Everton vs Chelsea: Bukti The Blues Tak Hanya Butuh Pemain Baru, tapi Perombakan Besar
INDOSPORT.COM – Laga Liga Inggris (Premier League) 2022/23 antara Everton vs Chelsea membuktikan bahwa The Blues tak hanya butuh pemain baru, melainkan perombakan besar.
Chelsea menunjukkan butuhnya perombakan besar-besaran dalam tubuh tim usai berhasil memecundangi Everton dengan skor 1-0, Sabtu (06/08/22) malam WIB.
Dalam duel yang berlangsung di Goodison Park itu, Chelsea berhasil meraup kemenangan 1-0 berkat gol penalti Jorginho di masa Injury Time babak pertama.
Kemenangan itu sejatinya terasa penting. Sebab, dalam lima tahun terakhir atau sejak 2017 silam, Chelsea tak pernah menang atas Everton di Goodison Park.
Selain itu kemenangan ini terasa berharga, mengingat Chelsea membuka kampanyenya di Liga Inggris 2022/23 dengan tiga poin.
Melihat sederet fakta itu, sejatinya kemenangan ini harus disyukuri ketimbang harus diratapi. Namun, hal yang terjadi justru sebaliknya.
Thomas Tuchel selaku pelatih Chelsea justru banyak mengeluh ketimbang senang dengan performa anak asuhnya tersebut di laga kontra Everton.
Hal ini terlihat di laga tersebut, di mana dua kali Tuchel menunjukkan gestur tertidur yang merujuk pada anak asuhnya karena tak tampil apik.
Gestur ini pun menunjukkan bahwa dirinya tak puas dengan permainan anak asuhnya, kendati menang di kandang lawan di laga perdana Liga Inggris 2022/23.
Gestur dan permainan di lapangan pun membuktikan, bahwa Chelsea tak hanya butuh pemain baru, melainkan perombakan besar-besaran di tubuh skuadnya.
1. Rekrutan Terbaru Tampil Apik, Pemain Lama Melempem
Dalam laga kontra Everton vs Chelsea, sorotan diberikan kepada para pemain baru The Blues yang diturunkan di laga ini.
Setidaknya tiga pemain baru dimainkan di laga itu, yakni Kalidou Koulibaly dan Raheem Sterling sebagai starter, dan Marc Cucurella sebagai pemain pengganti.
Koulibaly yang bermain di tiga bek, tampil apik selama 75 menit. Dirinya mampu menampilkan permainan bertahan mumpuni, dengan mengilhami gol penalti Chelsea berkat through pass-nya.
Sama seperti Koulibaly, Raheem Sterling pun tampil apik dengan menjadi otak serangan Chelsea. Ia yang bermain sebagai free role, mampu membuat pertahanan Everton kocar-kacir dengan pergerakannya.
Hal serupa berlaku untuk Cucurella. Meski bermain kurang dari 25 menit, Cucurella menampilkan gaya bertahan dan menyerang yang solid ketimbang Ben Chilwell yang bermain selama 65 menit.
Permainan apik para rekrutan baru ini tak sebanding dengan permainan para pemain lama Chelsea. Selain Thiago Silva, hampir seluruh pemain The Blues yang bermain di laga itu, tak bisa berbuat banyak.
Sorotan mengarah ke Mason Mount dan Kai Havertz yang tak bisa mengimbangi Sterling. Pun dengan Ben Chilwell dan Cesar Azpilicueta yang tak lebih baik dari Cucurella dan Koulibaly.
Jika melihat kondisi ini, Chelsea tak hanya butuh pemain baru saja, melainkan perombakan. Semua pemainnya harus dirombak demi memainkan gaya bermain yang diinginkan Tuchel.
2. Perombakan Harus Menjadi Prioritas
Thomas Tuchel memang harus dikritisi akan buruknya permainan Chelsea. Tapi bukan salahnya sepenuhnya jika skuad The Blues saat ini bukanlah pilihan utamanya.
Bila dilihat dari skuad Chelsea saat ini, hanya empat pemain saja yang merupakan rekrutan Tuchel, yakni Kalidou Koulibaly, Raheem Sterling, Marc Cucurella dan Carney Chukwuemeka.
Sedangkan pemain Chelsea lainnya, berisikan pemain dari pelatih pendahulu. Sebut saja, Roberto Di Matteo, Antonio Conte, Maurizio Sarri dan Frank Lampard.
Dengan pemain yang tak sesuai profil yang diinginkan Tuchel, maka jelas bahwa dirinya butuh perombakan besar-besaran di tubuh tim Chelsea.
Perombakan ini dapat dilakukan dengan membuang wajah-wajah lama dan mendatangkan pemain baru yang sesuai dengan profil yang diinginkannya.
Maka tak heran pasca laga kontra Everton, Tuchel mengakui masih ingin mendatangkan pemain baru yang sesuai dengan profilnya, seiring buruknya kualitas para pemain Chelsea saat ini.
“Saya rasa jika kami bisa menambah (kualitas) ke skuad, kami akan menambahnya. Gelandang mungkin tak akan jadi opsi pertama, tapi pemain baru bisa membawa penyegaran di tubuh tim,” ujar Tuchel dikutip dari Sky Sports.
Oleh karenanya, Tuchel pun tak memasang ekspektasi apapun musim ini. Ia tak ingin membebani para pemainnya dengan tekanan, mengingat kualitas mereka untuk bersaing di level teratas.
“Saya tak yakin (dengan target Chelsea), itu mengapa saya tak ingin memberikan tekanan atau mengurangi ekspektasi kami,” pungkas pelatih Chelsea di Liga Inggris, Thomas Tuchel.