Bobrok Bersama Man United di Liga Inggris, Erik te Hag Perlu Berkaca dari Nasib Frank de Boer di Inter Milan
INDOSPORT.COM – Dua kali menderita kekalahan di Liga Inggris bersama Man United, pelatih asal Belanda, Erik ten Hag mesti belajar dari Frank de Boer saat tangani Inter Milan.
Dua pekan perdana di Liga Inggris jadi tamparan keras bagi pelatih asal Belanda, Erik ten Hag, yang justru tampil buruk bersama Manchester United.
Dua kekalahan beruntun didapat Ten Hag bersama The Red Devils dengan satu di antaranya didapat dengan cara memalukan.
Pada pekan perdana, Manchester United dikalahkan oleh Brighton and Hove Albion dengan skor tipis 1-2 di Stadion Old Trafford dan tak dibiarkan mencetak gol.
Keran gol Manchester United seolah tak mau menyala di pekan kedua, manakala mereka dilumat oleh tuan rumah Brentford dengan skor 4-0 pada hari Sabtu (13/08/22) malam WIB.
Hasil ini tentu menodai karier cemerlang Erik ten Hag yang dibangun bersama Ajax setidaknya dalam tiga tahun belakangan.
Tercatat bahwa Erik ten Hag mampu meraih tiga trofi Liga Belanda bersama Ajax Amsterdam di tahun 2018-2019, 2020-2021, dan 2021-2022.
Gelar-gelar ini masih ditambah dengan KNVB Cup atau Piala Belanda di tahun 2018-2019 dan 2020-2021, serta Johan Cruyff Shield atau Piala Super Belanda di tahun 2019.
Jauh sebelum hijrahnya Erik ten Hag ke Manchester United, ada kasus menarik, yaitu soal kepelatihan Frank de Boer selepas hengkang dari Inter Milan.
Secara periode kepelatihan, Ten Hag dan De Boer tak berbeda jauh, dengan eks Barcelona ini meraih gelar Liga Belanda lebih banyak.
1. Catatan Frank de Boer Bersama inter Milan
Tercatat bahwa Frank de Boer mampu membawa Ajax Amsterdam tampil digdaya di Liga Belanda dengan meraih empat gelar beruntun mulai 2010-2011, 2011-2012, 2012-2013, dan 2013-2014.
Sayangnya, akhir karier eks asisten pelatih timnas Belanda bersama Ajax tak berjalan baik, manakala gagal mempersembahkan gelar sama sekali, karena kalah dari PSV Eindhoven di perebutan gelar juara.
Selepas insiden tersebut, De Boer kemudian meneken kontrak bersama klub Liga Italia, Inter Milan yang kala itu baru saja ditinggal pelatih legendaris, Roberto Mancini yang memilih timnas Italia usai sukses di peringkat keempat klasemen.
Inter Milan yang kala itu dipimpin oleh pengusaha Indonesia, Erick Thohir kemudian memilih De Boer sebagai suksesor.
Namun demikian, hasil yang didapat Nerazzurri justru jauh panggang dari api, manakala De Boer tampak kesulitan beradaptasi di pekan-pekan perdana Liga Italia.
Sebagai catatan, Inter Milan dikandaskan Chievo (0-2) dan diimbangi Palermo (1-1) di dua pekan perdana, sebelum meraih tiga kemenangan beruntun.
Menariknya, satu dari tiga kemenangan beruntun ini didapat De Boer dengan mengalahkan Pescara dan Juventus (2-1), serta Empoli (2-0).
Tiga kemenangan dari lima pertandingan sejatinya bukan hal buruk, tetapi hasil De Boer bersama Inter Milan di lima pekan berikutnya menjadi evaluasi manajemen.
2. Nasib Ten Hag di Man United Bisa Serupa De Boer di Inter Milan
Tercatat bahwa Inter Milan hanya meraih satu kemenangan, tepatnya saat melawan Torino di bulan Oktober.
Empat pertandingan lain Inter Milan berkata lain, dengan empat kekalahan didapat, dengan tiga di antaranya secara beruntun dari AS Roma, Cagliari, dan Atalanta.
Perjalanan Frank de Boer bersama Inter Milan pun usai manakala mereka dikalahkan Sampdoria dengan skor tipis 1-0.
Erik ten Hag bisa saja bernasib sama dengan Frank de Boer dan Inter Milan jika tak segera berbenah mulai pekan ke-3 Liga Inggris antara Liverpool vs Manchester United.
Baca Selengkapnya: 4 Penyebab Kekalahan Man United dari Brentford yang Sudah Tak Perlu Kaget Lagi