Eduardo Almeida Dipastikan Aman Usai Jawab Tantangan Manajer Arema FC
INDOSPORT.COM - Nasib Eduardo Almeida dipastikan aman sebagai pelatih kepala di Arema FC. Kemenangan di markas Bali United dalam lanjutan Liga 1, Sabtu (13/08/22), menjadi indikasinya.
Ya, sebelumnya pelatih kebangsaan Portugal itu memang ditargetkan menang dalam rangkaian dua laga away sepanjang jadwal pekan ke-4 dan 5 Liga 1.
Satu tantangan berat sudah sukses dijawab Eduardo Almeida dengan lugas. Arema FC mengalahkan Bali United 2-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.
Sedangkan satu tantangan lainnya adalah ketika pada pekan ke-5, tim berjulukan Singo Edan melawat ke markas PSM Makassar, Sabtu (20/8/22) mendatang.
"Saya pribadi, inginnya Arema FC ya meraih kemenangan. Itu saja," manajer tim, Muchammad Ali RIfki menegaskan jelang away ke Bali.
Karena dia paham, tuntutan suporter maupun publik sepak bola di Malang Raya adalah poin penuh. Itu juga selaras dengan target tim.
"Targetnya menang di setiap pertandingan. Termasuk saat pertandingan away, tetap tiga poin," sambung Ali Rifki.
1. Almeida Aman
Statement itu memang tak lepas dari situasi tak kondusif di internal Arema FC, sebagai imbas rentetan hasil tak memuaskan selama 3 pekan awal kompetisi.
Selama periode itu, Johan Ahmat Farizi dkk hanya mengais 4 angka dari 1 kali kemenangan dan 1 kali imbang, serta 1 kali kalah.
Arema FC membuka Liga 1 dengan kekalahan 0-3 melawan Borneo FC (24/07/22), lalu menang 2-1 atas PSIS Semarang (30/07/22) dan imbang 0-0 versus PSS Sleman (05/08/22).
Kemenangan di Bali pun secara tidak langsung memastikan posisi Eduardo Almeida menjadi aman dari kursi head coach.
Lantaran Ali Rifki sebelumnya bilang, bahwa indikator kuat untuk menilai kinerja pelatih adalah performa tim secara keseluruhan.
2. Sempat Dapat Tekanan
Sebagaimana diketahui, tekanan Eduardo Almeida untuk out dari Arema FC berhembus kencang seusai ditahan imbang 0-0 oleh PSS Sleman, Jumat (05/08/22) lalu.
Namun, manajemen melihat kinerja sang pelatih sudah oke. Lantaran performa Ilham Udin dkk sudah bagus selama melawan PSS.
"Kalau mungkin kita kalah telak, tidak pernah menyerang, ya mungkin berbeda lagi (penilaiannya)," tandas kolega presiden klub, Gilang Widya Pramana tersebut.