mana, salah satunya terbukti lewat aksi Manuel neuer di laga Eintracht Frankfurt vs Bayern Munchen semalam.
Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri Manuel Neuer memang sosok penjaga gawang yang berani, dan kenekatan ini sudah nampak ketika ia masih membela Schalke 04.
Puncaknya, adalah musim 2010-2011 ketika ia memenangkan trofi DFB-Pokal sebelum bergabung dengan Bayern Munchen.
Berkat eksistensinya inilah, dulu Schalke 04 terlihat sebagai tim yang benar-benar memasang 11 pemain, bukan 10 orang ‘ditambah’ satu kiper.
Kini, keberanian sebagai sweeper keeper masih mengendap dalam diri Manuel Neuer. Walau barusan blunder, nampaknya bukan masalah besar bagi Bayern Munchen, kan?