Rapor Pramusim 4 Klub Liga Italia: AC Milan Ciamik, AS Roma Menjanjikan, Juventus-Inter Meresahkan
INDOSPORT.COM – Menilik rapor 4 klub Liga Italia (Serie A), yakni AC Milan, Inter Milan, Juventus dan AS Roma sepanjang melakoni laga pramusim jelang bergulirnya kompetisi 2022/23.
Jelang bergulirnya Liga Italia (Serie A) musim 2022/23, seluruh kontestan yang ada melakoni ajang pramusim atau laga uji coba.
Tak terkecuali 4 tim papan atas yang selama ini menjadi sorotan, yakni AC Milan, Inter Milan, Juventus dan AS Roma yang selalu bersaing memperebutkan Scudetto.
Ke-4 tim tersebut telah melakoni laga-laga pramusimnya sejauh ini. Beberapa di antaranya bahkan belum sepenuhnya rampung melakoni laga uji coba.
Sebut saja seperti Juventus yang masih akan berhadapan dengan Atletico Madrid, maupun AS Roma yang berhadapan dengan Shakhtar Donetsk.
Sedangkan duo Milan, yakni AC Milan dan Inter, nampaknya sudah menuntaskan sesi pramusimnya dan memilih beristirahat jelang bergulirnya Liga Italia 2022/23 pada 13 Agustus 2022 mendatang.
Dalam laga pramusim yang telah dilakoni ke-4 klub papan atas Liga Italia ini, beragam hasil didapatkan oleh tim-tim tersebut.
Hasil-hasil yang didapatkan itu pun menjadi acuan bahwa tim-tim tersebut telah siap, baik dalam kedalaman skuad maupun persiapan secara keseluruhan.
Selain itu, hasil-hasil di pramusim tersebut pun bisa sedikit menjadi acuan bagaimana progres tim tersebut dan kesiapannya dalam menyambut Liga Italia 2022/23.
Lalu, bagaimana dengan rapor ke-4 tim papan atas Liga Italia tersebut selama pramusim? Berikut ulasannya.
1. AC Milan dan AS Roma Terbang Tinggi
AC Milan
Kampiun Liga Italia musim lalu, AC Milan, melakoni pramusimnya dengan menghadapi lima pertandingan dalam jeda kompetisi ini.
Di lima laga pramusim ini, AC Milan menghadapi FC Koln (Jerman), ZTE (Hungaria), Wolfsberger (Austria), Marseille (Prancis), dan Vicenza (Italia).
Dalam lima laga ini, AC Milan mampu meraih empat kemenangan dan satu kekalahan, dengan mencetak 17 gol dan kebobolan 5 gol.
Dari hasil tersebut, terlihat lini serang dan lini belakang AC Milan masih solid. Perginya Alessio Romagnoli tak membawa pengaruh besar ke pertahanan Rossoneri.
Bahkan lini serang AC Milan makin bertaji, kendati rekrutan baru seperti Divock Origi dan Charles De Ketelaere belum sepenuhnya nyetel. Sehingga, ada kemungkinan lini serang Rossoneri yang sudah apik, bakal tambah solid dengan hadirnya dua pemain itu.
Selain itu, pemain baru seperti Yacine Adli juga mampu mencuri perhatian. Alhasil, hal tersebut menjadi tambahan penting bagi lini tengah AC Milan.
AS Roma
AS Roma pun seakan tak mau kalah dari AC Milan di pramusim ini. Dalam laga pramusim, Il Lupi juga meraih hasil yang mengesankan.
Dalam lima laga pramusim yang telah dilakoni, AS Roma menang 3 kali, imbang 1 kali, dan kalah 1 kali saja dengan memasukkan 8 gol dan kebobolan 4 gol.
Para pemain AS Roma baik yang baru maupun yang lama, masih tampil cukup solid dalam memainkan taktik yang diberikan Jose Mourinho.
Meski punya catatan apik, AS Roma memiliki kekurangan dalam hal menyerang. Nampak, Il Lupi kesulitan mencetak gol, sehingga maksimal hanya mampu mencetak 2 gol saja.
Hadirnya Paulo Dybala sendiri sejatinya memberi angin segar di lini serang AS Roma. Tapi, Dybala saja nampaknya tak cukup untuk membawa Il Lupi bersaing di Liga Italia.
Meski begitu, laju apik AS Roma di pramusim ini bisa menjadi acuan bahwa skuad Jose Mourinho siap kembali ke 4 besar dan berebut satu tiket ke Liga Champions.
2. Juventus dan Inter Milan Meresahkan
Juventus
Dibandingkan AC Milan dan AS Roma, Juventus baru melakoni pramusim paling sedikit, yakni 4 pertandingan pramusim saja sejauh ini.
Dalam 4 laga itu, Juventus menghadapi tim-tim seperti Club America, Barcelona, Real Madrid, dan tim mudanya, Juventus U-23.
Dalam 4 laga tersebut, Juventus hanya menang 2 kali yakni atas Club America dan tim U-23 nya, 1 kali imbang dengan Barcelona dan tumbang dari Real Madrid.
Hasil ini cukup membuat pendukung Juventus sedikit resah menyambut musim baru. Sebab, Bianconeri bermain di bawah standar.
Hal ini terlihat dari lini depan. Kepergian Dybala dan Alvaro Morata membuktikan bahwa Juventus masih membutuhkan tandem yang cocok untuk Dusan Vlahovic, kendati Angel Di Maria telah hadir.
Sedangkan untuk lini pertahanan, Gleison Bremer nampaknya butuh waktu untuk beradaptasi dengan taktik Massimiliano Allegri sebelum menyambut musim baru.
Inter Milan
Sama seperti AC Milan dan AS Roma, Inter Milan telah melakoni 5 pertandingan pramusim sejauh ini. Sayangnya, nasib Nerazzurri tak semujur duo rivalnya itu.
Di pramusim ini, Inter hanya sekali menang, yakni atas Lugano, 2 kali imbang dari tim Prancis, yakni AS Monaco dan Lyon, serta 2 kali kalah dari RC Lens dan Villarreal.
Dalam 5 pertandingan itu, Inter mampu mencetak 10 gol. Catatan ini terbilang baik, bila tak melihat pertahanan yang kebobolan 10 gol juga.
Torehan itu menandakan bahwa Inter cukup bertaji di lini serang. Kembalinya Romelu Lukaku dan datangnya Henrikh Mkhitaryan membuat lini serang Nerazzurri makin gahar ketimbang musim lalu.
Tapi, pasifnya Inter di bursa transfer untuk mendatangkan pemain bertahan baru, membuat Nerazzurri mudah kebobolan.
Mungkin Inter seharusnya berani bertarung harga dengan Juventus untuk mendatangkan Gleison Bremer. Sayangnya, keengganan perang harga itu membuat Nerazzurri kini dihadapkan pada situasi sulit di lini belakang.