Kini Terpuruk, 3 Eks The Class of '92 Ini Diprediksi Bisa Pulihkan Marwah Manchester United
INDOSPORT.COM – Tiga mantan generasi emas The Class of '92 milik Manchester United yang layak dipanggil untuk perbaiki nama baik Setan Merah di Liga Inggris (Premier League) musim ini.
Sepanjang musim 22/23, penampilan Manchester United di Liga Inggris memang terbilang cukup buruk lantaran belum pernah raih satu poin.
Dari dua pertandingan, Manchester United alami nasib apes dengan telan kekalahan atas Brighton (1-2) serta Brentford (4-0). Hasil tersebut membuat MU terdampar di dasar klasemen Liga Inggris.
Tak hanya berdampak di posisi klasemen sementara, rapor buruk Manchester United selama dua pekan Liga Inggris musim ini juga berimbas pada kepercayaan fans.
Jelang pertandingan kontra Liverpool pada pekan ketiga nanti, tagar #EmptyOldTrafford yang bermaksud untuk mengosongkan stadion sudah bergema di media sosial.
Dilansir dari Liverpool Echo, gerakan #EmptyOldTrafford tak lepas dari rasa kecewa dan geram fans Manchester United dengan penampilan Setan Merah musim ini serta keberadaan Keluarga Glazer sebagai pemilik klub.
Para fans mendesak agar Glazer keluar dari Man United. Aksi ini juga bentuk rasa tidak percaya supporter kepada sang pemilik klub.
Catatan minor plus tak mendapat dukungan lagi dari para supporter, membuat Manchester United benar-benar berada dalam kondisi sulit.
Hal ini cukup miris, lantaran dalam beberapa dekade lalu Manchester United merupakan salah satu tim paling ditakuti di Liga Inggris bahkan hingga seantero Eropa.
The Class of '92 jadi bukti betapa ganasnya penampilan Manchester United era 90-an hingga 2000-an.
Bersama angkatan tersebut, Man United mampu mendominasi Liga Inggris dan sempat beberapa kali juara Liga Champions.
Meski tak lagi eksis sebagai pemain, namun kehadiran tiga mantan jebolan The Class of '92 berikut diprediksi bisa mengembalikan kejayaan Manchester United serta rasa percaya fans musim ini.
Lantas siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
1. Ryan Giggs
Nama pertama adalah Ryan Giggs. Pemain asal Wales tersebut merupakan bintang yang cukup lama memperkuat Manchester United, yakni dari tahun 1990 hingga 2014.
Bahkan sepanjang kariernya, Manchester United jadi satu-satunya klub yang diperkuat Ryan Giggs. Tak heran jika kehadiran mantan pemain berusia 48 tahun ini bisa berikan dampak buat Setan Merah.
Dengan pengalaman bermain selama 24 tahun untuk Manchester United, jelas Ryan Giggs paham betul akan gaya main serta ciri khas The Red Devils.
Hal ini bisa jadi senjata utama Manchester United untuk kembalikan performa mereka seperti era 90-an silam, tepatnya gaya main yang haus kemenangan seperti saat masih dilatih Alex Ferguson.
Walau tak memiliki kecerdasan taktik seperti Alex Ferguson, namun Ryan Giggs yang sangat lama berada di asuhan Sir Alex dapat menularkan kebiasaan sang pelatih ke skuat Manchester United sekarang.
Kehadiran Ryan Giggs lebih ditekankan ke sektor taktikal, serta pemaksimalan produk akademi Manchester United yang sejatinya cukup potensial ketimbang harus belanja besar.
Paul Scholes
Berikutnya ada Paul Scholes. Gelandang jenius yang juga jadi one man one club Manchester United ini bisa kembalikan kejayaan Setan Merah di Liga Inggris.
Sama seperti Ryan Giggs, catatan bermain Paul Scholes bersama Manchester United terbilang sangat luar biasa yakni mencapai 718 pertandingan dan menorehkan 155 gol di semua kompetisi.
Berkat pengalaman tersebut, Paul Scholes mungkin bisa berikan saran untuk Manchester United terutama dari sisi manajerial terkait kebijakan transfer yang bakal dilakukan.
Dengan pengalamannya bersama Alex Ferguson, tentu Paul Scholes paham pemain seperti apa yang layak untuk diboyong Manchester United.
Berduet dengan Ryan Giggs yang berada di sisi taktikal, tampaknya kehadiran Scholes bisa semakin mematangkan performa Man United seperti era 90-an lalu.
2. Gary Neville
Terakhir adalah Gary Neville. Kapten Manchester United sejak tahun 2005 ini bakal jadi pelengkap dalam trio The Class of '92 untuk mengembalikan marwah The Red Devils.
Sama-sama berstatus one man one club, sosok kepemimpinan Gary Neville sangat dibutuhkan untuk skuat Manchester United saat ini yang tampaknya kehilangan gairah dalam meraih kemenangan.
Seperti diketahui, Gary Neville merupakan kapten yang sangat dihormati oleh penggawa Manchester United era 2000-an, termasuk juga Paul Scholes, Ryan Giggs dan Cristiano Ronaldo sangat segan kepadanya.
Berkat kepemimpinannya itu, tak heran skuat Manchester United sudah langsung disegani lawan bahkan sebelum pertandingan dimulai.
Hadirnya sosok seperti Gary Neville di ruang ganti Manchester United, tampaknya bisa menggantikan hairdryer treatment yang kerap dilakukan Alex Ferguson kepada skuat The Class of '92.
Kemampuan memimpin Gary Neville, diprediksi bisa mengembalikan rasa percaya diri serta haus kemenangan skuat Setan Merah yang memang jadi ciri khas mereka.
Selain itu, sosok Gary Neville yang juga dihormati fans bisa memunculkan kembali optimisme para pendukung sehingga gerakan Empty Old Trafford tak akan berlangsung lama.