Minus 2 Pilar Lawan Timnas U-16, Vietnam Coba Belajar dari Kesalahan
INDOSPORT.COM - Vietnam akan melakoni final Piala AFF U-16 2022 kontra timnas Indonesia U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (12/8/22) malam. Mereka dipastikan kehilangan dua pemain penting.
Young Golden Star membuat kejutan dengan menumbangkan Thailand U-16 dengan skor meyakinkan 2-0. Dua gol dicetak Nguyen Cong Phuong pada menit ke-29 serta Nguyen Trong Tuan (82').
Kemenangan Vietnam di luar perkiraan mengingat Thailand lebih dijagokan lolos ke partai puncak lantaran berstatus juara Grup B Piala AFF U-16.
Meski begitu, kemenangan atas Thailand harus dibayar mahal. Kiper Pham Dinh Hai kemungkinan absen di final kontra timnas Indonesia U-16 gara-gara mengalami cedera pergelangan kaki.
Cedera itu didapat setelah Pham Dinh Hai melakukan duel udara dengan pemain Thailand pada menit ke-72. Posisinya belakangan digantikan Do Quyen Anh yang masuk pada menit ke-75.
Ketika rekan-rekannya merayakan keberhasilan dengan berlarian ke tengah lapangan, Pham hanya duduk di kursi roda dengan engkel dibalut perban.
Selain Pham Dinh Hai, Vietnam juga harus kehilangan Hoang Cong Hau. Pemain yang masuk menit ke-59 itu diganjar kartu merah oleh wasit Thoriq Alkatiri setelah melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Thailand.
Absennya kedua pemain itu jelas merugikan Vietnam. Dengan waktu jeda hanya sehari, kedua finalis harus memiliki stok pemain bugar dalam jumlah banyak.
Hal itu pun disadari pelatih Vietnam U-16, Nguyen Quoc Tuan. Namun, kehilangan dua pemain merupakan sebuah risiko ketika laga berjalan ketat.
"Intensitas dari pertandingan tadi sangat tinggi. Itulah yang menjadi penyebab kami kehilangan dua pemain dan harus siap dengan kemungkinan terburuk," kata Nguyen Quoc Tuan.
1. Persiapkan Segalanya
Ketika ia mengatakan hal tersebut, Nguyen Quoc Tuan belum mengetahui bahwa timnas Indonesia U-16 akan menjadi lawan di final. Toh Myanmar dan Indonesia sama-sama tim kuat.
"Entah itu Indonesia atau Myanmar, kami akan melakukan persiapan sama. Dari segi taktik, mentalitas dan fisik kami semuanya fokus pada final," tuturnya.
Ketika ditanya pelajaran penting saat partai pertama melawan Indonesia, Nguyen Quoc Tuan menyinggung gangguan dari suporter. Sorak-sorai para suporter, termasuk "teror" cukup mengganggu konsentrasi para pemain.
"Kami punya banyak peluang, tapi saat melawan Indonesia ada banyak tekanan dari suporter. Jadi itu membuat pemain kami kehilangan fokus, kebobolan dua gol cepat di awal babak kedua," papar Nguyen Quoc Tuan.
2. Kunci Kalahkan Thailand
Sebelumnya, Nguyen Quoc Tuan berbicara mengenai kunci kemenangan atas Thailand. Dia melihat Vietnam bukan cuma menang, melainkan juga mampu meminimalkan peluang lawan.
"Semangat tim luar biasa. Para pemain bermain bagus dan menjalankan instruksi dengan baik," kata Nguyen Quoc Tuan dalam jumpa pers usai pertandingan.
"Saya sangat senang dengan hasil laga. Pemain kami tampil bagus dan sekarang kami bersiap untuk laga selanjutnya," pungkasnya.