4 Catatan Positif AC Milan Usai Tekuk Udinese: De Ketelaere Debut, Brahim Diaz On Fire!
INDOSPORT.COM - Berikut catatan positif usai pertandingan AC Milan vs Udinese di pekan pertama Liga Italia (Serie A).
AC Milan sukses meraih hasil positif di pekan perdana Liga Italia musim ini melawan Udinese di Stadion San Siro, Sabtu (13/08/22) kemarin.
Tuan rumah menang dengan skor 4-2. AC Milan sempat tertinggal lebih dahulu melalui gol cepat Udinese lewat kaki Rodrigao Becao di menti ke-2.
AC Milan coba membalas mengejar ketertinggalan. Baru pada menit ke-11 mereka bisa mencetak gol penyeimbang melalui gol Theo Hernandez.
Rossoneri kemudian berbalik unggul melalui gol Ante Rebic empat menit berselang. Skor berubah jadi 2-1.
Kedua tim saling jual beli serangan hingga memasuki menit akhir babak pertama. AC Milan lengah yang membuat Udinese membalas lewat gol Adam Masina menit ke-45+3.
Skor 2-2 bertahan hingga babak pertama usai. Memasuki babak kedua, AC Milan unggul lagi lewat gol Brahim Diaz menit 46, skor berubah 3-2.
Rebic lalu mencetak gol keduanya di menit 68 untuk menegaskan kemenangan AC Milan. Skor 4-2 bertahan hingga babak kedua usai.
Kemenangan ini membuat AC Milan memuncaki klasemen Liga Italia pekan ke-1 dengan koleksi 3 poin.
Sedangkan Udinese, harus terjerembab di posisi ke-19 klasemen tanpa koleksi poin. Usai pertandingan terdapat catatan menarik dari duel AC Milan vs Udinese di Liga Italia. Apa saja?
1. AC Milan Semakin Perkasa
Kemenangan atas Udinese ini semakin menegaskan kalau AC Milan sangat perkasa saat berhadapan dengan tim berjuluk Friulani itu.
Catatan pertandingan menunjukan bahwa Rossoneri telah memenangkan 42 kali dari total 95 pertemuan. Sedangkan Udinese hanya menang 17 kali, dan 36 sisanya berakhir dengan hasil imbang.
Dari 95 pertandingan itu, telah tercipta total 257 gol. Dengan rincian AC Milan mencetak 162 gol, sedangkan Udinese 95 gol.
Dua Pemain Debut
Dalam pertandingan AC Milan vs Udinese, terdapat dua pemain debutan yakni Charles De Ketelaere dan Divock Origi.
Keduanya masuk dai bangku cadangan. Charles De Ketelaere menggantikan Brahim Diaz menit ke-71, sedangkan Origi masuk menggantikan Rafael Leao menit ke-84.
Gol Cepat di Liga Italia Musim Ini
AC Milan harus dibuat terkejut dengan gol cepat pemain Udinese di menit ke-2. Memanfaatkan sepak pojok, Becao sukses menyundul bola ke arah gawang Maignan.
Gol itu sekaligus menjadi gol tercepat di Liga Italia sejauh ini untuk musim 2022/23.
2. Charles De Ketelaere Debut Manis
AC Milan akhirnya mengumumkan sukses mendapatkan gelandang wonderkid Belgia, Charles De Ketelaere pada bursa transfer musim panas ini.
Rossoneri merogoh kocek sebesar 32 juta euro di tambah bonus 3 juta euro, untuk mendapatkan pemain asal Belgia itu.
Dikutip dari Football Italia, total 35 juta euro membuat De Ketelaere menjadi rekrutan termahal AC Milan yang dibuat oleh Maldini dan Massara selaku direktur klub.
Ia pun dipercaya oleh pelatih Stefano Pioli untuk tampil di pekan perdana Liga Italia, sebagai pemain pengganti di menit ke-71 menggantikan Brahim Diaz.
Debutnya pun berlangsung solid dengan ia mencatatkan sembilan operan akurat dari 10 usaha dengan menciptakan satu umpan kunci. Selain itu, ia juga sukses dalam dua upaya dribel melewati lawan.
Pujian pun diberika oleh mantan pemain AC Milan, Giampaolo Pazzini, terhadap penampilan debut Charles de Ketelaere.
"Saya melihatnya bermain bagus dan langsung penuh dengan hasrat untuk menang," ujar pria yang kini berusia 38 tahun itu kepada DAZN.
"Ia tak hanya punya kemampuan teknis tetapi bisa membaca dan mengerti permainan."
"Dirinya selalu tersedia untuk menerima bola. Ia bisa bermain di tiga peran di belakang striker."
Brahim Diaz On Fire
Sejumlah pemain AC Milan tampil bersinar saat mengalahkan Udinese di pekan pertama Liga Italia musim ini. Ante Rebic misalnya, ia mampu mencetak dua gol.
Tapi sorotan menuju pada performa Brahim Diaz. Ia juga tampil on fire dengan mencetak satu gol dan satu assist.
Usai pertandingan, ia pun optimis AC Milan bisa kembali mempertahankan gelar scudetto Liga Italia musim ini.
“Kami adalah tim yang kuat, kami memenangkan Scudetto. Tahun ini kami ingin menang, mari kita lanjutkan pertandingan demi pertandingan. Mari kita lihat apa yang bisa kita lakukan bersama.” ujarnya.
“Kami tertarik dengan apa yang kami lakukan, bukan apa yang dilakukan tim lain.” Jelasnya singkat.