Mulai Tebar Psywar Jelang Final Piala AFF U-16 vs Timnas Indonesia, Media Vietnam Ejek PSSI!
INDPSPORT.COM - Menyongsong final Piala AFF U-16 2022, Media Vietnam coba menerapkan perang pemikiran dengan kembali mengungkit niatan PSSI untuk meninggalkan AFF dan pindah ke EAFF yang akhirnya batal dilaksanakan.
Mereka menyebut jika federasi sepak bola Indonesia tersebut plin plan dalam pengambilan keputusan dan akhirnya bertahan hanya karena alasan yang konyol.
Salah satu media Vietnam yang mengkritisi langkah PSSI adalah Soha. Komentar dari sekjen Yunus Nusi soal alasan Timnas Indonesia tidak jadi pindah ke EAFF karena nantinya sepi tontonan bagi publik negerinya.
EAFF yang merupakan federasi wilayah Asia Timur tidak banyak memiliki agenda turnamen baik itu untuk level senior maupun kelompok umur.
Sangat berbeda dengan AFF di Asia Tenggara. Selain menggelar Piala AFF tiap dua tahun sekali, mereka juga rajin menggelar ajang usia muda hingga U-15 dan berlaku juga untuk sepak bola putri.
Maka dari itu Yunus menegaskan jika sebaiknya wacana untuk bercerai dengan AFF dan bergabung bersama EAFF dilupakan saja oleh fans timnas Indonesia.
"Asosiasi sepak bola Indonesia (PSSI) memberikan alasan yang lucu terkait alasan mereka tetap membersamai AFF," tulis Soha dalam artikel mereka edisi Kamis (11/08/22) ini.
"Menurut sekertaris jenderal Yunus Nusi, PSSI menghentikan rencana pindah karena memikirkan fans. Ia berujar jika pindah sub-federasi maka hanya akan berujung tidak adanya tontonan bagi rakyatnya," sambung mereka lagi.
1. Gara-gara Vietnam
Alasan awal kenapa PSSI sempat berpikir untuk meninggalkan AFF dan menuju EAFF adalah adanya dugaan kecurangan yang dilakukan Vietnam.
Pada ajang Piala AFF U-19 2022 lalu, bersama dengan Thailand, mereka ditengarai telah melakukan pengaturan skor untuk sama-sama lolos ke semifinal dan meningalkan tTmnas Indonesia di fase grup.
Kecurigaan tersebut kemudian tidak terbukti dan diusut lebih lanjut oleh AFF meski sebenarnya bukti nyata sudah sangat terpampang dengan jelas.
Pihak Vietnam sendiri beserta medianya menolak klaim yang menuduh mereka telah berbuat curang. Seiring berjalannya waktu kontroversi tersebut perlahan mulai dilupakan.
Namun jelang final Piala AFF U-16 2022 pada Jumat (12/08/22) mendatang, luka tersebut seakan kembali sakit dan berdarah.
Timnas Indonesia memang sudah sempat mengalahkan Vietnam 2-1 secara dramatis di fase grup namun dendam belum sepenuhnya terbalaskan.
Partai puncak Piala AFF U-16 2022 akan jadi panggung yang lebih pantas untuk membalas semua sakit hati pada The Golden Star Warrios dan Garuda Muda rasanya lebih dari sekedar mampu.
Terutama dengan status sebagai tuan rumah, maka anak-anak asuh Bima Sakti diprediksi bisa tersenyum paling lebar di Stadion Maguwoharjo nanti.
2. Timnas Indonesia U-16 Brilian, Bima Sakti Dianggap Mirip Shin Tae-yong
Timnas Indonesia U-16 diklaim menunjukkan performa apik sepanjang gelaran Piala AFF U-16 2022 di bawah asuhan Bima Sakti.
Tidak hanya karena sukses melaju hingga babak semifinal dan berpeluang tembus ke partai puncak bila singkirkan Myanmar, tetapi karena ada filosofi yang jelas dalam permainan mereka.
Salah satu asisten untuk Shin Tae-yong di timnas Indonesia senior, Shin Sang-gyu, bahkan melihat adanya banyak kemiripan cara bermain Arkhan Kaka cs dengan Egy Maulana dan kolega.
Hal itu bisa dilihat dari laga terakhir mereka melawan Vietnam di mana Timnas Indonesia U-16 sempat tertinggal lebih dulu pada babak pertama.
Alih-alih hilang konsentrasi, Bima Sakti tetap menginstruksikan anak-anak Timnas Indonesia U-16 untuk bermain tenang sembari terus menyerang pada Piala AFF U-16.
Baca selengkapnya: Piala AFF U-16: Puji Bima Sakti, Asisten Shin Tae-yong Beberkan Kesamaan Timnas Indonesia U-16 dengan Senior