Cetak Sejarah ke Final Piala AFC, PSM Makassar Malah Banjir Kritik: Ini Bukan Liga 1
INDOSPORT.COM - Meskipun berhasil mencetak sejarah sebagai wakil Indonesia yang lolos ke final Piala AFC zona ASEAN 2022, PSM Makassar tetap banjir kritik.
PSM Makassar menang 2-1 saat menjajal Kedah Darul Aman pada Selasa (9/8/22), bertempat di Stadion I Wayan Dipta, Bali. Gol dari Yakob Sayuri dan Yuran Fernandez.
Wiljan Pluim membelah pertahan Kedah Darul Aman, Rizky Pratama berhadapan langsung dengan kiper Ifwat Akmal, lalu bola mengarah ke Yakob Sayuri dan gol.
PSM Makassar akhirnya mampu menambah keunggulan di menit ke-54, lewat bek asing berpaspor Tanjung Verde, Yuran Fernandez.
Memanfaatkan situasi sepak pojok, pemain 27 tahun itu melompat tinggi dan melewati penjaganya, menanduk telak bola sehingga sama sekali tidak terantisipasi oleh kiper.
Sayangnya, Yuran justru beralih menjadi pesakitan usai namanya dielu-elukan. Tak lebih dari sepuluh menit usai gol tercipta, ia harus masuk ke ruang ganti lebih cepat.
Pasalnya, Yuran diacungi kartu kuning kedua oleh wasit karena aksi pelanggaran. PSM Makassar akhirnya bermain dengan sepuluh orang saja di sisa babak kedua.
Kalah jumlah, PSM kebobolan gol Kedah Darul Aman. Situasi makin genting ketika Agung Mannan juga diganjar kartu merah, tersisa sembilan pemain PSM di lapangan.
Beruntung, tak ada gol tambahan yang tercipta. PSM Makassar unggul 2-1 dan memastikan tiket final Piala AFC zona ASEAN, sejarah bagi klub Indonesia.
Komentator dan pengamat sepak bola, Binder Singh memberi kritik membangun pada PSM. Menurutnya, Piala AFC tidak bisa disamakan dengan kompetisi Liga 1.
1. Jago Liga 1, Tersandung di Piala AFC
Binder Singh menyayangkan PSM Makassar harus mengantongi dua kartu merah karena pelanggaran. Binder khawatir para pemain terbawa kebiasaan main keras dari Liga 1.
"Meskipun perjalanan masih amat sangat jauh untuk menjadi juara Piala AFC, tapi kita perlu bangga ada klub Indonesia yang lolos ke pertandingan final zona Asia Tenggara."
"Tapi sangat disayangkan di pertandingan ini ada dua pemain PSM yang mendapat kartu merah, Yuran Fernandez dan Agung Mannan," ungkap Binder Singh di Youtube.
"Mungkin mereka mengira mereka bermain di Liga 1, karena terlihat mereka selakukan pelanggaran yang cukup keras sehingga dua kali mendapatkan kartu kuning."
Padahal, menurut sang komentator, PSM Makassar bermain apik di Liga 1. Namun, entah mengapa ada insiden buruk yang terjadi ketika mereka main di Piala AFC.
"Padahal saya menonton PSM Makassar di dua pertandingan Liga 1, lawan Bali United dan Persija Jakarta, pressing yang dilakukan pemain tergolong efektif," ucap Binder lagi.
Komentator berkepala plontos itu juga menilai bahwa Yuran Fernandez memiliki kualitas di atas rata-rata, sayang ia harus keluar lapangan karena aksi pelanggaran.
"Menurut saya, Yuran ini pemain bagus, memiliki peran penting di PSM. Saya juga sudah menonton permainannya di Liga 1."
"Dia bisa melakukan high pressing padahal centre back, sering terlibat dalam urusan membangun serangan, dan pemain ini kan tinggi, dia sering memenangi duel udara."
Setelah menunaikan perjuangannya di semifinal Piala AFC 2022, PSM Makassar akan kembali berjibaku di Liga 1, melawan Rans Nusantara FC, Senin (15/8/22) nanti.
2. PSM Makassar Mau Ubah Jadwal Liga 1
PSM Makassar akan mewakili Indonesia di final Piala AFC 2022 Zona ASEAN, Rabu (24/8/22). Belum diketahui di mana laga ini akan berlangsung dan siapa lawannya.
Akan tetapi, pada tanggal tersebut, PSM Makassar juga memiliki jadwal lain, bentrok dengan laga tandang kontra Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Kalsel.
PSM Makassar berupaya untuk bernegosiasi dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru untuk menunda pertemuan kontra Barito Putera di pekan kelima Liga 1 2022 itu.
Direktur Utama PSM Makassar, Munafri Arifuddin mengaku akan turun tangan mengajukan perubahan jadwal Liga 1 2022.
"Tentu kita akan mencoba berkomunikasi dengan pihak liga (PT LIB) dan PSSI, karena lagi-lagi kita mencoba mengubah jadwal," sebutnya.