5 Alasan Persija Tak Bisa Pakai Stadion JIS di Liga 1 2022-2023
INDOSPORT.COM - Persija Jakarta memberikan penjelasan detail soal alasan tidak bisa menggunakan Jakarta International Stadium (JIS) di Liga 1 2022-2023.
Jakarta International Stadium (JIS) yang menjadi kebanggaan suporter Persija Jakarta itu ternyata belum lolos verifikasi.
Pada Liga 1 musim ini, Persija mendaftarkan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) sebagai pilihan utama. Lalu ada Patriot Bekasi sebagai stadion alternatif bagi Persija.
Tapi, tim Macan Kemayoran belum bisa memakai Stadion GBK karena masih dalam tahap renovasi untuk kebutuhan Piala Dunia U-20 2023. Karenanya, laga kandang pasukan Thomas Doll sementara digelar di Stadion Patriot.
Dalam rilis resmi, tim Ibu Kota juga menjelaskan detail alasan tak bisa pakai Jakarta International Stadium (JIS).
Rupanya ada lima aspek atau catatan yang belum penuhi standar setelah proses verifikasi yang dilakukan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Total ada lima rekomendasi umum dari proses verifikasi tersebut. Apa saja itu?
1. Lima Alasan JIS Tak Bisa Digunakan Persija
Pertama, Stadion JIS masih memerlukan perbaikan, pengkajian ulang, dan uji coba pelaksanaan sebuah pertandingan sepak bola terutama jika melibatkan penonton umum/suporter.
Kedua, perlu disiapkan perencanaan sirkulasi kendaraan penonton dan ketersediaan lahan parkir pendukung (maksimal 1500 meter dari Stadion).
Saat ini, ketersediaan area parkir di JIS hanya 754 (21 difabel), outdoor 452 (7 difable) dan bus 68.
Sementara rekomendasi dari FIFA Technical Recommendation Bab 3 point 3.3 halaman 58 tertera, 'Untuk stadion berkapasitas 60.000, harus disediakan tempat parkir untuk 10.000 mobil.
Tempat parkir terpisah untuk bus harus disediakan. Untuk stadion berkapasitas 60.000 tempat duduk, parkir harus disediakan untuk sekitar 500 bus'.
Ketiga, perlu ditetapkan area khusus tim drop off, tim official dan perangkat pertandingan yang terpisah serta tertutup atau memiliki batas pagar pengaman.
Pagar itu harus memiliki ketinggian area yang cukup dilalui oleh kendaraan bus tim, berikut area parkir kendaraannya.
Keempat, penambahan pagar pembatas di beberapa titik/area penonton untuk mengantisipasi kerawanan yang mungkin timbul antar supporter tuan rumah dan supporter tamu.
Kelima, perlu dilakukan assesement (penilaian) mendalam terutama pengaturan akses penonton dan sirkulasi kendaraan dari perimeter luar menuju pintu turnstile (masuk) setelah semua pekerjaan konstruksi selesai, guna memastikan keamanan sirkulasi.
2. Masih Ada Persyaratan yang Belum Diselesaikan
Sebelumnya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola JIS juga telah menyampaikan, bahwa memang ada sejumlah persyaratan yang harus diselesaikan.
"Masalah administrasi, karena menyangkut kepada keselamatan pemain. Pemain itu harus steril dari para penonton, tidak boleh nyampur karena berbahaya bagi pemain," jelas Direktur Utama Jakpro Widi Amanasto.
JIS sebenarnya sudah dipakai sekali oleh Persija tapi bukan di laga resmi. Tim juara Liga 1 2018 itu menjamu klub Thailand, Chonburi FC pada 24 Juli lalu.
Ketika itu, pagar pembatas penonton dengan lapangan di tribun utara JIS dilaporkan rusak karena kontruksi yang belum oke. Saat itu, Jakmania juga memenuhi hampir 60 persen tribun JIS.